o

906 154 6
                                    

"lo kenapa jir? bikin panik aja!" seru woojin menatap wajah pucat felix.

bagaimana semuanya tidak panik? dari tadi mereka mendengar felix berteriak dan menangis dalam tidurnya, siapa yang tidak akan panik jika melihat sahabatnya seperti itu?

felix merasakan sakit kepala hebat.

"ini nyata?" tanya felix yang membuat semua orang bingung.

"otak lo rusak apa gimana?" tanya hyunjin lalu mengecek suhu badan felix dari keningnya.

"badan lo panas, lix." ucapnya.

felix masih termangu, kemudian netranya menatap minho yang sedang berkacak pinggang dengan kedua alisnya ditekuk.

"apa liat-liat?" tanya minho kesal karena sudah mengorbankan harga dirinya saat kalang kabut mengurus felix yang tak kunjung bangun dari mimpi buruknya.

"hwuaaa!!" seru felix langsung berdiri memeluk minho.

"woi felix kerasukan!" teriak jeongin.

"apaan nih peluk-peluk?!" seru minho terkejut.

"maafin gue!" seru felix.

"kenapa sih?" tanya changbin.

"gue juga gatau." jawab minho tak kalah penasaran.

felix pun duduk dan menghentikan tangisnya lalu menjelaskan mimpinya kepada semuanya.

"anjir merinding woi." ucap seungmin.

"gila-gila." ucap jisung.

"berani-beraninya itu anak setan bikin lo mimpi buruk." ucap minho.

felix hanya terkekeh mendengar omelan sahabat yang lebih tua darinya itu.

"calm down, lix. ga ada apa-apa kok." ucap chan.

"sudah-sudah, tegang banget dasar kadal." ucap minho.

"main aja yuk." ajak minho.

"main apaan?" tanya hyunjin.

"petak umpat." ucap minho pelan hampir berbisik sambil terkikik yang membuat semua orang merinding.

"minho, ini lo kan?" tanya chan pelan.































"ya iyalah ini minho, lo kira anaknya pak jinyoung?" ucapnya.

mereka semua pun tertawa dan dengan cepat melupakan mimpi buruk felix.

end.

ga jelas ya? maaf huhu T^T.
ini cerita yang dibikin dengan cepat, jadi maafkan kalau jalan ceritanya engga jelas
begini;(.

[✔️] peek a boo | lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang