Jisung dan Minho sampai di kantor agensi. Mereka memutuskan untuk langsung menuju ruang CEO Bang.
Di dalam ruangan itu sudah ada CEO Bang dan pengacara Hwang. Namun di luar dugaan, ekspresi marah tak ditemukan di wajah pria berusia kepala empat itu.
"Hai pasangan baru~" sapa CEO Bang kepada mereka. Mereka saling pandang dan mengerutkan kening bingung.
"Kalian baru saja jadian kan ?" Tanya CEO Bang saat melihat keduanya hanya saling tatap bingung.
Jisung dengan cepat menggeleng sedangkan Minho menatap Jisung dengan tatapan terluka.
"Well, Jisung-"
Bangchan menatap Jisung kemudian beralih ke Minho, "-Minho ingat. Kalian sama-sama lelaki. Jika berita ini sampai tercuat ke masyarakat, citra Minho akan buruk seketika. Aku hanya sekadar memberitahu, selebihnya aku serahkan pada kalian."
Hyunjin membenarkan dengan anggukan kepala perkataan Bangchan.
"Aku tahu kalian saling mencintai. Aku tahu. Tapi ini bukan hal yang tepat kalau boleh aku memberi saran sebagai seorang teman," kali Hyunjin berucap.
Jisung menunduk memainkan kakinya. Ia bimbang. Padahal di mobil tadi dia sudah menyiapkan mental dan segala kemungkinan yang akan terjadi, tapi kenapa sekarang keberaniannya hilang menguap entah kemana ?
"Kami tidak ada hubungan apa-apa sajangnim, tolong proses skandal ini jangan sampai menyeruak keluar. Sebagai gantinya, aku akan berhenti menjadi manajer kak Minho," Jisung mencoba berbicara dengan tegas dan teratur.
Lagi. Minho menatap Jisung dengan tatapan terluka. Jisung dan agensinya sudah mempunyai kontrak berupa manajer Minho harus selalu Jisung sejak awal.
"Bagaimana Minho ? Jisung mengundurkan diri," CEO Bang berucap santai, wajahnya pun terlihat santai.
"Aku juga akan mengundurkan diri."
"Kak Minho!!"
"Kenapa ? Tidak boleh ?" Minho bertanya sarkas.
"Ingat kak, kakak bisa tanpa aku sebagai manajer. Kita masih bisa saling bertemu-"
"Saling bertemu berapa tahun sekali Ji ? Setahun sekali ? Dua tahun sekali ? Kamu kan tahu jadwalku selalu padat selama ini!"
"Ah drama ini... boleh aku beri saran lagi ? Kini sebagai seorang kakak." Bangchan berucap menghentikan adu pendapat antara Jisung dan Minho.
"Kalian tahu kan aku bukan orang jahat ?" Bangchan bertanya.
Jisung dan Minho mengangguk setuju. CEO Bang malah termasuk CEO paling baik dari semua agensi di Korea. Dia merekrut Minho yang kala itu sedang melakukan bboy di jalanan sepulang kuliah, tak ada yang menyangka dia akan seterkenal ini tapi CEO Bang saat itu begitu percaya bahwa Minho akan terkenal.
"Saranku simpel, kalian ingin tetap bersama atau karir Minho ?"
"Selalu bersama."
"Karir Minho."
Jawaban mereka berbeda.
"Pertanyaan untuk Minho, apakah kamu siap kehilangan jutaan fans di luar sana ? Pertanyaan untuk Jisung, apakah kamu siap hidup sehari tanpa Minho ?"
"Siap."
"..."
Minho spontan menjawab, berbeda dengan Jisung yang diam.
"Ah anak muda. Aku jadi rindu istriku di rumah," Bangchan menyenderkan punggungnya pada kursi kebesarannya.
Jisung menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentripetal/Sentrifugal, kamu | minsung✓
Fiksi Penggemar"Ketika dihadapkan pada pilihan mendekati atau menjauhi pusat, aku bimbang. Yang harus kamu tahu, bahwa kamu adalah pusatku. Terima kasih telah selalu berada di sampingku apapun keadaanku." Dari Lee Minho untuk sang adik, Han Jisung. ㅡ Cover edit on...