with love, lee taeyong

3.2K 179 4
                                    

Lauv - i'm so tired



"Peter, why you leave me?" Tanya lisa menatap peter di tengah hujan deras, hanya ada mereka berdua dilapangan basket.

"I can't lalisa" peter menatap lisa. "Its ok" lisa menunduk lalu berjalan menjauhi peter.

"Seharusnya dari awal kita tidak pernah sampai di titik ini" ucap lisa pada dirinya sendiri.







Lisa berada di cafe sekarang dengan baju yang basah, ia meminum secankir tehnya. "Mr.lee, i miss you" ucap lisa sambil tersenyum.

Semenjak 2 tahun yang lalu saat lisa lulus, ia tidak pernah mendapat kabar dari taeyong lagi, kakaknya juga tidak tahu dimana taeyong.

"Sudah 2 tahun ya tae?" Lisa mengambil HPnya lalu membuka IGnya hanya melihat postingan orang orang.















"Selanjutnya adalah Lalisa Manoban, mendapatkan nilai tertinggi dalam Bahasa inggris"

Lisa hanya diam, mencari seseorang yang dari tadi dia sudah tunggu, lee taeyong.

"Um? Taeyong mana?" Tanya lisa ke jaehyun.

"Gak tau lis, mungkin lagi ngurus klub basket" kata jaehyun lisa.

"Ok, thx jae" ucap lisa ke jaehyun lalu pergi dari gedung sekolahnya itu.

Lisa mengambil HPnya dari tasnya lalu menelpon Ten.

"Hei ten!" Seru lisa.

"Hei lis, bagaimana acaranya?"

"Kau dimana?, kenapa suaranya ramai sekali?" Tanya lisa kepada ten.

"Hari ini kaka pulang ke rumah temen kaka,kamu tidur di rumah jennie aja dlu ya"

"Ke rumah rose aja, lebih dekat" kata lisa.

"Jennie aja ya lis"

"Emng ada apa?" Tanya lisa.

"E-- kaka nginep di rumah teman kaka nnti kalau jemput kamu jadi dekat aja. Satu daerah sama rumah jennie".

"Ok kak, aku tutup ya"

"Iya"







Hari H lisa Lulus

"Kak, taeyong kok ga kelihatan selama beberapa hari ini?" Tanya lisa sambil memakan makaroni dan kentangnya.

"Lagi sibuk kali" ucap ten dengan tenang.

"Lalis suka taeyong?" Tanya ten.

"Iya" kata lisa.

"Hmm, lisa mau lanjut dimana? Aus atau as?" Tanya ten.

"Aus aja hehe" kata lisa ke ten.

"Iya udh nnti kaka daftarin" kata ten ke lisa.














"Pa, taeyong ga mau" kata taeyong menatap papanya dengan tatapan memohon.

"Bagaimanapun juga keluarga Chaeyong sudah membantu banyak" kata papa taeyong.

"Tapi kenapa sampai harus ada perjodohan?" Kata taeyong ke papanya.

"Sebagai balas budi taeyong" kata papa taeyong.

"Tapi taeyong udah cinta sama pilihan taeyong pa" ucap taeyong. "Maafin papa taeyong" ucap papa taeyong lalu keluar kamar taeyong.

Sub urban - cradles

"Hei taeyong?" Ucap rose sambil tersenyum dan berjalan ke arah taeyong.

"Bagaimana baju ku?" Tanya rose ke taeyong, "kau tidak pergi menghadiri acara kelulusanmu?" Tanya taeyong.

"Lebih penting acara perjodohan kita tae dari pada acara kelulusan" ucap rose lalu berjalan keluar.

Setelah 10 menitan taeyong berdiam diri di kamar, ia telah membuat keputusan. Taeyong berjalan ke ruang kerja papanya lalu membuka pintunya.

"Ada apa taeyong?" Tanya papanya.

"Taeyong ga bisa pa" ucap taeyong.

"TAEYONG!! DENGERIN PAPA!" Ucap papa taeyong.

"Kasih taeyong pilihan dan taeyong akan pilih, taeyong ga bisa dengan perjodohan ini" ucap taeyong.

"Ikut perjodohan ini atau Papa kirim ke australia tanpa fasilitas hanya uang bulanan untuk kuliah yg papa kasih?" Ucap papanya taeyong.

"Pilihan kedua" ucap taeyong. "Respon yg cepat lee taeyong" ucap papanya.

"Baiklah jika itu maumu, nanti malam kau berangkat langsung ke aus" ucap papa taeyong.

"Makasih pa" taeyong langsung keluar dari ruangan papanya.

"Kau sudah dewasa, papa ingin lihat siapa pilihanmu" ucap papa taeyong sendiri.




"Lisa baju mana yg bagus kaka pake?" Tanya ten ke lisa.

"Yg jas merah aja" kata lisa. Ten hanya menunjukan ibu jarinya.




























































Pada kangen ga si ama nih book? Parah banget gue ga up up, sorry guys gue baru ae selesai PTS dan 4 okt lalu ultah gue (ucapin gt😂).

Pokoknya bulan ini gue usahin up ya.
Bulan depab soalnya mau study tour hehe, luv you guys.

See you laterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang