who?

146 16 0
                                    

Happy reading....

"jadi ada apa?" tanya lia saat mereka semua sudah berada di dalam kamar syifa

"iyaa ada apa sih Kepo nih gue?" tanya naya, tingkat keingintahuan  nya sudah tinggi

"jadi gini cerita nya..........." syifa menceritakan semua yang ia terjadi di mobil bersama rafa dengan raut wajah takut dan tidak tenang, mulai dari pertama mendapat kotak kecil di dalam tas nya  sampai sekarang ia syok.            
          Sebenar nya Syifa mempunyai phobia dengan kecoa karna dulu saat Syifa sedang bermain di taman bersama teman nya, Syifa melihat seekor kecoa, kecoa tersebut terbang ke arah Syifa dan teman nya. Syifa berlari dan lalu kecoa itu hinggap di punggung syifa, saat melihat itu Syifa loncat loncat dan akhir nya kecoa itu masuk kedalam baju yang di gunakan syifa, dan Syifa berteriak meminta tolong agar kecoa itu keluar dari dalam belakang baju nya!. Dan seseorang datang dan mengeluarkan kecoa tersebut dari dalam belakang baju Syifa. Dan saat sedang di cek tubuh Syifa belakang nya ada bintik merah banyak. Dan itu membuat Syifa sakit dalam beberapa minggu karna syok. Karena kejadian itu syifa terus takut kepada kecoa pada hari itu dan sampai saat ini

"serius?" tanya uti tak percaya, dan Syifa hanya mengangguk

"Trus sekarang Lo gakpapa kan!" Ucap Naya sambil melihat semua bagian tubuh Syifa

"Gak papa kok" jawab Syifa sambil tersenyum simpul

"Realy?" Tanya Lia dengan wajah cemas nya

"Yes, I'm ok!" Jawab nya sambil memperlihatkan senyuman tulus nya

"Trus gimana sama orang yang ngasih Lo begituan?. Udah Lo lacak?" Tanya Lia dengan terus memperhatikan kondisi tubuh Syifa yang sedikit lemah

"Lagi di lacak, Udah lah gue juga gak kenapa Napa juga kali. Lebay Lo ah" jawab Syifa lalu terkekeh pelan, mendengar ucapan itu semua teman teman nya menatap Syifa dengan tatapan aneh

"Why?. Kenapa kalian ngeliatin gue gitu banget?, Emang nya gue punya utang es sama kalian?" Ucap nya dengan polos nya. Karna ia sendiri masih tak mengerti tatapan apa yang teman nya itu berikan pada nya

"Apa?. Lo bilang apa?, Lo gakenapa Napa!. Padahal tadi Lo cerita ke kita wajah Lo itu pucet!. Trus wajah Lo kelihatan sedih dan agak murung!. Are you crazy?" Tanya Naya dengan cerocos nya itu, dan Syifa sedang memperhatikan Naya dan sedang memproses kata yang di keluarkan oleh Naya

"Gue rasa dia jadi lemot gara gara kejadian itu!" Ceplos uti dengan tak malu. Atau mungkin yang di katakan oleh uti ada benar nya juga

"Gak kok gue cuman akting aja, biar keliatan lemot hehehe" jawab nya sambil menunjukan cengiran nya

"Gak lucu!" Jawab mereka bersamaan

"Yaudah kan emang gw bukan pelawak!, aneh lo semua"  ucap nya dengan tidak memperdulikan teman teman nya

"Udah udah, mendingan kita makan aja!, ini gue bawa makanan! Yeayyy!" ucap lia sambil mengangkat makanan yang ia taruh di dekat meja belajar nya syifa, dan menyerahkan nya pada teman teman nya untuk memakan nya

°°°°°°°°°°°°°°°°

Saat ini rafa sedang berbicara dengan seseorang di dalam sebuah cafe. Nampak dari wajah kedua orang tersebut sedang serius membicarakan sesuatu dan membahas sesuatu di dalam laptop orang tersebut.

"Jadi bagaimana apakah membuahkan hasil?" tanya rafa pada orang di depan nya itu

"Aku tidak menemukan apa apa tentang orang tersebut, aku rasa dia orang yang sangat pintar menyembunyikan identitas nya!. Bukti nya saja kita sudah mencari informasi nya selama berjam jam tapi tidak ketemu!" ucap nya pasrah lalu menatap layar laptop nya datar. Bagaimana ia tak lelah mencari informasi tentang orang yang sudah meneror syifa

Takdir Untuk Mencintai ❤ |SLOW UPDATE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang