Chap ini panjang, jadi author bagi jadi 2.
Ps. Kalo baca chap ini jangan pake lagu happy vibe ya, karna gak bakalan dapet feelnya :")
Happy reading~
Author POV.
"Haaa... panas banget" ucap Daehwi sambil tiduran di lantai dan mengipaskan dirinya yang sedang kepanasan.
"Neraka lagi bocor apa ya? Panas banget gila.." komen Woojin sambil menanggalkan seragam musim panasnya. Menyisakan dirinya yang bertelanjang dada, sambil mengelap keringatnya. Untungnya tubuh Woojin sudah mulai terbentuk, jadi enak untuk dipandang... eh?
*ceklek*
"Nih, ice cream buat kalian" ucap Subin, yang baru saja masuk ke dalam markasnya.
"YEAAYYY SUBIN HYUNG EMANG PENGERTIAN"
"MAKASI BIN!"
"Selesai makan, kalian langsung pulang, ini udah jam enam, bentar lagi malem"
"Malemnya itu nanti hyung, jam delapan aja matahari baru tenggelam" balas Daehwi sambil mengemut ice cream miliknya.
"Iya iya iya, cerewet banget lo Bin" balas Woojin lalu memakan ice creamnya.
"Ehh yang lain mana?" Tanya Subin saat ia tak menemukan Hwiyoung dan Hangyul di markas.
Woojin mengindikan bahunya tak tau, sedangkan Daehwi menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Subin mem-pout-kan bibirnya lucu, padahal ia sudah membeli sekantung kresek ice cream untuk dimakan bersama, tapi.. dua sahabatnya malah menghilang entah kemana.
"Terus yang makan sisanya siapa dong?" Gumam Subin.
Daehwi dan Woojin saling memandangi, lalu tersenyum lebar.
"KAMI!"
-○°○°○-
"Siapa.." gumam Yohan sambil memandang ke-empat foto sahabat Subin di tangannya.
"Apa Hangyul?"
"Atau Daehwi?"
"Jangan jangan Woojin?"
"Atau.. Hwiyoung?"
Yohan berpikir dengan keras siapa yang telah menyekapnya kemarin, dia pasti salah satu dari sahabat Subin, karna Subin tidak akan berani melakukan itu padanya..
Otaknya kini memutar kembali kejadian saat dirinya sedang disekap beberapa hari yang lalu..
"Terimakasih atas kerja samanya Kim Yohan, mulai sekarang dan selamanya, jangan pernah dekat dekat lagi sama Subin, atau..."
"Keluarga lo dan diri lo akan menderita akibat ulah lo sendiri"
"Tenang aja, selama lo gak buat masalah sama Subin, gue gak bakal ganggu lo.. sekarang lo boleh pergi, selamat tinggal"
Setelah mendengar kalimat itu, Yohan kembali tak sadarkan diri. Saat ia bangun, dirinya sudah berada di gedung tua tempat ia akan menculik Subin.
'Arghh.. kenapa suaranya harus disamarin..' rutuk Yohan dalam hati.
*tok tok tok*
"Nak, ayo makan malam dulu" ucap seseorang dari balik pintu kamar Yohan.
Yohan membuka pintu kamarnya dan menampilkan ibunya yang sudah mulai rentan, tapi masih menampilkan aura cantik dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
Hayran KurguWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...