kringggg...
Handphone jennie terus saja berdering. Waktu sudah menunjukan pukul 7.30 dimana perkuliahan akan dimulai 30 menit lagi. Namun nyatanya tempat tidur beserta teman-temannya masih saja posesif terhadap manusia bermata kucing itu.
"yah! Jennie kim, cepat bangun aku tidak mau kita terlambat" ucap irene dari sebrang sana,
jennie masih enggan beranjak dari tempat tidurnya, setelah ia mengangkat telpon dari irene, jennie hanya menaruh handphonenya di telinganya,
"5 menit lagi pweaseee" ucap jennie masih dengan mata tertutup, dan suara serak khas bangun tidurnya,
"no jennie! Bangun sekarang dan bersiaplah! Chaeng sudah bersamaku, 5 menit lagi kami sampai di apartment mu" jawab irene,
"tsk! Kau bawel sekali unnie, persis seperti eomma ku" gerutu jennie,
"karna appa mu menitipkan padaku jennie, disini kau adalah tanggung jawabku. Remember that!" jawab irene dengan penekanan disetiap perkataannya,
"nee nee neeee ahjumma, bye. Aku prepare, see you" jennie pun menutup sambungan telponnya lalu beranjak dan bersiap untuk pergi ke kampus.
-
"morning worldddd" sapa lisa dengan semangat ketika memasuki kelas,
"morning crackhead!" jawab seulgi, wendy, dan bambam,
"morning lisaaa" jawab beberapa teman kelasnya,
"where's jisoo unnie?" tanya lisa,
"we don't know. Let's go, I need morning coffee" jawab wendy,
lisa pun hanya menganggukan kepalanya lalu mereka pun pergi ke sebuah coffee shop yang terletak tidak jauh dari kampus.
Sesampainya di coffee shop mata mereka menelaah seisi ruangan untuk mencari tempat duduk yang masih kosong,
"ah disana" ucap bambam, lalu mereka pun duduk sebelum memesan beberapa kopi pada kasirnya,
mereka pun duduk dan tidak ada satupun yang mau pergi ke kasir untuk memesan,
"yah! Siapa yang memesan kopinya?" pekik lisa,
seulgi mengangkat kedua tangannya sambil menggedikkan kedua bahunya,
"not me, saat di kantin kampus aku yang memesan makanan kalian" ucap seulgi,
"aw awww awww sepertinya kaki ku keram" ucap bambam ber-akting seolah-olah kakinya betul-betul keram,
"tsk, you wendy!" pinta lisa sambil mengeluarkan ponselnya dari saku hoodie yang ia kenakan,
"yah!!! Rock Paper Scissors!" jawab wendy,
mereka berdua pun bermain gunting kertas batu untuk menentukan siapa yang akan pergi memesan, dan ternyata hari ini bukanlah hari keberuntungan lisa, mau tidak mau ia yang pergi ke kasir untuk memesan pesanan mereka,
"tsk! okay okay!" ucap lisa sambil memutar bola matanya malas, ia pun pergi kekasir untuk memesan 4 gelas kopi untuknya dan ketiga 3 crackhead lainnya.
"ini pesanannya tuan-tuan muda!" ucap lisa sarkas sambil meletakkan keempat gelas kopi tersebut,
"thank you slaver" jawab wendy, dan mendapatkan jitakan pelan dari lisa tepat di dahi nya,
lisa pun ikut bergabung kembali bersama seulgi, wendy, dan bambam dengan ponsel di tangannya,
"ada berapa mata kuliah hari ini?" tanya lisa sambil memainkan ponselnya,