Seminggu Kemudian
Liburan kali ini terasa berbeda untuk Hana, meski liburan ini ia mendapat musibah kakinya terkilir akibat naik gunung waktu itu. Tapi entah mengapa ia merasa sangat senang.
Masih teringat oleh Hana bagaimana ia mendapat musibah itu. Setelah mencapai puncak gunung Sumbing siangnya, mereka langsung bergegas turun. Dengan perkiraan paling lambat sore mereka sudah berada di Basecamp.
Setelah melewati post satu, Hana merasa sangat lelah. Dalam kelelahannya dia kehilangan keseimbangan saat turun. Akibatnya ia terpeleset dan kakinya terkilir. Dalam kondisi Hana yang kelelahan dan kaki terkilir, akhirnya Deni memutuskan untuk menggendong Hana. Terpaksa dua carier bawaan Hana dan Deni ditinggal. Berharap setelah mencapai Basecamp mereka akan meminta bantuan warga untuk menggambil cariernya.
Dengan sisa tenaga, Deni menggendong Hana yang juga terlihat menahan sakitnya.
"Han, kalau kamu ngerasa sakit dan mau nangis, nangis aja. Nggak papa kok."
Setelah itu, perlahan Hana menangis sambil terisak-isak.
"Ma.. maaf kak"
"Nggak perlu minta maaf kok Han. Aku akan selalu ngelindungi kamu."
Setelah sampai di basecamp dan beristirahat sejenak, Vina dan Ivan mencari warga untuk membantu mengambil carier mereka yang tertinggal. Sementara Deni mengobati dan merawat Hana di Basecamp.
"Kamu kenapa Han? Kok dari tadi diam saja". Tanya Deni dengan penuh khawatir.
"Nggak papa kak."
"Masih sakit kakinya?"
Hana akhinya menumpahkan tangisnya kala itu. Deni memeluk Hana untuk menenangkannya.
"Ma.. maapin aku ya kak, gara-gara aku kalian semua jadi repot." Ucap Hana sembari terisak.
Deni mengusap air mata Hana. "Kamu nggak perlu ngerasa bersalah, kita semua sayang sama kamu. Dan aku akan ngerasa sangat bersalah kalau kamu sampe kenapa-napa". Deni kemudian menarik Hana kembali dalam dekapannya.
"Aku janji akan selalu ngelindungi kamu Han."
Sejak kejadian itu hubungan Hana dan Deni semakin dekat. Setiap harinya Deni selalu saja mengirim pesan pada Hana. Untuk sekedar menanyakan kabar atau bercerita tetang keseharian mereka.
Namun, Hana sadar perasaannya pada Deni bisa saja menjadi bom waktu baginya. Ia dan Deni tak akan bisa bersatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Untuk Hana
Short StorySebelum bintang-bintang datang selalu ada senja yang indah menyertainya.