Part ini panjang. Cari posisi ternyaman dulu ya!
Kalo bisa sedia tissue juga, kali aja mewek 😂
Ini rada berbau bawang soalnya, walaupun sedikit. 😂
Maapin kalo banyak typo :')****
Semua sedang sibuk menyiapkan persiapan party kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahun sahabat kecil Nessa, Hanbin. Pesta akan diadakan malam hari di taman belakang rumah Jinan. Mama Jinan ikut serta membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Keluarga Hanbin pun sudah datang ikut membantu.
Dari semua orang, Chanu yang dibuat super sibuk. Karena Jinan menyerahkan semua tugas kepada Chanu. "Gue kerja dulu. Cari duit buat jajan lo. Lo urus semua persiapan ini ya, adekku sayang! Gue percaya ke lo." Kira-kira begitulah kata Jinan yang cukup membuat Chanu kesal.
Sebagian rekan kerja Hanbin yang sekaligus sahabatnya dan Jinan, ikut datang meramaikan. Tidak banyak, hanya 4 orang. Tapi jika mereka sudah berkumpul, termasuk Chanu, suara yang dihasilkan seperti ada 50 orang. Terlalu berisik.
4 orang itu antara lain Yoyo, Bobby, Donghyuk, dan June. Mereka sangat antusias untuk merayakan ulang tahun salah satu sahabatnya. Mereka tahu, jika Hanbin akhir-akhir ini bekerja sangat keras. Dia sampai kurang istirahat. Kurang piknik.
Dan di hari ini, mereka semua ingin membuat Hanbin merasa senang. Sangat senang. Seperti semua beban yang ditanggung Hanbin selama ini tiba-tiba hilang. Mereka ingin senyum Hanbin kembali. Mereka ingin Hanbin ceria kembali. Dan mereka ingin pergi liburan bersama kembali. Ah, bahkan mereka sudah lupa kapan terakhir kali mereka berlibur bersama. Sudah terlalu lama. Dan mereka merindukan itu. Merindukan kebersamaan.
Nessa, Ayla, dan Vivi pun tak ingin tak ikut serta di hari yang spesial ini. Mereka juga cukup sibuk menyiapkan semuanya. Dari pagi hingga sore tiba. Mereka masih menghias taman belakang rumah Jinan.
***
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 6. Hanbin sudah menyelesaikan semua pekerjaannya yang hari ini cukup banyak. Itu semua sengaja dilakukan Jinan, memberikan Hanbin banyak pekerjaan untul mengulur waltu sampai persiapan pesta selesai.
Jinan sudah mengatur cara agar Hanbin bisa datang ke rumahnya. Dia beralasan tidak membawa mobil dan meminta Hanbin untuk mengantarkannya pulang. Meskipun Hanbin tidak mau, Jinan akan memaksanya.
Dengan sedikit perdebatan kecil, akhirnya Hanbin menyetujui mengantarkan bosnya pulang. Dengan syarat, Jinan yang menyetir. Karena Hanbin sudah terlalu lelah. Jinan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia tidak masalah jika harus menyetir di sore hari yang sudah pasti jalanan akan sangat macet.
Benar saja, jalanan begitu macet. Sudah hampir satu jam mereka terjebak macet. Tapi Jinan merasa sedikit senang. Itu akan mengulur waktu sampai semuanya beres. Sambil menunggu jalanan agak lancar, dia mengirim pesan kepada Chanu. Menanyakan apakah semuanya sudah siap atau belum.
Jinhwan Kim : GIMANA? UDAH SIAP SEMUA? BOKONG GUE PANAS ANJIR KEJEBAK MACET NIH. GUE NYETIRNYA JUGA PELAN BANGET SIALAN!!!!! BURUAN BERESIN SEMUA!
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY [hiatus]
Fanfiction"Mmpphhh.." "Lephh.. passhh!!" Nessa berhasil mendorong dada Jimin agar melepaskan ciumannya. Jujur saja, Nessa sudah hampir kehabisan oksigen karena ciuman itu. Tanpa Nessa sadari, ternyata Jinan, yang menyandang status sebagai kekasihnya itu melih...