Pagi hari di rumah keluarga Suningrat sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Para orang tua akan ke bandara untuk tugas sang ayah dan akan di temani istri nya.
Dia lah seorang jendral dan istri nya yang akan pergi keluar kota selama seminggu lama nya.Mereka mempunya dua anak, laki-laki dan perempuan.
Yang bernama Akmal Rivano Suningrat dan Amira putri Suningrat.
Kedua anak nya akan mengantar ke dua orang tua nya pergi ke bandara.
"Bunda, jangan lama-lama pergi nya"kata Amira memeluk sang bunda.
"Kan bunda nemenin ayah, kamu baik-baik di rumah sama Abang"kata bunda mengusap kepala Amira yang tertutup jilbab.
"Abang, jagain adik kamu. Kalau mau makan masak sendiri ya"kata bunda yang di angguki Amira dan Akmal.
"Ayah sama bunda berangkat dulu. Hati-hati di rumah"kata ayah menepuk pelan pundak putra nya.
"Siap yah"kata Akmal hormat.
Kedua orang tua mereka pun pergi meninggalkan mereka yang menatap kepergian nya.
"Abang, Amira enggak bisa hidup tanpa bunda"kata Amira dramatis.
"Ish lebay. Lagian juga kita bisa jaga diri sendiri, tapi kalau Abang harus jagain adik kecil Abang"kata akmal tersenyum hangat kepada Amira.
"Biar kamu enggak sedih lagi, gimana kalau Abang traktir di mall"kata Akmal membuat Amira tersenyum senang.
"Wahhh banyak duit kayak nya. Oke kita go ke mall"kata Amira menarik tangan Akmal terburu-buru dan Akmal hanya terkekeh geli melihat nya.
"Pelan-pelan dek jalan nya"kata Akmal yang tak di hiraukan oleh Amira.
Sesampai nya di mall Amira dan Akmal langsung masuk dengan Amira yang mengapit lengan Akmal.
Mereka memasuki toko baju muslimah, Amira tersenyum melihat banyak baju dengan motif dan warna berbeda di depan mata nya.
"Em...hijau atau biru"ucap Amira berfikir dan masih bisa di dengar Akmal yang menatap nya sedari tadi.
"Bang hijau at..." Ucapan Amira terpotong karena Akmal sudah menjawab nya duluan.
"Dua-duanya beli"kata Akmal cepat.
"Beneran"ucap Amira berbinar.
"Ya, Sanah bawa ke kasir"ucap Akmal yang diangguki Amira.
Amira dan Akmal langsung ke kasir untuk membayar belanjaan nya.
"Berapa mbak"ucap Amira ramah.
"235 kak"ucap mbak kasir tersenyum ramah kepada Amira.
Akmal yang mendengar itu memberikan tiga lembar uang dan langsung mengambil belanjaan adik nya .
"Makasih mbak, kembalian nya ambil aja"ucap Amira ramah yang di balas oleh kasir perempuan itu tersenyum.
"Kalau punya wajah jangan datar dong"ucap Amira yang sudah di samping Abang nya.
"Biarin, lagian Abang gak peduli. Terus Abang gak dingin dan datar ke kamu" kata Akmal membuat Amira cemberut.
Pada saat Amira sedang menunduk, dia tak sengaja menabrak seseorang tetapi dirinya yang terpental sehingga dia ingin terjatuh namun dengan cepat Akmal menopang nya.
"Kalau jalan hati-hati dong"kata Akmal sewot kepada pria itu.
"Aduh maaf tadi saya sedang menelpon"ucap pria itu.
"Maaf juga kak tadi saya berjalan dengan menunduk"ucap Amira menunduk sambil meminta maaf.
Pria itu menatap Amira kagum, wanita ini cantik dan sopan tetapi yang membuat diri nya mengusir pikiran tersebut karena wanita ini sudah memiliki seorang pacar.
Akmal menatap pria ini sambil menyipitkan matanya, dia seakan mengingat wajah pria itu dan beberapa menit kemudian dia tersenyum.
"Luh bukan nya Faizal Kurniawan kan"kata akmal membuat pria itu menatap nya.
"Akmal" gumam pria itu yang di angguki Akmal.
"Wah apa kabar?"ucap Akmal membuat Amira bingung.
"Baik, Luh apa kabar juga"kata Faizal bersalaman ala pria.
"Baik, kenalin nih cewek gue"ucap Akmal membuat Amira mencubit pinggang nya dan Akmal mengaduh kesakitan.
"Kenalin mbak saya Faizal teman Akmal"ucap Faizal mengulurkan tangannya dan di balas Amira dengan menyatukan kedua tangan nya.
"Salam kenal kak"ucap Amira
'masyaallah sungguh cantik dan sopan ciptaan mu yang satu ini ya Allah' ucap Faizal dalam hati.
"Cantik kan"ucap Akmal menggoda Faizal.
"Pacar Luh cantik juga"ucap Faizal membuat Amira menunduk malu.
"Dia adik gue bukan pacar, tapi kalau cantik sih enggak bakal gua tolak"ucap Akmal terkekeh geli.
"Dasar pedofil"ucap Faizal.
"Kerja di mana?"tanya Akmal.
"Komandan TNI AD Bukittinggi, kalau Luh?"ucap Faizal membuat Akmal tersenyum.
"Komandan TNI AU, sama dong. Luh di pindah tugaskan di sini"kata Akmal yang di angguki Faizal.
"Mampir ke rumah , biar enak ngobrol nya"ucap akmal yang di angguki Faizal.
"Besok gue ke rumah buat ngobrol lagi sama Luh, gua duluan lagi buru-buru assalamualaikum"ucap Faizal tersenyum dan langsung pergi.
"Udah dong yang malu-malu kucing"ucap Akmal membuat Amira memeluk nya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Akmal.
"Malu"ucap Amira pelan.
Baguslah jika Amira sudah menyukai Faizal, jadi tinggal pendekatan aja'ucap Akmal dalam hati.
Mereka pun kembali pulang untuk melanjutkan aktivitas mereka selanjutnya.
-_-_-
Huaaaaaaa ketemu lagi.
Jangan lupa vote dan comen ya
Kalau ada typo mohon maaf
Jangan jadi pembaca gelap.Pokok nya harus vote titik.
Hahaha enggak kok cuman bercanda, aku mah enggak maksa vote tapi seenggak nya hargai ya.Terima kasih
ByeLuvvv you 😘
Tangerang
FadiaNurhalizah
KAMU SEDANG MEMBACA
The perfect my husband
General FictionPernikahan karna perjodohan antara keluarga kurniawan dan kelurga suningrat. yaitu amira putri suningrat dan ahmad faizal kurniawan! Bagaimana suasana rumah tangga mereka?? #tidak meniru yg lain;) Ingin membaca atau tidak, keputusan berada di...