bag.18

1K 56 2
                                    

'BRAKKK!!'

Suara gubrakan meja mengagetkan pria paruhbaya dengan kacamata minusnya itu

"Jadi kau sudah mengetahuinya??!! Aku sungguh tidak percaya, kenapa kau diam saja dan membiarkan ini terjadi hah??!!!!" Wanita paruhbaya yang juga berkacamata itu terlihat sudah sangat marah..  hingga dia sampai menggebrak meja dan berdiri menatap tajam lawan bicaranya yang masih terlihat santai

"Tengangkan dirimu.." pinta pria itu

"Bagaimana aku bisa tenang??!!! Kau malah semakin mendekatkan mereka apa kau sadar itu hah?!!!" Siwanita semakin marah matanya melotot menatap pria didepannya itu

"Ku mohon duduklah.. (wanita itu akhirnya duduk dengan wajah tak ikhlas) aku sebenarnya juga sama  marahnya denganmu.. tapi apa yang aku lakukan dengan membawanya kesini agar aku bisa mengawasi mereka dengan lebih mudah.. aku ingin membutikan padanya kalau dia tidak layak untuk putra kita"

Wanita itu mengerutkan keningnya

"Kau tidak perlu khawatir.. Aku melihat apapun yang mereka lakukan.. aku sudah menambah cctv disetiap gedung ini.. dan kau pasti tahu tangan kananku ada dimana-mana bukan?? Jadi mereka akan selalu ada dalam pengawasanku" kata pria parubaya itu sambil tersenyum miring

"Hanya mengawasi??? Ck..tapi Kau tidak menghentikannya?? Lalu apa gunanya itu hah!!" Wanita itu terlihat menatap sipria didepannya

"Sudah ku bilang.. aku punya rencana untuknya kau tidak perlu khawatir.." pria itu masih terlihat santai

"Bagaimana  aku tidak khawatir hah??!!! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka begitu dekat.. aku merasa ada sesuatu diantara mereka.. dan yang aku khawatirkan sesuatu itu...???" wanita berkacamata itu menatap pria didepannya dengan tatapan tak bisa  diartikan

"Itu tidak akan terjadi.. dia masih kecil.. dia masih sangat labil.. aku yakin dia masih bisa kita kendalikan.. tenanglah..!!" bantah pria itu

"Bagaimana jika tidak?? Bagimana jika kita kehilangan dia?? Kehilangan milik kita??? Bagaimana jika  bukan hanya dia yang kau bilang masih labil itu.. bagaimana jika kita kehilangan 2 sekaligus???" Wanita itu menatap tajam kemanik mata sipria berkacamata itu

"Maksudmu??"

"Aku hanya khawatir, bagaimana kalau bukan hanya 1, tapi dua dari milik kita sama2 tertarik padanya?? Apa yang akan kau lakukan jika sampai itu terjadi???" wanita itu terlihat menatap serius dengan tatapan mata yang menerawang dan membayangkan sesuatu hal yang mungkin saja akan terjadi

"Maksudmu si kaka???" Tanya Pria itu memastikan

Wanita itu hanya diam mengiyakan

"Itu tidak mungkin! Si kaka, dia sudah memiliki seseorang dalam hidupnya... dia sendiri yang memilih kekasihnya.. mana mungkin dia tertarik pada yang itu.. tidak akan mungkin!! Kau terlalu berlebihan" lagi2 pria itu berusaha membantah meski perkataan wanita didepannya tetap saja terngiyang-iyakan diotaknya

"Semoga saja tidak mungkin!!
Karena  jika sampai itu terjadi.. jangan hentikan diriku kalau akhirnya aku sendiri yang akan turun tangan.. aku tidak akan membiarlan dia mengambil salah satu atau bahkan kedua  milikku itu.. mengerti!!" Sungguh wanita berkacamata itu kini terlihat menakutkan dengan ekspreai marah dan tatapan tajam seakan mengancam pria berkacamata didepannya itu

Sipria tak bergeming.. dia hanya mengalihkan tatapannya kearah lain sambil otaknya memikirkan setiap perkataan wanita didepannya itu..





?????😁

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang