Start
Tergesa-gesa Hyena berlari dari kamarnya. Menjadi pusat pandangan seisi rumah karena suara langkahannya yang terkesan ribut. Membuat Eunbi menepuk pelan dahinya, melihat adiknya yang baru turun setelah 2 jam yang lalu ia membangunkannya.
Mama menggeleng pelan, berjalan menghampiri Hyena, "Pelan-pelan kamu, nanti jatuh lo. Mama nggak mau ya, bawa kerumah sakit"
Hyena terkekeh, menyambar tangan mamanya dan menyalimnya. Kemudian berlari kedapur mengambil roti dan meneguk habis susunya. Menghampiri papanya, ikut menyalaminya juga. "Kamu mau kemana sih, buru-buru banget. Ada yang dikejar ?" tanya papanya.
"Mau kesekolah lah pa. Hyena pingin pergi cepat-cepat aja, gatau kenapa. Dah ya pa, ma. Yuk kak Eunbi" kata Hyena sudah berkata cepat sambil mengunyah rotinya.
Seisi rumah dibuat kembali menggeleng kepala, padahal jam masih berada pada angka 6 lewat 35 menit dan Hyena masuk jam 7.15. Mamanya tak pernah heran, dia tahu jawaban anaknya "hyena tak akan pernah terlambat, sekalipun hujan badai menerpa" mamanya sempat tertawa sesaat, mendengar celotehan anaknya itu.
Hyena menarik tangan kakaknya cepat. Sebelum tepat saat membuka pintu, dia berhenti, menatap heran pada seseorang didepan gerbang yang sedang melambaikan tangan padanya.
Eunbi melebarkan mata, melirik Hyena. Kemudian mengerti, "Sama Yohan, kok narik gue. Modus lo, biar gak ketahuan mama kan ? Gue masuk lagi yah, dah"
Ia mendelik lalu merengut kesal, saat Eunbi melenggang masuk dengan santainya. Menyadarkannya, lalu berjalan membuka gerbang. Menghampiri Yohan, "Tumben ? Bukannya rumah Handika jauh ya dari rumahku ?"
"Lagi pingin aja, kalau bisa juga setiap hari" jawabnya sambil terkekeh.
Hyena mengerjap, memalingkan wajah. Tersadar lagi bahwa wajahnya memerah. "Kasian dong, harus bangun pagi-pagi banget untuk kesini. Lain kali nggak usah ya"
Yohan berdehem kecil, "Hmm, ayo" katanya singkat dengan canggung. Membuat Hyena merutuk kecil, dan segera berjalan dibelakang Yohan.
Gadis itu membuka pintu depan dan dan duduk disamping Yohan dengan canggung. Sebelum pada saat itu, tubuhnya dibuat menegang. Ketika Yohan memasangkan sealbeat padanya. Gadis itu diam lama, mencoba menguasai diri.
"Pakai sabuk pengaman agar kita selalu aman" katanya memandang Hyena dan langsung memalingkan wajahnya. Membuat pipinya merona tanpa sebab, "Hmm, maaf. Cuma mau pasangin aja tadi".
KAMU SEDANG MEMBACA
hi again ! | Yohan × Hyewon
RomanceRasa yang semestinya tak pernah ada. Lautan asmara yang harusnya menjadi indah. Tentang kehancuran yang membuatnya menjadi berbeda. Terimakasih karena pada akhirnya, ini menjadi cerita yang semestinya tak pernah dilupakan Dan Selamat datang di serib...