🌸18🌸

788 109 4
                                    

"Lo mau nyembunyiin ini sampe kapan sih?" ujar Yohan.

"Apasih Han?"

"Makin lama luka di tangan lo makin banyak. Lo kenapa?"

Minhee menghela nafasnya. "Gue ga kenapa kenapa Yohan."

"Ga mungkin lo ga kenapa kenapa tapi tangan lo kaya gini."

"Han tolong, gue gamau orang orang tau masalah tangan gue. Tolong hargain privacy gue. Okay?" ujar Minhee.

"Halah. Iyaudah ayo ketemu si Seungyoun sama Yoona."

"Yesss ada Yoona."

Yohan menggelengkan kepalanya dan langsung berjalan untuk menemui Seungyoun dan Yoona. Tak lama mereka pun saling bertemu.

"Minhee! Kok tadi ilang tiba-tiba sih?"

"Eh? Lo nyariin gue? Asik banget." Minhee mendekat ke Yoona dan langsung di halangi oleh Seungyoun.

"Ehh, mau ngapain lo ama ade gue?"

"Dih apasi Youn." ujar Yoona.

"Ini anak kan modus."

"Modus ke Yoona doang kok hehehe."

"Najis, bukan temen gue." ujar Yohan.

"Aduh udah ayo kita cari makan, gue laper." ujar Yoona.

"Ayo tuan putri." ujar Minhee yang langsung diberikan sebuah jitakkan oleh Yohan. Mereka pun jalan sambil mencari restoran yang pas untuk membeli makanan.

"Minhee, serius tadi lo kemana sih?" tanya Yoona.

"Hah? Ohhh, tadi gue duluan Yoon, kenapa emangnya? Nanya mulu daritadi." ledek Minhee.

"Ya emang kenapa sih nanya doang."

"Ya kesini nyamper Yohan. Lagian gue kira lo bakalan balik sama Eunsang." ujar Minhee.

"Engga, tadi Uyon nelfon gue tiba-tiba. Lagian tadi Eunsang langsung ninggalin gue tuh, aneh."

"Mending lo gausah terlalu deket sama dia deh Yoon, aneh gitu anaknya." ujar Yohan.

"Anak manasih yang ga dibilang aneh sama lo, Han." ledek Yoona.

"Ya gimana abisnya, guekan keren sendiri."

Yoona, Seungyoun dan Minhee langsung memukul Yohan yang membuat Yohan langsung tertawa.

"Lagian udah si sama gue aja, hehe." ujar Minhee.

"Jangan ngarep." ujar Seungyoun.

💫💫💫

"Pa, Eunsang pulang."

Eunsang menuju kedalam kamar papanya yang terlihat sedang merebahkan kepalanya diatas meja kantor dengan beberapa obat di sampingnya.

"Pa?! Papa minum obat banyak lagi?" Eunsang menyentuh punggung papanya, namun tiba-tiba si empunya mendorong Eunsang sampai tubuhnya terbentur rak buku di belakangnya.

"SUDAH SAYA BILANG, JANGAN BERANI PULANG KALAU KAMU TIDAK BISA MEMBAWA DIA KESINI!"

Eunsang menutup kupingnya dan meringkuk di lantai dengan badan yang bergetar.

"M-maafin Eunsang pa, Eunsang minta ampun." suaranya sudah bergetar, air matanya turun membasahi pipi Eunsang.

Laki-laki itu mendekati Eunsang dan memeluk anak tunggalnya itu.

"Kamu anak baik kan? Kamu sayang kan sama papa?" Ia mengelus pipi Eunsang dan menghapus air matanya.

"I-iya pa, Eunsang sayang papa."

"BAWA DIA KE PAPA! PAHAM?!"

⚡⚡⚡

Halo semuanya, apa kabar?

Kalian masih mau cerita ini lanjut ga? :( aku takut ga sesuai sama ekspetasi kalian karena aku masih belajar juga.

Tapi saat ini kira-kira konfliknya bakalan menuju ke siapa menurut kalian? Semoga alurnya ga akan ketebak ya.

Jangan lupa vote dan comment ya teman-teman, karena aku jadi semangat nulisnya kalo liat comment kalian😭

Terima kasih! Have a nice day❣

Brother | Cho Seungyoun X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang