"kak uyon, aku boleh cium gak?"
E GILA.
nasi yang seungyoun kunyah hampir muncrat keluar kalau aja dia gak nutup mulut tepat waktu. seungyoun batuk-batuk, tangannya ngelus dadanya untuk menenangkan dirinya sendiri.
mereka lagi di meja makan dorm sekarang. berduaan. laper. jam 11 malam.
belum sempat dia merespon apapun, hyeongjun langsung melanjutkan perkataannya.
"kata hangyul aku gak bisa ciuman. aku diledekin katanya gini "masa udah mau legal gak bisa ciuman sih jun, gimana mau punya pacar~?" gitu!" hyeongjun cemberut, sendok di tangannya dia pake mencetin nasi di piringnya saking sebelnya.
seungyoun terdiam.
kayak ada yang janggal sama kalimatnya..
"bentar bentar, lah dia kenapa tau kamu gabisa ciuman?" seungyoun melotot- feelingnya gak enak. "jangan bilang... kalian......" hyeongjun cuma ngeliatin dia balik with his big innocent sparkly eyes. "....jun? serius?"
hyeongjun menggaruk bagian belakang kepalanya sendiri sambil cengengesan tanpa dosa. "dia minta, katanya mau latihan..."
"dan kamu iyain?!" intonasi bicara seungyoun naik 1 oktaf. dia mengacak-acak rambutnya sendiri. frustasi.
latihan pala lu gundul maki seungyoun dalam hati. semua orang juga tau hangyul udah lama naksir sama hyeongjun, tapi tiap ditanya kenapa gak gas, kata dia mau nunggu hyeongjun legal.
'nunggu' tai kuciiing.
ingetin dia buat ke kamar hangyul setelah ini. bodo amat anaknya udah tidur atau belom. harus di omelin uler licik satu itu.
bahkan saat seungyoun udah stress sendiri kayak begitupun, hyeongjun masih duduk tenang di depannya. ngeliatin dia bingung. gak ngerti apa yang bikin orang di hadapannya se-stress itu.
"jun, aku gak tau kamu pasti ga pernah nonton yang aneh aneh— tapi kamu gak bisa gitu aja biarin orang nyium kamu, bahkan saat udah izin pun. ngerti gak?"
"tapi kan hangyul temen—"
"temen seharusnya gak ciuman, jun." seungyoun motong perkataan hyeongjun. "boleh cium pipi. boleh cium tangan. jidat juga masih boleh. tapi jangan bibir."
"aaaah," hyeongjun whines like a baby. "kenapa gaboleeeh?"
seungyoun hampir gila ngeliatnya. dikit lagi. udah di ujung sumbu.
"aku kan juga harus latihan biar pas legal udah jago. biar aku punya pacar juga. masa eunsang aja udah pacaran aku belom! bahkan dohyon aja udah punya gebetan. aku juga pernah liat kak seungwoo sama kak usok ciuman di dapur waktu itu kak, gak sengaja, kayak seru banget. aku juga mau bisa kayak gitu." he confessed, still on a whiny tone, "aku iri banget. maaf ya bibir, kita udah gagal." dia bergumam pelan sambil ngelus ngelus bibirnya sendiri.
seungyoun mengalihkan pandangannya dari laki laki di hadapannya. ia memejamkan matanya. menarik nafas dalam dalam, lalu membuangnya perlahan.
nambah lagi orang goblok yang harus dia tegor abis ini. seungwoo & wooseok. ceroboh bodoh. udah tau di dorm mereka ada 6 orang anak bayi. bisa bisanya ciuman sembarangan..
saat ia membuka matanya, ia disambut oleh hyeongjun dengan bibir yang lebih maju dan lebih cemberut dari sebelumnya.
rasanya seungyoun mau banting bibir dia ke bibir itu, just so he could regain his sanity from this weirdass conversation.
"tapi temen seharusnya gak ciuman, jun.."
hyeongjun memiringkan wajahnya, staring intently at him with his constant sparkling eyes.
buat apa coba miring miring anjinggggg pusingggg.
"berarti aku boleh cium kak uyon dong? kan kak uyon kakak aku, bukan temen."
Ya Tuhan dari segala agama di muka bumi....
seungyoun successfully lost his sanity.
dia tau dia salah satu orang di hyung-line yang hyeongjun paling percaya. dia tau paling dependable di mata hyeongjun. kalo ada apa-apa, hyeongjun paling sering lari ke dia dibanding seungwoo dan wooseok.
tapi gak gini juga anjir..
"kakak—" seungyoun kicep. hyeongjun masih natap dia. terlalu dalam. terlalu intens. bikin seungyoun gak bisa mikir. "tetep gak boleh— eh tapi— eh— bentar jun-" seungyoun mengangkat telapak tangannya saat dia sadar hyeongjun udah bangkit dari tempat duduknya. "jangan kesini- dengerin kakak- awas kalo berani-"
seungyoun gak bisa ngelanjutin perkataannya karena hyeongjun tiba tiba menangkupkan wajah seungyoun menggunakan tangan kecilnya, kemudian mengecup bibir seungyoun lembut.
pelan, cepat, gak basah, gak masuk masuk, bener bener cuma kecupan.
cup.
sekali.
tapi badan seungyoun beku bahkan sampai 10 detik setelah kecupan itu selesai.
"aku gak bisa ciuman kan, kak?" hyeongjun bergumam sambil duduk kembali di kursinya. "kakak aja diem banget pas aku cium, tandanya aku gak bisa ciuman. ya kan?"
ini apa yang lagi terjadi sih...
??????
INI APAAN YANG LAGI TERJADI SIH....
"iya.. itu barusan—" anjing. seungyoun menggigit bibirnya sendiri, menggeleng pelan sebelum berdeham. "ya..gimana ya.. orang ciuman biasanya emang gak gitu doang sih—"
"makanya, kakak ajarin aku dong."
"hah—"
hyeongjun senyum lebar ke arah dia. that kind of smile that reached his eyes. "ajarin akuuuuuuu!"
that was the time seungyoun knew he was fucked up big time.
dia langsung mau nelpon tukang kuburan aja rasanya. buat booking kuburan dari sekarang.
he's doomed.
100%.
mati anjing hangyul abis ini dia bikin.
—fin.
YOU ARE READING
"kak uyon, aku boleh cium gak?
Fanfictionseungyoun tau dia salah satu orang di hyung-line yang paling hyeongjun percaya, tapi gak gini juga......