38

1.8K 105 30
                                    

"Kamu bercanda?!"

Sena menatap Daniel takut, sudah menduga bagaimana reaksi Daniel setelah mendengar berita ini.

Ia dan Daniel saat ini sedang berdiri tepat di depan ruang OSIS, membicarakan hal yang sangat 'krusial' bagi Daniel.

"Jangan ngamuk-ngamuk dong, ini kan cuma akting," ucap Sena mencoba menenangkan Daniel.

"Nggak-nggak! Mana Jihoon? Aku mau ngomong!" bantah Daniel sambil berjalan meninggalkan Sena dan masuk ke dalam ruang OSIS.

Sena memijat pelipisnya melihat Daniel dengan beringas membuka pintu dan masuk.

"Ngapain lo masuk?" tanya Jihoon melihat Daniel tanpa diundang masuk ke dalam ruang OSIS, tempat dimana anak OSIS sedang menjalankan rapat saat ini.

"Lo gila? Sena cewek gue!" teriak Daniel bertepatan dengan Sena yang masuk dengan langkah lemasnya, sambil memandang bersalah semua anak OSIS yang ada di dalam ruang rapat.

"Gue juga tahu, terus kenapa?" tanya Jihoon dengan raut bingung, belum menangkap maksud ucapan Daniel.

Daniel berdecak. "Maksud lo apa buat Sena jadi pasangan Seungwoo di short film kalian? Nggak ada orang lain?!"

Short film memang menjadi salah satu bagian dari pensi yang akan jalan beberapa waktu yang akan datang. Dan yang menjadi permasalahan adalah Sena dan Ong akan menjadi pemeran utama, dengan plot cerita yang sangat-sangat tidak bisa diterima oleh Daniel.

Plot permusuhan antara Sena dengan Ong saja Daniel nggak terima apalagi yang romantis-romantis gini?

Intinya Daniel nggak mau Sena dekat-dekat dengan Ong bagaimanapun caranya.

Sena meringis mendengar nada posesif dibalik ucapan Daniel.

Jihoon menghela napas pelan, sudah memperkirakan ini akan terjadi. Toh, semua orang pun akan bersikap sama kalau hal seperti ini terjadi, kan?

"Terus mau lo gimana?" tanya Jihoon sabar.

"Ganti lah! Pake nanya," ucap Daniel tajam.

Anggota OSIS lain tidak ada yang berani menyela maupun memberi usul. Dari awalpun mereka yakin, dengan menjadikan Sena dan Ong sebagai pemeran utama di short film yang mereka buat sudah merupakan sebuah kesalahan besar.

"Sena nggak bisa diganti, ini permintaannya Pak Minhyun."

Daniel menatap Jihoon tidak percaya. "Ganti pemeran cowoknya kalo gitu, bego! Lo minta gue makan idup-idup banget ya?"

Beberapa anggota OSIS tertawa mendengar ucapan Daniel, kelepasan.

"Itu yang ketawa-ketawa mau gue makan juga?!" ucap Daniel sinis, membuat mereka terdiam seketika.

Suasana hati Daniel sedang tidak bisa diajak bercanda sekarang.

"El, aduh jangan galak-galak ih," bisik Sena yang berdiri di samping Daniel.

Daniel tidak mengindahkan ucapan Sena, pertanda kalau Daniel juga sedang marah dengan Sena saat ini. Bisa-bisanya Sena mengiyakan permintaan Jihoon tanpa memikirkannya terlebih dahulu, atau minimal membicarakannya dengan Daniel.

"Ganti pemeran cowoknya, gue nggak mau Seungwoo," ucap Daniel lagi, kali ini lebih pelan.

"Maksudnya lo yang jadi pemeran cowoknya gitu? Mana bisa-"

"Kalau gue bisa, nggak usah banyak bacot gue bakal ngajuin diri. Masalahnya gue sadar diri kalau gue nggak bisa akting, jadi gue minta lo cari orang lain."

Jihoon menatap Daniel lelah, sedangkan Sena hanya menatap Jihoon bersalah.

Sebenarnya bukan salah Daniel ngamuk-ngamuk seperti ini. Kalau kalian sebagai cowok, berada di posisi Daniel saat ini, apa yang kalian lakukan?

Bad Boy | Kang Daniel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang