Thinking of You

485 57 9
                                    

Sehun memasuki mobilnya, ia mencoba menyalakan ponselnya itu, setelah menyala ia menelpon seseorang.

"Yakk, Bawakan aku ponsel baru sekarang, kutunggu kau di tempat biasa.", ucapnya pada seseorang di seberang sambungan selulernya.

"Memangnya ada apa dengan ponselmu?", tanya orang tersebut.

"Jangan banyak bertanya, aku sedang menuju kesana sekarang."

"Baiklah.", jawabnya.

~

"Ini, Ponsel barumu. aku ini lebih tua darimu seharusnya aku menjaga harga diriku, tapi lihat yang kulakukan, heuh", ucapnya setelah memberikan goodie bag yang berisikan ponsel keluaran terbaru.

"Kaukan temanku Jongin-a, lagipula umur kita hanya berbeda beberapa bulan bodoh", Jawab Sehun.

"aish, kau semakin membuatku marah, jika saja para mantanmu itu tahu sifat aslimu, mereka mungkin tidak akan menyesal putus denganmu", ucap pria yang bernama kai.

"jadi, apa yang terjadi dengan ponsel lamamu? lalu bagaimana pertemuanmu dengan Irene?", Tambah Jongin.

"Irene? ahh aku melupakannya", ucap sehun santai.

"APA?! yakk kau gila, mungkin dia menunggumu disana", ucap Jongin dengan kesal.

"Maksudku tadi saat aku kesana dia sudah tidak ada, lalu aku bertemu dengan seorang gadis, lagipula aku sudah menolak untuk bertemu dengannya, salahmu memaksaku", Jawab Sehun.

"Gadis? berapa banyak gadis yang akan kau temui Oh Sehun?!"

"dia gadis yang membuat ponselku seperti ini", ucapnya sambil menunjukkan keadaan ponselnya.

~

"Lain kali jangan berlari tanpa melihat sekitarmu, bodoh.", ucap Jiyoung setibanya mereka tiba di rumah.

"Yakk, apa kau benar oppaku? oppa jujur padaku sebenarnya aku ini bukan anak kandung appa dan eomma kann? kita ini hanya orang asingkan?"

"Wahh, tidakku sangka adik yang selama ini aku jaga dan kusayangi ternyata benar-benar sudah tidak waras. Kasian sekali eomma dan appa di atas sana, putri kesayangannya bahkan meragukan mereka", jawab Jiyoung menyindir pentanyaan bodoh yang dilontarkan Yuri.

"Eyy, terserah, kau menyebalkan.", ucap Yuri malas.

"lalu, bagaimana kau mengganti biaya perbaikan ponsel lelaki itu? sepertinya itu tidak mungkin murah.", tanya Jiyoung.

"Aishh, kau benar-benar membuat moodku hancur hari ini.", ucap Yuri sambil beranjak keluar rumah.

"yakk, kau mau kemana?", tanya Jiyoung.

"Mencari uang.", jawab Yuri seadanya.

~

Jongin mencoba menghubungi Irene untuk menjelaskan tentang Sehun. tetapi tak ada satu jawabanpun.

"menyebalkan sekali gadis ini, bukankah aku sudah sangat baik mau mempertemukannya dengan sehun, hanya sehunnya saja yang keterlaluan.", gerutu Jongin karena untuk yang kesekian kalinya tidak ada jawaban dari panggilannya. beberapa menit kemudian akhirnya gadis di seberang sana mengangkat teleponnya.

"Halo, Irene-ah, aku sangat minta maaf soal Sehun, tadi aku bertanya padanya dan katanya dia ada urusan. Sehun sangat menyesal karena datang terlambat", bohong jongin, karena tidak mungkin ia berkata yang sejujurnya kalau sehun malas bertemu dengannya.

"Benarkah itu? aku sangat kesal tadi, aku pikir dia benar-benar tidak akan datang. aku sudah menunggu tepat dua jam disana", balas Irene.

"dua jam?! jika aku jadi dirinya aku tidak akan mau menunggu orang semacam Sehun selama dua jam.", batin jongin

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang