Sebaik-baik move on adalah saat masa lalu udah nggak jadi beban bagi kita untuk menjalin hubungan yang baru. Dengan melakukan aktivitas di lingkungan yang baru dan bertemu dengan orang-orang baru, kita akan mendapat sudut pandang yang baru pula.
Mungkin setelah mengalami hubungan yang kandas di tengah jalan, kita jadi takut atau trauma untuk mulai berhubungan lagi sama orang lain. Kita mungkin sadar kalau untuk move on itu kita perlu membuka hati untuk orang lain tapi, hal itu jadi sulit dilakukan karena kita akan sering teringat mantan atau teringat sakit hati yang pernah kita alami. Belum lagi sikap kita yang secara sadar atau nggak sadar selalu ngebanding-bandingin orang yang baru kita temui dengan si mantan. Jadi bikin kita ngerasa nggak nyaman sendiri.
Tapi tahu nggak? Ngebanding-bandingin orang yang baru kita temui dengan si mantan itu adalah hal yang wajar. Walau bagaimanapun, mantan pernah jadi orang yang berarti di dalam hidup kita. Sikap ngebanding-bandingin seseorang sama si mantan yang kita lakukan itu artinya kita sedang menimbang-nimbang apa yang akan kita lakukan kepada si orang baru ini berdasarkan pengalaman kita sama si mantan. Ngebanding-bandingin itu perlu nggak sih? Ya perlu, dong.
Kalau kita udah merenungkan hal-hal apa aja dari sikap si mantan yang bikin kita dulu waktu pacaran ngerasa nggak nyaman, ya kita perlu menyimpan itu sebagai standar untuk calon pacar kita yang selanjutnya. Misalnya kalau dulu si mantan suka buka-buka ponsel kita padahal kita ngerasa nggak nyaman kalau privasi kita dilanggar, nah, saat kita bertemu sama orang baru, perhatikan apa dia suka ngelanggar privasi orang atau justru menghargai.
Misalnya lagi, kalau dulu si mantan suka dengerin kita cerita dan bikin kita ngerasa nyaman, nah, saat kita bertemu sama orang baru, kita harus bandingin dong, apa orang baru ini lebih suka cerita soal dirinya sendiri atau lebih suka dengerin kita kayak si mantan? Kalau kita ngerasa nyaman didengarkan, ya jangan kasih jalan buat orang-orang yang ngomongnya lebih banyak. Kita jadi tahu mana yang perlu kita kasih lampu hijau untuk kita dekati atau boleh mendekati kita dan mana yang pantasnya kita anggap sebagai teman aja. See? Ngebanding-bandingin itu bukan hal yang sepenuhnya bikin risih, kok.
Kecuali, kalau kita ngebanding-bandingin orang baru dengan mantan karena kita pengin dapet pacar baru yang sama kriterianya kayak mantan. Nggak bakalan dapat! Sebab manusia itu unik, nggak ada yang sama. Kalau kita pengin dapet pacar yang sama persis kayak mantan, ya balikan aja. Which is.. Big no no kalau niat awalnya adalah kita mau move on.
Untuk membuka hati yang baru bagi beberapa orang adalah bagian tersulit dari move on. Nggak apa-apa kalau lama, sebab move on yang dipaksakan nanti justru akan berakhir luka. So, take your time. Bertemulah dengan orang-orang baru dan lakukan beberapa kencan. Dengan begitu, kita akan tahu bahwa ternyata ada banyak orang di luar sana yang menarik dan adorable yang bisa kita jadikan pacar. Nggak perlu maksa dengan bilang sama diri sendiri kalau "Aku nggak akan kencan kecuali kalau aku yakin dia akan jadi pacarku". Hey, gimana kita bisa yakin bahwa dia akan jadi pacar kita kalau kita aja nggak kenal dia? Mungkin kita perlu beberapa kencan dulu sampai akhirnya ngerasa pas sama seseorang. Mungkin kita perlu mengenal beberapa orang dulu sampai akhirnya kita ngerasa penasaran untuk tahu lebih dalam tentang seseorang.
Kencan ini tujuannya bukan langsung nyari pacar yang baru. Kencan ini tujuannya adalah untuk nambah pengalaman baru yang positif dan membuka mata kita bahwa ada banyak orang-orang yang lebih baik dan lebih memesona dari mantan supaya kita nggak terlalu sibuk mikirin si mantan lagi. Seiring berjalannya waktu, nanti kita akan ngerasa sendiri kok kapan kita perlu lebih dekat dengan seseorang, atau kapan kita ngerasa sedang jatuh cinta. Nikmati saja prosesnya dan belajar sebanyak-banyaknya untuk menjadi atraktif dan menilai kelebihan orang lain.
Menyiapkan diri sendiri untuk hubungan yang baru itu penting, tapi kadang, membiarkan orang lain untuk masuk dan membantu kita siap untuk hubungan yang baru itu jauh lebih menyenangkan. Jangan takut membuka hati, biarkan orang lain masuk untuk menyembuhkan luka-luka kita. Sebab kadang kita nggak sadar, kita sih menganggapnya belum siap untuk hubungan yang baru karena masih terluka padahal yang kita lakukan bukan menyembuhkan luka tapi justru memeliharanya.
YOU ARE READING
About Moving On (Completed)
General Fictionjika ditanya apa bagian terbaik dari hubungan kita, aku akan menjawab: melepasmu.