▪▪▪
Sepanjang perjalanan pulang Hyun-Ra termenung memikirkan Cho Kyuhyun yang malam ini sikapnya jauh berbeda. Pria itu hanya menjawab ketika ditanya, dan merespon ketika diajak bicara. Selebihnya, Kyuhyun lebih banyak diam dan seolah keluar dari lingkaran kehangatan.
Daehyun menghentikan mobilnya di pekarangan rumah Hyun-Ra, lalu meraih tangan gadis itu untuk digenggamnya.
"Apa yang kau pikirkan?" Daehyun menatap heran. "Apa ada yang mengganggu pikiranmu, atau membuatmu tidak nyaman selama berada di rumahku?"
Hyun-Ra menggeleng. "Tidak, Dae, semuanya baik-baik saja. Aku merasa nyaman karena ayah dan ibumu begitu baik padaku, mereka orang-orang luar biasa tapi mau menghargaiku yang bukan siapa-siapa." Hyun-Ra mendesah dengan kening berkerut. "Hanya saja ... aku berpikir mungkin adikmu yang tidak menyukai kedatanganku."
"Kenapa berpikir begitu?"
"Karena dia tidak seperti saat pertama kau mengenalkannya padaku."
Daehyun tersenyum, tangannya terangkat mengelus sayang pipi Hyun-Ra.
"Jangan khawatirkan dia, Kyuhyun mungkin hanya sedang ada masalah pribadi dan aku yakin dia pasti baik-baik saja."
"Tapi aku takut dia tidak menerima kau membawa perempuan rendahan sepertiku. Mungkin saja dia ingin kau bersama dengan perempuan yang— "
"Sstt," Daehyun memotong. "Jangan mengatakan apapun lagi, apalagi kata-kata seperti itu. Percayalah, adikku tidak mungkin punya pikiran begitu. Dia tidak pernah memandang rendah siapapun, jangan cemas."
Lalu kalau begitu ada apa dengan Kyuhyun? Apa yang membuatnya jadi seperti itu?
Hyun-Ra benar-benar diliputi rasa penasaran sekaligus kecemasan yang terus melilit.
▪▪▪
Semenjak malam itu, sikap Kyuhyun jadi lebih baik dan juga lebih buruk.
Lebih baik karena Kyuhyun tidak lagi mengusili atau mengencani banyak perempuan, lebih memilih menghabiskan waktu di rumah sambil berlatih piano dari pada berpesta ria dengan teman-teman seperti yang biasa ia lakukan.
Lebih buruk karena ia tidak mau lagi datang ke perusahaan bagaimanapun cara ayah dan kakaknya membujuk, dan itu membuat sang ayah bingung dalam menentukan sikap. Karena tujuan utama beliau menarik Kyuhyun ke perusahaan, agar anak bungsunya itu lepas dari kehidupan artisnya dan tidak lagi menimbulkan skandal dengan banyak perempuan.
Selama seminggu ini Kyuhyun selalu dihantui perasaan aneh yang mendiami hatinya, perasaan yang membuatnya terus menerus membayangkan Hyun-Ra, mengingat saat ia menyentuh bibir gadis itu, hingga tubuhnya memanas dan ia merasa pening dalam usaha menahan hasratnya. Kyuhyun tidak mengerti apa yang sebenarnya tengah dialaminya.
Dan yang lebih parah lagi, beberapa kali ia memimpikan Hyun-Ra dalam tidurnya, beradegan mencium gadis itu sambil memeluk tubuh mungilnya, lalu Kyuhyun akan terbangun dalam keadaan bergairah, hingga kemudian berfantasi liar tentang Hyun-Ra dan tubuh telanjangnya.
Kyuhyun merasa dirinya mulai gila.
Kenapa harus kekasih kakaknya? Kenapa tidak perempuan lain saja supaya ia lebih mudah mengatasinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...