Extra Part 1

4.5K 288 68
                                    

Hari yang tidak di harapkan tiba juga dimana hari Clarissa akan memberikan darahnya untuk menawarkan racun, ya Keylan tidak berharap hari ini datang.

Sebuah ruangan tempat ritual suci telah di siapkan disana berdiri Anne dan Jake didekat sebuah altar yang nanti di gunakan Clarissa untuk berbaring. Dan juga Vernan ikut hadir didalam ritual itu.

Keylan semakin mengeratkan pegangan tangannya pada Clarissa saat berjalan mendekati Altar suci itu, ia tidak sungguh tidak mau Clarissa melakukan ritual tersebut, Keylan berharap keajaiban terjadi.

Clarissa yang menyadari kegelisahan Keylan pun membalas genggaman Keylan dan membelai lembut lengan Keylan, Clarissa ingin memberitahu Keylan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Keylan menarik tubuh mungil Clarissa kedalam pelukannya dan mendekap erat Clarissa.

"Berjanjilah padaku, apa pun yang terjadi kau harus bertahan aku menunggumu disini." kata Keylan sambil mencium kening lalu bibir Clarissa.

Clarissa hanya mengaggukan kepalanya pelan ia pun menghirup dalam- dalam aroma tubuh Keylan dan ia memejamkan matanya sejenak untuk menguatkan hatinya karena jujur saja siapa pun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada Clarissa setelah ia memberikan darahnya pada ritual tersebut.

Clarissa melepaskan pelukan Keylan ia tidak mau terlalu lama larut dalam kesedihan ini ia takut jika terlalu lama merasakan dekapan hangat Keylan maka ia akan takut untuk melakukan ritual tersebut. Clarissa berjalan sendiri kearah altar suci dan ia pun berbaring di sana.

"Aku sudah siap." kata Clarissa dengan suara lembut sambil menoleh kearah Anne.

Anne pun mengaggukan kepalanya dan menoleh kearah Keylan.

"Baikkah aku akan memulai ritualnya sekarang. Queen pegang mutiara hati ini erat-erat lalu berdoalah apa yang kau inginkan." kata Anne sambil menyerahkan sebuah mutiara berwarna biru muda kedalam genggaman Clarissa.

Clarissa hanya memberikan jawaban dengan mengangguk kepalanya saja.

Maka setelah itu ritual suci pun dimulai Anne bersama Jake mulai membaca mantra sambil mengiris salah satu pergelangan tangan Clarissa, Keylan yang menyaksikan itu menutup matanya seketika ia dapat merasakan kesakitan Clarissa saat pisau yang tajam itu mengiris pergelangan tangannya dan Keylan juga sangat tidak tega melihat Matenya tersakiti.

Begitu pula dengan Alan yang meraung di dalam sana berteriak pilu melihat Matenya tersiksa dan kesakitan.

Darah yang mengalir dari pergelangan tangan Clarissa pun segera di tampung di sebuah Cawan emas yang biasa digunakan dalam ritual suci setiap tetes darah yang keluar dan terkumpul di cawan emas itu lambat laun berubah warna menjadi merah keemasan dan langsung tercium aroma bunga yang sangat harum.

Tiba-tiba saja Aslan mengeluarkan suara lantanganya dalam pikiran Keylan dengan mindlink.

"Kehidupan baru sudah hadir, Keylan kita akan menjadi Ayah."

"Apa . . ." sahut Keylan dan Alan bersamaan.

"Kehidupan baru, aku dapat mencium aroma ini adalah munculnya sebuah kehidupan baru."

"Maksudmu. . . Clarissa . . . sedang mengandung." kata Keylan dengan suara bergetar.

"Ya benar kita akan menjadi Ayah." kata Aslan dengan semangat.

"Tapi. . . lihat apa mate kita mampu bertahan dalam ritual itu." kata Alan dengan suara lemah.

"Tenanglah Mate kita itu wanita terhebat ia akan kuat melewati ritual ini."

"Apa kau yakin." tanya Alan ragu.

"Aku yakin lihat saja dalan waktu beberapa hari Clarissa akan bangun." kata Aslan dengan percaya diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Alpha Love My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang