CAPT 1 || PERNIKAHAN

4 0 0
                                    

Sebuah persahabatan yang berakhir menjadi pernikahan. Mungkin banyak yang berpikir, mereka saling mencintai. Big no, mereka menikah karena sebuah perjodohan dari kedua orangtua mereka. Ny. Byun melihat anaknya yang selalu baik kepada sahabatnya, Ia ingin menjodohkan mereka, dan itu pun terjadi.
.
12 Mei 2015.
.
Sebuah pernikahan di gedung besar milik keluarga Byun. Terlihat begitu ramai, banyak yang mengucapkan selamat kepada keluarga Byun dan Park. Setelah memberikan selamat, mereka pergi kearah panggung dan memberikan selamat kepada sepasang pengantin.
"Chukhahaeyo, semoga cepat mendapatkan momongan" kata ibu - ibu.
"Ne, terimakasih ajummah" ucap sang pengantin pemuda.
.
Setelah ajummah turun. Sang pemuda yang menjadi pengantin pria mulai mendekatkan mulut kecilnya kearah telinga sang wanita. "Jangan harap" ia menjauhkan tubuhnya dan menjabat tangan tamu lainnya.
Ingin rasanya pengantin wanita itu meneteskan air matanya. Apakah ia harus menjalin hubungan tanpa ada rasa cinta.
.
.
Hampir empat jam, mereka berdiri. Begitupun dengan kedua orangtua mereka, tapi itu bukan masalah buat keluarga Byun ataupun Park. Mereka malah senang karena. Banyak yang mendatangi acara pernikahan anak mereka. Ny. Byun mendatangi sang pengantin yang berada di panggung.
"Pasti kalian kelelahan. Sebaiknya kalian pulang nge, dan bikin kan kamu cucu" pemuda itu, Byun Baekhyun hanya mengangguk pasrah.
"Ne Eomma, aku pulang dulu Annyeong" mencium kening Ny. Byun dan pergi meninggalkan gedung itu. Ia pergi bersama sang istri, Park NaRin yang sudah sah menjadi Byun NaRin. Baekhyun, sang pemuda menggandeng tangan NaRin menuju mobilnya untuk pergi ke tempat yang akan mereka tinggali untuk sementara waktu.
.
=========== SWM ===========
.
Flash back
.
06.00 WKS
.
Sosok pemuda tampan sedang bersiap siap memakai perlengkapan sekolahnya. Mungkin jam 06.00 itu terlampau pagi buat anak sekolah seperti dia, tapi itulah Byun Baekhyun. Ia rela bangun pagi dan bersiap demi sang sahabat yang jam segini masih tertidur di ranjang queen size nya. Pemuda berwajah imut terus tersenyum saat melihat pantulan dirinya di dalam cermin. Merasa sempurna dengan pakaiannya, Ia segera mengambil kunci mobil diatas nakas. Melempar dan ia tangkap, sambil berjalan keluar kamar.
.
.
"Annyeong eomma, Appa" kedua orangtua pemuda itu berdiri. Sang ibu menarik kursi yang akan pemuda itu duduki.
"Makan dulu sayang. Setelah itu kau berangkat dan ya bawakan ttabeokkhi ini buat NaRin" pemuda itu mengangguk. Ia melahap semua makanan yang sudah disiapkan untuknya.
Setelah selesai menghabiskan makanannya. Baekhyun membersihkan sisa kotoran di bibirnya dan berdiri. Mencium tangan kedua orangtua.
.
.
Didalam perjalanan, Baekhyun terus menyanyikan berbagai macam lagu. Contoh EXO: twenty Four, heaven, Monster, LOTTO.
PENTAGON: gorila, pentagon, can you fill it.
Infinite: back, The eyes, bad.
.
Mulai dari yang nada slow hingga rabb pun ia nyanyikan. Ia memang multi talenta untuk yang ini tidak dengan sesuatu...
.
Hingga... Ia sampai didepan rumah Park NaRin, sahabatnya. Baekhyun menara rambutnya dan turun menghampiri pintu coklat muda.
.
TOK TOK TOK
.
Seorang wanita membuka pintu rumah. "Ah kau Baekhyun-ni, masuklah. NaRin masih tidur" Baekhyun tersenyum, sudah tau kebiasaan sahabatnya. "Seperti biasa bukan" pemuda itu mengangguk. Ia menaiki lantai dua, ke arah kamar NaRin yang berada di tengah antara dua kamar. Pemuda itu langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Memang kedengarannya sangat tidak sopan. Tapi siapa suruh, tidak mengunci kamar. Jadi Baekhyun leluasa untuk keluar masuk kamar NaRin. Tersenyum memandang wajah damai sang sahabat. Pemuda itu mempunyai ide yang menurutnya tidak cukup buruk.
"Hmm, il ik san"
"Aaaaaaaaaaa!!!" Wanita yang harusnya masih tidur nyenyak, tiba-tiba terbangun karena paha indahnya dipukul dengan penggaris miliknya.
"Bwahahahhaha"
"Byun Baekhyun!!! KDRT!!!"
"Mwo?? Emang kita menikah Hah?"
"Bukan itu artinya baek"
"Terus"
"Nabrak. Artinya KDRT is kekerasan dalam rumah teman" Baekhyun menganggukkan kepalanya. NaRin yang sebal langsung memukul dahi sahabatnya.
"Yakk Byun NaRin!!"
"Byun? APA KAU BILANG!!"
"Hahaha just kidding"
"Yakk!! Awas kau cabe"
"PARK NARIN!!" Memukul tangan NaRin dan menyeret NaRin ke arah kamar mandi. Sedangkan wanita itu sibuk teriak, karena dipaksa mandi.
"Cepat mandi. Aku tunggu dibawah!! Ini sudah telat park!!" NaRin menggembungkan pipinya. Sungguh menyebalkan sahabatnya.
.
.
Mereka berangkat sekolah menggunakan mobil Baekhyun. Mereka sampai sekolah tepat pada waktu bel berbunyi. NaRin keluar dengan menggeret tangan Baekhyun, bahkan ia lupa tasnya masih tertinggal didalam mobil.
"Ya bebek cepat kita terlambat"
"Tidak, jika kau tidak membawa tas" NaRin memegang punggungnya, lalu memukul keningnya.
"Khamsahamnidha Baekhyun-na" pemuda berparas imut itu memutar bola matanya malas. Dasar ceroboh.
.
Wow!!
.
NaRin dan Baekhyun terlambat tepat dipelajaran guru killer. Tuan Do Kyung Soo. Guru pelajaran Matematika yang garangnya melebihi banteng yang sedang mengamuk. Baekhyun menciut saat itu juga, tapi ia berusaha tegar dan tabah dihadapan Tn Do. Ia menarik tangan NaRin untuk memasuki kelas.
"Byun Baekhyun" panggil Do songsaenim halus. Pemuda itu menghadap kearah Do songsaenim.
"N....Ne songsaenim"
"Berhubungan saya lagi baik. Saya memberi mu hukuman berdiri di belakang teman mu Nde. Sampai pelajaran saya selesai... dan kau NaRin, angkat kedua tangan nde dan berdiri disebelah Baekhyun"
.
Penjelasan.
.
Baekhyun dihukum. Tangan kanannya memegang telinga kirinya dan mengangkat satu kaki. Sedangkan NaRin hanya mengangkat kedua tangan ke atas tanpa mengangkat kaki.
.
.
.
Bel pulang berbunyi nyaring. Semua siswa maupun siswi bersorak bahagia karena bisa istirahat ataupun berjalan jalan dengan temannya. Tidak dengan Baekhyun dan NaRin, yang masih menggerutu akibat songsaenim satu ini. Sudah dihukum untuk berdiri, dan sekarang mereka berdua juga disuruh membersihkan perpustakaan yang besarnya luar biasa.
Baekhyun melihat bibir NaRin yang maju kedepan. Ide jail terlintas di kepalanya. Baekhyun mendekat ke telinga NaRin dan berbisik "kira hanya berdua NaRin. Apa kau tidak takut" NaRin menatap Baekhyun tajam.
"Kenapa harus takut dengan makhluk jadi jadian seperti mu" Baekhyun mendengus.
"Aishh hei aku ini namja dan kau Yeoja. Kau tidak takut akan terjadi sesuatu Hmm" NaRin tertawa.
"Kata siapa kita berdua Baek"
"Mwo kita bertiga. Siapa ketiga... Kata halmeoni kalau wanita dan pria sedang berdua... yang ketiga itu hantu"
"EKHEM!! Baekhyun!!" Baekhyun melihat kearah belakangnya. Dan
.
DARR
.
Mr. Do disana.
"Aigoo, NaRin kenapa kamu tidak bilang ke aku. Aishh mati aku"
.
.
.
FLASH BACK OFF
.
------------------- SKIP ---------------------
.
Sambil menunggu Baekhyun yang sedang membersihkan tubuhnya. NaRin duduk sambil tertawa mengingat masa - masa persahabatan mereka menurutnya unik.
.
Pemuda imut keluar dari kamar mandi. Ia mengerutkan kening saat melihat sang istri senyum - senyum tidak jelas. Ingin bertanya, apa yang sedang ia tertawai. Tapi, Ia tidak mau imets (Salah tulis mianhae) nya hancur begitu saja. Pura - pura tidak peduli itu lebih bagus bukan.
.
Ia sedikit menggerakkan otot bahunya, dan melewati NaRin begitu saja.
"Baekhyun-na" Baekhyun berhenti.
Membalikkan tubuhnya dan menatapnya tajam. "Mwo!!?"
"Mi... mianhaeyo. Karena..."
"MWO!! MIANHAEYO!! Hey Nona Park terhormat. Gara-gara kau, aku harus menikah dengan mu. Apa salah ku sampai sampai aku menikah dengan wanita j*lang seperti mu" menghela nafas. "Kau tau, semenjak mendengar kata perjodohan, saat itulah aku membenci mu"
"Apa salah ku padamu Baek"
"Kesalahan mu adalah menyetujui pernikahan konyol ini!!"
"Tapi Baekhyun..." Baekhyun menggebrak meja rias.
"Diamlah Park NaRin!! Aku bosan mendengar suara mu!! Dan ya jangan pikir aku akan menjadi suami yang bertanggung jawab" keluar dari pintu kamar yang ia tutup cukup kencang. NaRin menangis menahan sakit di dadanya.
.
.
@Luar kamar
.
Baekhyun tersenyum kecut. Andai saja ia tidak menikahi NaRin. Mungkin ia tidak akan berprilaku kasar seperti tadi. Ada rasa penyesalan membentak mantan sahabatnya, tapi gimana lagi, Ia harus membuat NaRin membencinya sampai sampai wanita ingin meminta sesuatu, yaitu 'Perceraian'.
.
.
Baekhyun memandangi pintu kamar apartemennya. Hah ia bingung, harus seperti apa menghadapi Wanita yang soalnya sudah menjadi Ny. Byun. Ia harus mencari ide dan... Ia berjalan ke kamarnya dan melihat NaRin yang menggunakan kimono. Ia tersenyum (smirk), menarik NaRin keluar kamar.
"Ingat, hanya aku yang akan tidur di kamar ini. Dan kau!! Tidurlah di sofa ruang tamu" tersenyum remeh. "Dan ingat, jangan sok menjadi istri yang baik. Sampai kapan pun, aku tidak akan menyentuh sesuatu yang kau bikinkan untukku" memasuki kamarnya. Ternyata saat didalam ia mengambil copper milik NaRin, melemparkan tepat didepan mata NaRin. "Jangan masukkan barang - barang mu ke kamar ku. Kau boleh masuk sini, jika keadaan terdesak"
.
BRAKK
.
Kaki jenjang wanita cantik itu mulai melangkah kearah sofa empuk di dekat Tv. Merebahkan tubuhnya dan ia lagi lagi hanya tersenyum miris. Karena perlakuan Baekhyun yang kasar.
"Eomma hiks hiks seharusnya aku tidak menerima perjodohan ini. Jika tau akhir pernikahan ku seperti ini" menangis di balik bantal sofa.
.
#TBC
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAY WITH ME || BYUN BAEKHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang