Sihir yang tak bisa disembuhkan
Malam itu adalah kegiatan rutin Lori dan kawannya menjaga kebun kakek Lori diujung pedesaan, karna tikus dan burung akan merusak panen dikebun itu jikalau tidak di jaga pada malam hari
'' Sepertinya kita harus segera pulang'' ucap Hebi
'' Sebentar Hebi, mari kita lihat dulu ke ujung siapa tahu labu nya ada yang bisa kita bawa"
'' Perasaanku tidak enak" Hebi keliatan murung
'' Wooaaaa labu kukus dengan bumbu kacang akan keliatan lezat Lori'' ucap Pupu bersemangat
'' Sebentar ya Hebi " ucap Lori sambil mengangkat obor yang tidak lama lagi akan padam
Setelah mendapatkan labu mereka memutuskan untuk kembali ke desa. karna ada cerita dari para leluhur mereka bahwa jika kembali ke desa harus sebelum matahari terbit bila tidak ia akan tersesat meskipun hapal jalan pulang, diperjalanan pulang Hebi masih terlihat murung, ia memikirkan Ibunya yang sedang sakit, Sementara pupu selalu riang sambil bernyanyi disepanjang jalan
Sesampainya di desa mereka merasa ada yang aneh dengan desa nya, sunyi belum ada aktifitas padahal jam 4 pagi biasanya rakyat didesa sibuk dengan barang mereka yang akan dijual ke pasar sebelah selatan negri. di persimpangan jalan Hebi dan Pupu berpamitan. Lori kaget ketika ia di halaman rumah, Baba anjingnya menggonggong seakan memanggil Lori untuk segera masuk kedalam rumah
'' Ada apa Baba " Lori yang mulai merasa kebingungan
" gukgukguuukk !!" dengan nada yang lebih tinggi
Lori segera masuk kedalam rumah untuk memastikan, Terkejutnya Lori melihat orang tuannya pucat berdiri tanpa ekspresi hanya datar, dan terdapat sesuatu di kepala bagian kiri, seperti antena dengan lampu di ujungnya
" Ada apa ibu"
'' ........ "
" Ayah kenapa ini "
" ........ "
" Baba kenapa ibu dan ayah seperti ini "
" guk guk ! guk ! "
Baba menggigit celana Lori seolah ia mengajak untuk melihat sesuatu diluar rumah. Lori mengikuti Baba, Baba menggonggong kearah langit seolah menunjukan penyebab ayah dan ibunya yang terdiam kaku, tak ada apa-apa dilangit itu hanya awan mendung yang mengitarinya, ia semakin kebingungan ketika ia keluar halaman rumah menuju tetangganya. terlihat dari luar halaman tetangganya terlihat seperti ayah dan ibunya, keadaan semakin mencekam, tak lama kemudian ada teriakan dari suara perempuan yang sudah tidak asing. Hebi berteriak memanggil Lori dengan raut wajah yang ketakutan dengan suara yang parau
" Lorrriiiiii..Lorrriiiiii..." hebi berlari dengan tergesa-gesa
" Hebii. tenanglah Hebi !"
" Ibuku lorii! "
" Aku tau, Tenanglah !!"
"Lori..." dengan nada pelan mencoba menenangkan dirinya
" Pertama ayo kita kerumah Pupu, dia pasti sangat ketakutan" ucap Lori
" Ayo " dengan nada gemetar
mereka bergegas kerumah Pupu, Baba mengikuti Lori dan Hebi, sesampainya dirumah Pupu mereka hanya melihat orang tua Pupu yang sama nasibnya seperti orang tua Lori dan Hebi, mereka mencari Pupu, namun sepertinya pupu tidak ada dirumah
" Pupu... Pupuuu dimana kau ini hebi " ucap hebi
" Pupuuu.. jangan takut aku lori"
Tiba-tiba diebuah lemari pakaian yang terbuat dari kayu itu seolah pintunya terdorong dari dalam, pintu itupaun terbuka, ternyata Pupu sembunyi didalam lemari
" Loriiiiiiiii....Hebiiiii" Pupu lari tergesa kearah hebi dan lori
" Pupu.. Tenanglah" ucap Lori kepada pupu yang sedang memeluk erat Hebi
Sementara hebi tidak bicara ia hanya mengelus punggung dan kepala Pupu
" Tidak apa-apa Pupu" ucap lori lagi
" Hebi, Pupu, Baba kita harus mencari seseorang yang mngetahui kejadian ini dipusat kota atau apapun untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di desa kita"
" Iya, Ayo lori" dengan pelan Hebi melepaskan pelukan pupu
Mereka mulai mencari seseorang yang bisa menjelaskan kejadian itu, tapi sayang dipusat kota pun tak ada satupun orang diluar rumah, mereka memustuskan untuk pergi ke alun-alun kota, mereka istirahat sejenak Lori mengabil minuman dari tas nya sisa dari menjaga kebun tadi malam, Lori memberikannya kepada Pupu dan Hebi, Hebi terus mencoba menenangkan pupu. Wajar saja pupu masih anak kecil yang tidak tau apa-apa dia tidak suka memikirkan sesuatu ia bergerak hanya dengan hatinya.
Tiba-tiba datang seorang kakek-kakek dari arah selatan. Lori bergegas menghampiri kakek itu. Sepertinya ia satu-satunya orang di negri itu yang tidak terkena sihir atau penyakit yang aneh itu
" Dia telah kembali " ucap kakek itu
" Apa maksudmu kek" ucap Lori kebuingungan
" Trixie penyihir tua"
" Siapa dia"
" Dia yang telah menyebabkan dan bertanggung jawab atas bencana di negri ini" ucap kakek itu yang perlahan mulai duduk diantara Lori dan kawannya
" Kenapa kau tidak terkena sihir itu" ucap Hebi
" Aku baru pulang dari negri Eloxir, ketika aku sampai disini negri ini sudah terkena sihir "
" Trixie telah berhasil menemukan mantra yang disegel berabad-abad lamanya" Lanjutnya
" Apa yang harus kita lakukan kek?" Ucap Lori menatap tajam mata kakek itu
" Sihir ini adalah sihir dengan tingkatan tertinggi, Tak ada yang bisa menangkalnya"
Lori dan hebi masih kebingungan dengan perkataan kakek itu
" Dimana tempat tinggal penyihir itu?"
" Tak ada yang bisa menyembuhkan sihir ini kecuali kau mengalahkan yang membacakan mantra itu"
" kami pasti akan mengalahkannya "
" tidak semudah yang kalian ucapkan anak kecil, Nenek Trixie itu punya pasukan yang sangat kejam dan buas, kalian hanya akan jadi boneka mainannya"
" beritahu kami cara mengalahkan nya kek" ucap lori dengan tegas
" ikutlah kerumahku"
Bersambung
YOU ARE READING
Lori Dan Penyihir Tua
FantasiaPernahkah kalian punya keinginan petualangan sekali seumur hidup, lori dan kawan-kawannya telah membuat rencana petualangannya !