S(He) is Psycopath - Kang Taehyun

pt. 31

Spam komen kuy!
- - - - -

******************************

Orang itu sedang duduk disebuah sofa empuk. Kaki kanannya bertumpu diatas kaki kiri. Layaknya duduk seorang perempuan.

Mata lentiknya fokus pada sebuah berita di TV. Dia menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Membentuk senyuman kesenangan.

Dia senang mendengar berita itu di TV.

"Kasus beberapa bulan lalu yang belum terpecahkan kini terjadi kembali. Mayat dengan tubuh yang terpotong-potong dimasukan kedalam koper. Diduga orang yang melakukan hal ini adalah orang yang sama ketika kasus beberapa bulan lalu."

TV pun dimatikan.

Lagi. Dia merasa bangga dengan dirinya sendiri. Sudut bibirnya naik lagi ke atas.

Dia bangga pada dirinya sendiri karena berhasil mengecoh para polisi. Bahkan kasus beberapa bulan lalu belum ada yang bisa memecahkannya.

Benar-benar pemain yang sangat bersih.

"Tunggu penghianatan kembali," Gumamnya sambil smirk.

***

"Taehyun, apa kau tidak merasa curiga pada siapapun gitu?" Tanya Hueningkai.

Kini mereka masih berada di Apartemen rahasia mereka. Hueningkai terpaksa pindah ke Apartemen. Karena rumah yang biasa ia tempati bersama dengan Taehyun, ada Bellanya.

Taehyun menculik Bella dan membawanya kerumah.

"Siapa, Siapa yang harus aku curigai?" Taehyun bertanya balik.

Hueningkai berdecak lalu berkacak pinggang. "Memangnya kau tidak merasa curiga pada siapapun??"

Taehyun menerawang. Dia menatap keatas, jari telunjuknya mengetuk dagu.

"Hmm, ada satu orang yang aku curigai." Ucap Taehyun.

"Siapa?"

"Yeji,"

Hueningkai bungkam. Sungguh? Sedalam itu pikiran Taehyun tentang Yeji?

Tapi...dilihat dari gerak-geriknya memang benar adanya. Yeji terlihat mencurigakan.

"Kalau aku sih," Hueningkai menjeda sebentar. "Hyunjin."

Taehyun mengernyit. Hyunjin?

Ah sepertinya Taehyun baru ingat tentang siapa itu Hyunjin. Tentang apa hubungan Hyunjin dengan gadisnya.

Ada benarnya juga. Siapa yang tahu kalau kedua kakak beradik itu mempunyai niatan terselubung.

Lagipula, kenapa tiba-tiba Hyunjin datang kepada Bella disaat gadis itu sudah berada disamping laki-laki lain?

Ajaib sekali laki-laki itu. Datangnya tiba-tiba.

Apa dia akan merebut Bella dari dirinya? Hei! Itu tidak akan mungkin.

Siapapun yang berani menyentuh Bella, maka saat itu juga orang itu akan kehilangan penglihatan beserta napasnya untuk selama-lamanya.