"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella.
"Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun.
'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...
Taehyun tertawa kecil. "Kau itu lucu. Saking lucunya, aku ingin menghabisimu diranjang sekarang."
Telinga Bella yang mendengar hal itupun seketika membulatkan mata. "Apa?! Taehyun, kau jangan macam-macam!"
"Kenapa? Kan disini aku yang berkuasa."
"Tapikan aku tamu. Tamu itu bagaikan raja!" Ketus Bella.
"Lalu? Kau mau aku selalu melayanimu?"
"Tentu saja."
"Contohnya seperti tadi?"
Bella melotot ketika Taehyun mengingatkan kejadian ciuman tadi.
"Taehyun!"
Taehyun tertawa mendengarnya. "Aku mengatakan dengan jujur kok. Kalau kau merasa bosan, bilang saja padaku."
"Nanti aku akan menciummu terus sampai kau tidak merasa kebosanan lagi." Lanjutnya membuat pipi Bella memerah.
"Ta-tapi, tidak usah yang seperti itu juga." Elak Bella.
"Berarti mau yang lebih? Diranjang?"
"Taehyun!!"
Laki-laki ini bukan cuma berjiwa psikopat saja, Bella rasa. Tapi juga berjiwa mesum.
Lihatkan? Bagaimana cara dia terus mengambil kesempatan?
Semoga keperawanan Bella masih tetap utuh sebelum menikah.
Karena sekarang, bibirnya saja sudah tidak perawan.
Apa lagi keperawanannya? Hhhhh! Tidak tidak. Harus tetap dipertahankan. Tidak boleh sampai jeblos begitu saja.
Mau ditaruh dimana ini muka kalau itu benar-benar kejadian??
***
"Kak," Beomgyu berbicara melalui telepon. Sekarang benda pipih itu menempel ditelinganya.
"Kembalilah menjadi anggota polisi." Pinta Beomgyu.
"..."
Beomgyu mengangguk kecil, "Iya, selesaikan semuanya. Aku tidak mau ada masalah lagi. Kalau kau merasa kesulitan, kau bisa meminta tolong padaku. Aku akan siap membantu."
