4=> One day with Dito

332 19 3
                                    

Hari ini double update ya karena banyak banget yang minta up lagi dan berhubung ini malming juga yekan??:D
Ya udah happy reading guys jangan lupa vomment nya!1!1!

~~~

Jangan pernah ada kata baper diantara kita.

"Kita pacaran". ucap Dito tiba-tiba, sedangkan Amira yang mendengarnya pun merasa tersedak oleh makanan ringan yang ia makan dengan cepat ia langsung mengambil minum dan meneguk minuman tersebut.

"Lo gila ya?!". balas Amira dengan nada tak suka.

"Gw bikin ide gini supaya kita fokus sama materi buat kompetisi kalo misalnya nanti karena gak ada kekompakkan sebagai satu tim mana bisa kelas kita menang? Pacaran cuma buat status gak lebih dan itu cuma satu bulan setelah itu kita putus, gimana?". jelas Dito panjang lebar.

"Bener juga sih kata Dito tapi gw takut diantara kita ada yang baper. Ehh gak mungkin lah kan waktunya cuma satu bulan dan dalam satu bulan itukan cuma fokus buat belajar juga". ucap batin Amira.

"Yaudah gw mau tapi inget cuma satu bulan dan setelah kompetisi kita langsung putus dan yang paling penting inget jangan pernah ada kata baper diantara kita, gimana? deal?". ucapnya sembari mengulurkan tangannya tanda persetujuan.

"Deal". jawab Dito sembari membalas uluran tangan Amira.

Setelah itu mereka melanjutkan belajar, mereka sangat kompak disaat Amira tidak memahami materi Dito pun menjelaskan dan begitu juga sebaliknya.

"Yaudah gw balik ya udah malem juga". pamit Amira saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 19.30.

"Gw anter tadi gw udah janji sama nyokap lo buat anter lo pulang". ucap Dito.

"Gausah lo juga masih sibuk gw gak mau ngerepotin". balas tak enak Amira.

"Buat pacar sendiri gak akan ada kata ngerepotin malah gw seneng lagi". goda Dito sembari menaikkan sebelah alisnya dan membuat wajah Amira merah padam.

"Lo salting ya?". goda Dito sekali lagi.

"Idihh salting? Najis kali gw salting sama orang kaya lo lagian hubungan kita ini cuma status dan gak akan pernah ada kata baper". ucapnya sembari meninggalkan Dito.

"Iya iya gausah ngambek kali Mir". balas Dito sembari mengejar Amira.

===

Saat sampai di rumah Amira ternyata sudah ada Risa yang tengah berdiri di teras rumah saat melihat itu Dito langsung menyusul Amira yang sudah turun dari mobilnya.

"Assalamualaikum tante". ucap Dito sembari menyalami Risa.

"Waalaikumsalam". jawab Risa dengan wajah sedikit bingung.

"Saya Dito pac-". belum sempat melanjutkan ucapannya Amira dengan sigap menginjak kaki Dito.

"Temen Amira ma, yang tadi di telpon". ucap Amira dengan cepat.

"Amira kamu gak boleh gitu kasian kan temen kamu sakit kakinya kamu injek". tegur Risa kepada Amira.

"Hm". balas Amira singkat.

'Amira'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang