bag.19

1.1K 63 4
                                    


'Tok tok tok'

"Alen??" Suara berat seorang pria dibalik pintu putih sebuah kamar tak direspon oleh siempunya nama

Alen yang sedang duduk didekat cendela kaca kamarnya dilantai 2 itu masih fokus menatap keluar kearah taman dengan tangan yang sedari tadi memainkan gitar kesayangannya

Setelah sudah kesekian kalinya bermain fingerstyle.. kini Alen mulai menarik nafasnya untuk bernyanyi mengikuti alunan gitar pemberian sang ayah ketika matanya menangkap kedatangan seseorang dengan jilbab biru navi dan baju terusan berwarna maroon dengan kombinasi biru navi dibawahnya

Sekarang dan selamanya
Beta yakin cuma ale
Yang terbaik
Paling terbaik

Cinta su di tengah jalan
Seng mungkin beta akhiri
Hubungan ini
Nona jantong hati

Biar orang tau katong berbeda sayang
Tapi beta tetap cinta
Walau beda agama

Terserah dong semua mo bilang apa dibalakang
Beta sang peduli
Beta tetap cinta

Nona par beta se anugrah
Dari Yang Kuasa
Percaya beda keyakinan
Tapi se takdir par beta

Doa par nona tulus suci
Mau sehidup semati
Katong pung cinta
Satukan perbedaan

                           'Cinta Beda Agama'
                     Oleh Vicky Aditya Salamor

Dengan mata fokus menatap gadis berhijab itu...Alen kembali mengulangi lirik lagunya dari awal.. sungguh menurut Alen lagu ini benar2 mewakili apa yang dirinya alami saat ini

Sekarang dan selamanya
...

"Beta yakin cuma ale
Yang terbaik
Paling terbaik"

Alen menoleh kebelakang ketika suara berat seorang pria meneruskan lirik lagu yang sedang ia nyanyikan itu

"bli sejak kapan disitu??" Tanya Alen kepria berumur 25 tahun yang mengenakan kaos dan celana pendek berwarna hitam itu yang ternyata adalah kakak pertamanya yakni Pandu

"elo ini terlalu serius dengan lagu dan gitar lo atau elo ngeliat bidadari mana sampai2 elo gak tau gue disini sejak tadi hah??" Ledek Pandu sambil tersenyum lebar dan menaik turunkan alisnya menggoda Alen

Alen hanya tersenyum kecut

"bli mau apa kesini??" Tanya Alen sambil menatap Pandu

Pandu melangkahlan kakinya kearah Alen dan duduk dikursi yang berada disebelah Alen itu
"Mau nyanyi sama adik gue yang paling tampan.. boleh???" Tanya Pandu balik sambil mengedipkan matanya memohon

"Ck.. apaan sih bli??" Alen tersenyum geli mendengar perkataan Pandu yang meyebutnya tampan

"Hha... gue cuma bercanda.. setampan-tampannya elo Le.. tetap aja masih lebih tampan gue, secara gue ini kan anak aji dan mama yang pertama pastilah gue lebih segala-galanya.. lebih tampan, lebih mancung, lebih krismatik, lebih putih bahkan lebih kaya mungkin hha... lebih deh pokoknya hhhaaa" kata Pandu dengan PDnya sambil tertawa lepas

"Hha..Yang bener aja" Alen ikut tertawa mendengar perkataan kakanya itu

Kini kedua anak dr.Sadewa dan dr.Tsania itu tertawa  bersama

"udah ayo! Gue mau duet nih Le sama elo.." kata Pandu menghentikan tawanya

"Duet apa??" Tanya Ale

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang