Senja Yang Rumit

chapter 18

2 minggu kemudian...

Naura dkk, dan adit dkk juga sedang menjalani ujian kenaikan kelas sekarang dimana mereka harus teliti dan belajar dengan maksimal agar mempertahankan nilai mereka.

Jangan salah walaupun mereka badgirl, tapi allah telah menganugerahi pada mereka otak yang pintar, jadi mereka bisa dengan mudah memahami materi materi yang mereka tinggalkan pada saat bolos jam pelajaran.

Semenjak kejadian tawuran itu, bahkan sejak kembalinya devan ke pelukan icha, semuanya berjalan dengan baik. Hari hari mereka dipenuhi oleh kebahagiaan tak ada lagi kesedihan, begitupun dengan naura dan adit. Hubungan mereka makin hari makin lengket saja. Kutub es yang ada di diri naura mampu dicairkan oleh adit, dan sikap extra sabar yang harus dikerahkan naura karena sifat possesive dan protektif dari seorang aditya zein anggara.

Mungkin rencanya mereka akan melanjutkan hubungan ini ke yang lebih serius, yaitu tunangan, yaaa... walaupun adit telah melamar naura saat acara pertunangan diaz dan tami, tapi kan tak sah rasanya jika orang tua adit tak menemui orangtua naura langsung dan diadakannya acara pertunangan formal.

Mungkin acara pertunangan ini akan diadakan setelah ujian dan pembagian rapot nanti. Tapi jujur entah kenapa selalu saja ada kekhawatiran pada diri naura kalo sosok laki" yang meninggalkannya akan datang kembali dan itulah yang kadang menggoyahkan pertahanan hati naura untuk sepenuhnya move on

Yahh walaupun adit sudah tau tentang kisah masa lalu naura yang kelam, menceritakan semuanya secara detail. Sehingga membuat perasaan adit lebih besar untuk mendapatkan naura bahkan takkan pernah meninggalkannya.

....

"Haduhh pusing banget otak gw ngerjain tuh soal, belibet soalnya." Keluh silvi yang sudah duduk di kantin bersama yang lainnya.

Yap, memang sudah kebiasaan mereka jika sedang menjalani ujian, pasti langsung riuh menanyakan jawaban nomor yang susah kepada satu sama lain.

"Udah kali sil, gak usah dipikirin lagi toh ulangannya juga udah lewat." Sahut icha yang mengamati pergerakan silvi dari tadi karena merasa badmood.

"Ya tapi kan-"

"Weissssss im cominggggg, pada ngomongin apaan sih serius amat?" Teriak diaz yang langsung mepet mepet ke tami.

"Ehhh kutil anoa, berisik tau gak sih." Jawab anna yang kesal karena teriakan diaz membuat banyak pasang mata yang memperhatikan meja mereka.

"Mi mending lo batalin pertunangan lo, sama dia, daripada lo nyesel kedepannya." Ujar naura dengan menatap sinis pada sepupu seblengnya ini, dan dibalas tak kalah tajam juga oleh diaz.

"Ck ck ck, kalian tuhh kenapa sih, jadi orang kaku banget, nikmatin hidup bro yang penting santuyyy." Balas diaz, dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala mereka.

"Ehhh besok tuh kan hari terakhir kita ujian?gimana kalo kita liburan bareng?" Usul nazara yang sedari tadi sibuk mengganggu anna yang sibuk dengan ponselnya. Pasangan yang kocak:)

"Lebih tepatnya setelah acara pertunangan gw sama naura." Jawab adit dengan nada dingin.

"Biasa ajah kali tuh muka, kayak mau makan orang ajah, iyh iyh abis kalian tunangan." Jawab davin yang tak kalah dingin.

Krik krik krikkk...

Aura disana jadi awkward seketika, karena baru saja 2 pangeran es berbicara. Yang lainnya hanya menatap diri satu sama lain.