'Keputusanku benar'
Ttok..
Ttok..
Nugu eopso (jgn brnda)Pintu apartemen Jaehyun aku ketuk, sebenarnya aku takut jika dia masih marah kepadaku atas kejadian kemarin.
"Jung Jaehyun" panggilku, "Ya, untuk apa kamu kesini re?" Jawabnya ramah.
"Memastikan saja kau masih hidup" aku memelas, takutnya dia masih marah. Tapi jawaban Jaehyun malah ngegas,
"Kau kira aku akan mati sekarang apa?!!" Wah masalah baru ini, aku mulai menepuk tangan jaehyun agar sabar. Karena jika aku menepuk bahu nya, itu tidak sampai.
"Jangan marah lagi" aku mengacungkan 2 jariku berbentuk huruf v.
"Terus kau datang kesini untuk apa?" Aku berpikir sejenak, aku lupa tujuan datang kesini itu apa. "Ah tidak, aku hanya mau numpang nonton tv".
"Memangnya di tempatmu tidak ada tv?"
Aku bingung lagi untuk menjawab, "Tv di tempatku acara nya membosankan semua" dia melirikku aneh,
"Saluran tv kita sama re" aku terkekeh geli. Memalukan sekali.
"Jangan tanya aku lagi, aku bingung untuk mencari alasan" jawabku pada akhirnya.
"Yasudah masuk" aku terkekeh lagi dan mulai masuk ke apartemennya Jaehyun.***
Selang beberapa jam, aku kembali ke apartemenku. Awalnya aku ingin sedikit lebih lama berada dekat jaehyun, tapi tidak tahu kenapa kak doyoung menghubungiku lewat ponsel. Dia bilang dia menungguku di sebuah taman dekat apartemen.
Jarak nya lumayan dekat, makanya aku mau berjalan menemui kak doyoung. Mau apa sih sampai harus bertemu, memang tidak bisa jika di ketik lalu dikirim lewat ponsel, Apa sepenting itu kah.
Ya aku melihat kak doyoung dengan style biasanya, kemeja putih dengan lengan yang dilipat sampai sikut, lalu celana jeans hitam dan tidak lupa jam tangan hitam senada di lengan kirinya. Seperti biasa, tampan.
Tapi ada beberapa hal yang baru pertama kali kak doyoung pakai. Parfume, bau parfume kak doyoung lebih menyengat tetapi sangat wangi, kesan gantle nya sangat terlihat. Padahal biasanya dia memakai parfume yang lain wanginya. Wangi kalem dan lebih ke soft cool.
Lupakan soal parfume, yang harus di cari tahu itu kenapa dia memanggilku kesini. "Re, boleh bicara sebentar?" Tanya kak doyoung kepadaku, seperti serius ada apa memang?.
"Ya kak tentu saja" dia seakan sedang merangkai sebuah kata.
"Ayo kak katakan saja" dia mulai tarik nafas dan ya kata kata yang aneh itu muncul.
"Izin kan aku mengganti posisi Jaehyun" aku tersenyum bingung. Aku tahu jelas apa yang dia sampaikan. Tapi apa benar seperti itu realita nya?.
Aku termenung lalu menatap kak doyoung, "Ada beberapa alasan aku bertahan kak, pertama kita belum saling mengenal. Lalu maaf, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi Jaehyun"
Sebenarnya aku merasa bersalah berbicara seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, itu kenyataannya.
"Meski di sakiti berkali kali?" Pertanyaan dia membuatku diam membisu. Apa yang aku harapkan dari Jung Jaehyun?.
"Aku rela" senyum fake ku mulai menunjukan wujudnya.
"Aku tidak bisa memaksa soal Jaehyun, tapi aku sudah banyak mengetahui tentang kau. Dan aku mulai ingin tahu kehidupanmu" aku tersenyum tipis.
"Tidak perlu kak, tidak perlu tahu biarkan aku menelusuri hidupku sendiri"
Tanpa basa basi lagi aku pamit pada kak doyoung dan kembali ke apartemenku. Sedikit merasa bersalah memang, tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak bisa menggantikan posisi Jaehyun, bahkan itu orang terkenal sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA NADA [END] - [ON REVISI]
RandomStart Writer : December 2019 Finish Writer : March 2020 Publish at : February 2020 Daripada melepas dan melupakan, Regita lebih tertantang untuk mengejar dan memiliki pria yang tidak ditakdirkan untuk bersanding denganya. Jika Regita berkata, "Aku a...