1. Hari Pertama

668 53 1
                                    

Junho's POV

"Junho-ya~ ireona. Kita sudah sampai di sekolah barumu.", aku membuka mataku mendengar suara yang membangunkanku sambil mengguncang pelan tubuhku.

"Eo...", aku hanya menjawab pelan panggilan itu. Lalu aku melepaskan seatbelt-ku dan menggapai tasku di kursi belakang bersiap untuk turun dari mobil.

"Masuklah, eomma sudah titip pesan pada Yunseong-ie.", eomma lalu memberikanku uang jajan dan mencium keningku.

"Aku berangkat eomma.", kataku turun dari mobil dan melambaikan tanganku padanya.

"Eo... nikmati harimu di sekolah baru ya~", setelah berkata seperti itu eomma melajukan mobilnya dan pergi.

Sudah sejak subuh tadi aku dibangunkan eomma karena harus pindahan. Kami pindah ke Seoul, tepatnya kami kembali ke Seoul. Saat kecil aku tinggal di kota metropolitan ini, tapi karena satu dan lain hal, aku dan eomma harus pindah ke daerah Incheon.

Aku tidak mengerti kenapa aku harus masuk sekolah di hari pertama pindahan. Padahal kan aku bisa bantu eomma menata barang. Dan lagi, kurasa aku masih butuh tidur. Aku hanya dapat menghela napas tidak habis pikir dengan eomma.

Aku berjalan masuk melalui pintu gerbang sekolah baruku, SMA Produce. Ini tahun keduaku di bangku SMA.

Haa... Harus berbaur dengan lingkungan baru bukanlah hal yang menyenangkan. Apa aku bisa melakukannya?

Karena aku sudah pernah pindah sekali, jujur saja aku bukan orang yang extrovert, jadi harus berkenalan dengan orang-orang di lingkungan yang baru terasa sangat canggung bagiku.

Memasuki gedung sekolah baruku ini, aku berjalan mencari dimana ruang guru berada. Sebenarnya aku tidak mau melakukan ini, tapi aku harus bertanya pada seseorang jika tidak ingin tersesat di gedung sekolah super besar ini.

"Pe-permisi...", aku memberanikan diriku bertanya pada salah seorang siswa yang lebih tinggi dariku.

Wah... kakinya panjang sekali.

"Ya? Kenapa? Tunggu, kau murid baru ya? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya.", harusnya aku yang bertanya padanya, tapi malah aku yang ditanya duluan.

"Hmm, iya. Aku baru pindah hari ini. Aku sedang mencari ruang guru, bisakah kau memberitahuku dimana ruang guru berada?", tanyaku lagi kembali pada tujuan awal saat aku mengajaknya berbicara.

"Aku akan mengantarmu kesana. Ikuti aku.", aku sebenarnya tidak mengharapkan diantar olehnya, tapi tidak mungkin kutolak juga karena ia sudah berjalan mendahuluiku. Tidak enak jika aku tidak mengikutinya. Yah, pertolongan gratis jangan ditolak.

Aku akhirnya mengikuti lelaki tinggi di depanku ini.

"Aku Kang Minhee, siapa namamu?", ia tiba-tiba memperkenalkan dirinya, padahal aku tidak bertanya apa-apa padanya.

"Aku Junho. Cha Junho.", jawabku singkat. Ini benar-benar canggung bagiku. Aku tidak terbiasa dengan orang baru. Jadi melihat laki-laki bernama Minhee yang begitu bersemangat menawarkan pertolongan padaku, sangat bertolak belakang dengan kepribadianku.

Aku tidak bilang aku tidak bisa banyak bicara. Hanya saja aku sangat pemalu depan orang-orang yang baru kukenal.

"Kau darimana? Kenapa tiba-tiba pindah kesini?", tanyanya lagi.

"A-aku dari Incheon. Karena satu dan lain hal, ibuku dan aku kembali ke Seoul."

"Kembali? Jadi dulu kau tinggal di Seoul?", laki-laki tinggi ini benar-benar tidak bisa berhenti bertanya.

"Iya. Kami dulu tinggal di Seoul, lalu pindah ke Incheon, dan sekarang kembali ke Seoul.", kataku menjelaskan padanya, berharap ia tidak bertanya lagi.

[✔] Beautiful Encounter [Lee Eunsang x Cha Junho] | Junsang AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang