Pagi-pagi sekali, Diska sudah bangun dan mandi. Ia benar-benar menepati Kata-kata nya semalam, maka dari itu dengan segala keyakinannya ia menggeret koper nya keluar dari kamar.
"Mau kemana? "
Zio yang sedang membaca buku disofa mengagetkan nya. Tapi sang pemanggil tak berkutik dari posisinya bahkan bertanya tanpa melihat kearah Diska.
"Masih marah? " Ia meletakkan buku nya dan berjalan ke arah Diska yang masih memasang muka ngambek.
Diska memalingkan wajah nya, ia tak ingin melihat wajah Zio dan ingin segera berpamitan.
"Ska mau pergi, Renzi minggir sana"
Zio tersenyum miring dengan perkataan Diska yang terdengar dingin di telinga nya.
Mereka hanya saling diam, tak bertanya atau apapun. Masih dengan posisi Zio yang berdiri di depan Diska yang memalingkan wajahnya.
"Besok bangun pagi. Kalo telat gua pastiin besok lu balik ke rumah Abah" Ucap Zio dan berbalik meninggalkan Diska yang melongo.
"Eh? Maksud Zio. Ska boleh sekolah di sekolah Zio? " Tanya Diska dengan mata berbinar.
"Iya" Jawab nya singkat tanpa berbalik.
"Ya ampun! Zio Makasihhh" Diska berlari ke arah Zio dan memeluk nya dari belakang.
"Sayang deh sama Zio" Ucapnya sambil menghirup aroma parfum lelaki itu.
"Lepas, lu apa-apaan sih Peluk-peluk gue? " Zio mencoba melepas tangan yang melingkar pada pinggang nya.
"Ish, Zio galak banget sih sama Ska" Cemberut nya dan melepaskan tangannya.
"Terserah! Gua mau cabut"ucap Zio sambil melangkah.
" Eh, Zio mau kemana? Ska ikut"
"Nggak bisa, lu dirumah aja" Ujarnya dan segera berlari ke luar rumah.
Diska pasrah saja dengan bahu nya yang melorot dan bibir manyun. Lalu ia kembali menggeret koper nya masuk ke dalam kamar tadi.
"Tidur lagi aja deh" Ucap nya lalu merubah diri kembali menuju alam mimpi.
⚜⚜⚜Suara klakson mobil terdengar meminta sang satpam agar membukakan pintu gerbang. Dengan sigap sang satpam yang sedang minum kopi itu pun keluar pos nya dan membukakan pintu gerbang sang majikan.
Satpam tersebut tersenyum ramah dan menyapa sang majikan dengan sopan, kemudian mobil tersebut masuk ke area parkiran mobil.
Zio sang pemilik keluar dari mobil terse sambil bersenandung ringan memasuki rumahnya.
"Astaga" Kagetnya ketika membuka pintu melihat Diska yang sudah berdiri dengan bersilang dada dan mata yang melotot tajam.
"Ngagetin aja lu Bekicot" Ujarnya sambil mengelus dada. "Minggir deh. Gua mau mandi nih lengket"
"Gak bisa. Sebelum Zio jelasin kenapa baru pulang jam segini" Marah Diska dengan pipi yang menggembung dan mata yang melihat sinis.
"Eh buset. Mata lu biasa aja noh" Zio mengusap wajah Diska dengan telapak tangannya.
"Ih Zio. Tangan kotor jangan pegang-pegang muka Ska"
"Bodo mamet. Udah lah sana gua mau mandi"
Zio berjalan dan mengabaikan Diska yang mencak-mencak karena kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MissQueen
Novela JuvenilYang ia inginkan hanya satu, hidup bebas layaknya mereka yang hidup. Rendiska Voy, begitu ia memanggil dirinya sendiri sebagai namanya setelah pergi dari pengawasan orang tua nya. berbekal uang yang ia ambil dan memutuskan hidup sendirian di kot...