ꜰʟᴏᴡᴇʀ ᴄʀᴏᴡɴ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ

💮4

Untuk pertama kalinya Seungmin merasa menjadi manusia paling tolol sedunia.

Jatuh cinta pada orang yang tidak balas mencintai itu rasanya seperti terkena kutukan.

Seungmin bertanya-tanya perasaan siapa yang dulu pernah ia sakiti hingga ia mendapat karma seperti ini.

Yang lebih mengenaskan adalah ia jatuh cinta kepada sang pangeran hanya melalui fragmen memori orang lain.

Padahal jika dihitung-hitung pertemuan mereka secara langsung hanya dua kali.

Tetapi ....

"Cinta. Itu bukanlah hal yang penting—"

Bolehkah Seungmin menampar orang ini?

"—Pada dasarnya dia juga telah melupakanku bukan? Sama saja bahkan jika dia tidak mati. Jadi tentang siapa yang kucintai sekarang apakah itu penting?

Aku mencintainya sebagai teratai kecilku, tetapi dia mencintai Pangeran Mahkota. Bukan sosok anak kecil yang dulu ia panggil hyungnim."

Seungmin membuang nafas berat, ia berjalan melewati sang pangeran dan memasuki halaman luas itu.

"Yang Mulia, kau bahkan tidak tahu apa itu cinta, dan kau sudah ingin menikahiku? Yang benar saja. Aku tidak ingin menjadi seorang pengganti.

Lagipula, tidak masalah siapa, baik itu kau di masa kecil atau kau yang sekarang, faktanya kalian adalah dua orang yang sama. Siapapun yang Tuan Muda Cho cintai, itu sama-sama dirimu."

Pangeran Chan mengikuti langkah pelan Seungmin. "Itulah yang coba kukatakan kepadamu. Tidak masalah. Apakah itu dia atau kau yang memiliki ingatannya, kalian berada ditubuh yang sama. Dan orang yang kucintai itu sama-sama kalian."

Seungmin berhenti sejenak, ia memandang skeptis ke arah Pangeran Mahkota itu. "Itu tidak sama. Kami adalah dua jiwa yang berbeda."

"Bagaimana bisa dia berkata jika kedua hal itu sama. Yang dia cintai itu sebenarnya siapa? Orangnya? Tubuhnya? Atau jiwanya?"

Chan pun balas memandangnya, lalu berkata panjang lebar. "Begitupun aku dan Pangeran Mahkota. Kami adalah dua sisi yang berbeda.

Sosok Pangeran Mahkota itu hanyalah topeng, Cho Seungmin adalah satu-satunya orang yang mengetahui siapa aku sebenarnya, tetapi dia melupakanku. Lalu kau muncul, mengambil alih tubuh dan ingatannya.

Katakan, apakah salah jika pada akhirnya aku memutuskan untuk beralih mencintaimu? Cho Seungmin yang baru, yang kembali membawa seluruh ingatan masa lalu tentangku."

Seungmin dibuat bingung. "Jadi ... itu artinya dia ini mencintaiku atau tidak sih?"

Pemuda itu terpaku di tempat, ia tidak tahu harus berkata apa. Akhirnya ia pun memutuskan untuk diam saja, saling pandang ke arah netra kelam masing-masing.