12ㅡYoongi Did It

3.1K 368 101
                                    

Setelah selesai baca chapter ini, jangan lupa baca noted dibawah ya^^

|In this part. You've been warn⚠️|
freely skip if you dont like it.

Happy Reading^^


Untuk beberapa alasan, Kang Ye Seo cukup bersyukur sebab Yoongi dengan cepat menariknya sebelum Jungkook barangkali benar-benar menyetubuhinya. Shh. Ye Seo tidak bisa memikirkan kemungkinan buruk yang lebih jauh lagi. Kendati, ya. Ye Seo sedikit khawatir dengan keadaan Jungkook. Bagaimana kalau dia mabuk dan tidak bisa kembali ke rumah? Itu tentu bukan hal baik.

Dan sekarang, keadaan menjadi lebih buruk dari sekedar burung merpati yang membuang kotoran di kepalanya. Kang Ye Seo, gadis itu harus terjebak di dalam kamar Yoongi dan lelaki itu melarangnya pergi sebelum ia kembali. Bagus sekali.

Jadi, daripada hanya melamun di sudut ranjang, gadis itu mulai bergerak menjelajah.

Saat pertama kali masuk tadi, Ye Seo cukup terkejut sebab sang gadis pikir Yoongi adalah seseorang yang menyukai tempat ramai dan hal-hal menyenangkan lainnya. Tetapi, ketika kamar ini begitu redup dari penerangan, ketika deru napasnya saja terdengar begitu jelas saking sunyinya keadaan kamar ini, ternyata Yoongi bukanlah seseorang yang sama dengan sosok yang selama ini bercokol di kepalanya.

Di atas nakas di samping ranjang, ada dua figuran berdiri rapih. Di dalam figuran yang cukup besar, ada dua bocah cilik yang menyengir dengan deretan gigi tak begitu rapih. Astaga, lucu sekali. Ye Seo bersumpah itu menggemaskan.

Sedang di figuran lain, Ada ayah dan ibu Jeon serta dua bocah cilik di depannya. Tersenyum riang, dengan tangan sebelah sang ayah melingkari pundak istrinya. Mungkin kebanyakan orang kurang percaya kalau sebenarnya banyak hubungan yang berantakan di dalam rumah ini sebab ibu Jeon seringkali menunjukan senyum bahagia di depan orang lain. Tapi, siapa yang tahu di balik senyum itu selain dirinya sendiri?

Tepat ketika pikirannya mulai menerka-nerka tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Jeon, si gadis di kejutkan dengan tangan yang melingkar hangat di perutnya pun keterkejutan yang lain, saat suara serak itu mengalun tipis di rungunya. "Belum tidur?"

"Pertanyaanmu bodoh sekali."

Lelaki itu terkekeh dan reflek mengecup pundak gadis mungil di dalam rengkuhannya.

Ini jelas aneh, bagaimana Yoongi bisa menjadi begitu menginginkan Ye Seo begitu banyak.
Bagaimana pengaruh gadis itu begitu besar meskipun mereka tidak dekat sama sekali. Perasaan semacam ini semakin mencekik kalau Yoongi tidak melakukan hal lebih.

Mengeratkan rengkuhannya, Yoongi berbisik dengan kedua pipi mereka yang bersinggungan, "Hangat sekali."

"Hei. Kau mabuk." Ye Seo berusaha melepaskan tangan Yoongi.

Namun seperti enggan, Yoongi menahan tangannya, "Tidak. Aku tidak mabuk."

"Kau mabuk, Yoon. Aku mau pulang saja, kau harus tidur."

Mendesis pelan, Yoongi membalik paksa tubuh si gadis dan mendorongnya sampai punggung Ye Seo mengenai nakas. Ia mengurung gadis itu dengan kedua lengannya.

Ye Seo mendelik, "Pipimu merah sekali. Kau benar-benar harus tidur."

"Hanya mabuk sedikit. Sumpah, aku masih delapan puluh persen sadar."

"Lalu kau mau apa?"

Terkekeh geli Yoongi memajukan wajahnya dan menelisik setiap inci wajah cantik gadis itu.

That SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang