#5

12 0 0
                                    

Ku urungkan niat untuk bertanya kabar. Untuk apa lagi? Sudah jelas setelah perpisahan ini terjadi kau jauh terlihat lebih bahagia. Senyum dan tawa tak pernah lepas barang sedetikpun dari bibir indahmu.

Bodohnya aku selalu merasa ingin mengirimu pesan dan bertanya akan kabar. Sudah jelas pula harusnya kabarku yang perlu kau tanyakan.

Lihatlah bagaimana lebamnya mataku di pagi hari. Atau bagaimana berantakannya penampilanku saat ini.
Sebelumnya kau bahkan tahu aku adalah wanita si penggila kerapian.

Lalu tak inginkah kau bertanya mengapa saat ini aku menjadi wanita yang paling berantakan?
Atau mungkin kau telah tahu jawabannya(?)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jurnal KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang