Kebahagiaan ku hanya sebatas bersama dengan orang aku cintai, orang yang paling aku sayangi, yaitu ibuku. Wanita paling cantik di dunia setelah aku, yang sangat sangat menyayangi ku semenjak ayahku meninggalkan ku dan ibuku.
Tak itu, kebahagiaan ku lengkap jika dengan bersama orang terdekatku. Seperti sahabat dan kekasih ku sendiri.
Aku sudah besar, ada hak juga aku memiliki hubungan dengan seseorang.
Tapi kebahagiaan ku pudar 75% hanya karena sosok yang paling aku sayangi meninggalkanku. Selamanya.
Jika kebahagiaan menghilang begitu banyak seperti itu yang pasti kesedihan yang mengisinya.
Saat itu aku membutuhkan sandaran, aku juga membutuhkan pelukan untuk meluapkan semua tangisanku.
Tapi orang yang aku butuhkan sedikit demi sedikit menjauh. Bahkan sahabatku sendiri begitu.
Sampai saat seseorang datang menghampiri ku, dia mau menjadikan dirinya sandaran ku sekaligus tumpahan tangisanku.
Dia tak masalah jika aku berbuat seperti itu, bahkan dia penyemangat ku setelah ibuku tiada.
Hari demi hari, hari-hari ku berjalan seperti biasanya yang semulanya dibawah kesedihan itu menghilang hanya karena sosok yang mau menjadi sandaran ku waktu itu.
Hingga saat tak terduga, meski kebahagiaan ku masih 74,9% kurang, langsung persentase itu turun sampai 0% bahkan bisa dibilang minus.
Kekasihku yang lama tak ada kabar dan sahabat ku yang sedari dulu menjauh kini mengkhianati ku.
Tak sengaja mataku melihat mereka bercumbu dibalik diriku.
Aku menghampiri mereka berdua yang masih asik membual kasih.
Aku berdecak meremehkan mereka berdua. Tak segan-segan juga aku meneriaki dan memarahi mereka, masa bodoh dengan orang-orang yang melihatku saat itu.
Air mata yang awalnya masih kuat aku bendung, saat itu mengalir mulus di pipi ku.
Aku tersenyum pahit.
Lalu aku menangis kembali.
"Dunia serasa palsu hanya karena kalian berdua! Hiks, aku benci kalian!" Kata terakhir ku didepan mereka.
"Maaf"
Hanya itu yang aku dengar setelah aku pergi dari tempat itu.
Aku berlari tak tentu arah. Hatiku hancur berkeping-keping, pertahanan yang aku miliki perlahan roboh meski sebelumnya sempat sedikit roboh juga. Hingga akhirnya, aku jatuh di samping tempat terakhir ibuku. Aku menangis sejadi-jadinya. Hingga saat ada sosok berada di samping ku lalu menepuk pundak ku.
Dia menarik ku dalam pelukannya.
"Aku akan selalu berada disampingmu"
Let's starring...
.
.
.
Fake Love
.
.
.
Fake Friend
.
.
.
Fake World .
.
.
Tittle
FAKE • jang kyujin
Main cast of:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
