jihoon x yoonbin

535 19 0
                                    

18+

berpelukan layaknya teletubies itulah yang di lakukan jihoon saat sekian lama emmm mungkin 3 tahun terakhir ini tidak bertemu dengan kekasihnya yoonbin untuk meneruskan pendidikannya s2. persetan saat mendapati bandara penuh dengan orang.

yaaa kalian semua tau lah pasangan ldr tuh kek gimana udah lama nggak ketemu 3 tahun lagi, apalagi jihoon tipe orang yang rindu berat. alay emang tapi ya gimana lagi kenyataannya gitu.

'aduh nggak salah gue di pacarin yoonbin, 3 tahun di AS tambah ganteng anjirrr shawn mendes kalah lah'

"aku kangen banget ben sama kamu" jihoon berucap di pelukan yoonbin.

"alay"_-

"jalan jalan yuk kamu kan udah lama nggak pulang ke seoul"

"berisik! gua mau pulang istirahat"

"ihhh ben-ben nggak asik"

seneng sih seneng pas pacarnya balik tapi satu hal yang tidak dia sukai dari yoonbin, sifat dari dulu tidak pernah berubah atau mungkin tidak akan? kan jihoon juga mau di alusin sama pacar kek hubungan nya changlix, minsung.

akhirnya jihoon asal ikut yoonbin pulang dengan sopir milik yoonbin yang di kirim keluarganya.

.
.
.
.

"ben bangun" jihoon menguncang bahu yoonbin pelan berniat membangunkan karena ini sudah pukul 6.34pm.

"hmm"

"cepet elah babumu ini udah nyiapin air panas wahai paduka raja"

yoonbin bangun dengan wajah khas tidurnya, luamayan lama sih tidurnya dari jam 3 sampe jam setengah tujuh malam. setelah selesai mandi yoonbin turun untuk malam dan ternyata sudah ada mama, papa dan jihoon.

saat jihoon membantu mencuci piring dengan mama yoonbin, yoonbin datang dengan membawakan piring kotor bekas mereka makan.

"jihoon minta tolong lanjutin ya mama mau setrika di atas"

"oke ma"

mama yoonbin naik ke atas dan meninggalkan jihoon dan yoonbin di dapur.

"lu nginep di sini?"

"iya" jawabnya dan melanjutkan mencuci piring yang tersisa dua. jihoon menoleh ke belakang dan sudah tidak mendapari yoonbin di sana. dia di tinggal?

setelah selesai mencuci piring jihoon naik lantai dua untuk tidur.

"goblok banget sok sok an nginep di rumah orang tapi nggak bawa baju ganti" ucap jihoon dan berusaha membuka kamar tamu.

"lah? di kunci? nggak lucu sumpah" pergi dari situ dan mendatangi kamar mama dan papanya yoonbin.

"ma minta kunci kamar tamu"

"mama lupa narohnya di mana terus males nyari kamu tidur ajalah sama yoonbin"

'wat de fak?!"

.
.
.
.

"lu nggak bawa baju ganti?"

"nggak, nggak papa pake ini aja"

setelah mengobrak abrik lemarinya, yoonbin melempar piaya tepat di muka jihoon yang sedang duduk di atas ranjang yoonbin.

"kasar amat napa sih? kalo emang nggak niat buat minjemin nggak usah repot" jihoon menaikan suaranya dan di balas tatapan datar dari sang pacar.

"dan kalo emang nggak mau di ganggu aku pulang sekarang" jihoon turun dari ranjang milik yoonbin dan saat hendak keluar suara yoonbin mengintrupsi nya untuk berhenti.

"sini" jihoon tetap diam tanpa menoleh.

"sini!" dan akhirnya menoleh dan berbalik badan.

"sini deketan sama gue" gengsi lah dia yang ngambek masa dengan gampangnya baikan sama yoonbin.

"kalo gue bilang deketan ya kesini jihoon" dengan berat hati jihoon berhenti tepat di depan yoonbin dengan kepala menunduk.

"ini udah malem ngapain lo pulang? kalo siang gimana lagi"

"gue kira dia bakal minta maaf"

"sana ganti baju"

"apa bener yoonbin nggak kangen sama sekali sama gue?"

"sana!"

"aku mau pulang" suara jihoon berubah menjadi parau.

"besok aja"

"s-sekarang"

"jihoon----"

"hikss"

"kenapa lu nangis?" jihoon hanya mengeleng dan tetap menunduk.

"hiks mau pulang" tanpa aba aba yoonbin memeluk tubuh kecil jihoon menenggelamkan kepala si kecil di dada bidangnya.

"jangan gue masih kangen sama lo" jihoon masih terhisak di pelukan yoonbin. sedikit merenggangkan pelukan yoonbin mencuri ciuman di bibir jihoon.

yang tertua menuntun si kecil menuju ranjang dan kembali bercumbu. menggungkungnya dan bercumbu sedikit bruntal membuat jihoon melengkuh di bawah kendali yoonbin.

ciuman yoonbin turun di leher putih jihoon. mengecup, menggigit dan sesekali menyesap sampai membuat ruam merah keungguan.

"akhh-- ben" tangan yoonbin turun berniat untuk menanggalkan celana jihoon. menggelus paha jihoon dengan seksual dan gantian yoonbin yang melepas celananya dan membuka piamanya memperlihatkan dada bidang yang putih.

"ji aku mau" jihoon hanya diam, setelah membuka kaos jihoon dan membuangnya sembarang tempat yoonbin meraub dan menghisap secara rakus puting kiri milik jihoon tangan kirinya memilin puting jihoon sebelah kanan.

yoonbin membuka lebar paha jihoon memperlihatkan lubang kecil berwarna ke pink pink ngan. memasukan milik kebanggannya menerobos lubang sempit milik jihoon.

"ben...ben ngghhh"

"ada apa sayang?"

"pelan---ah shhh uhhh"

"benn nghhhh"

"ini udah pelan" bisik yoonbin tepat pada telinga jihoon. yoonbin memasukan miliknya dengan sangat pelan takut membuat orang yang dia cintai kesakitan.

"ben kebelet pipis"

"iya nggak papa keluarin"

'kenapa habis pipis bisa selega ini?'

tanpa aba aba yoonbin menambah tempo maju mundurnya setelah jihoon mengeluarkan sel spermanya.

"tahan sayang"

"ahh ahh eeummm sshhh benn-ah cukupphhh"

"masih belum arrgghhhh"

cairan hangat menyembur dengan banyak di perut jihoon.

"kok perut ku?"

"mungkin aku memasuki mu terlalu dalam"

'gue catet di kepala gue beberapa kata manis keluar dari mulut yoonbin. yang biasanya "gue" jadi manggil "aku" terus dia manggil sayang aakkkk suka deh'


















































kenapa aku jadi payah dalam membuat cerita😭😭😭😭

*di ketik pada saat pelajaran fisika, tenang pas lagi kosong😌

YOU AND I (one shoot) bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang