HINGGA SAAT INI AKU MASIH MERINDUKANMU.

4 0 0
                                    

Begini rasanya merindukan seseorang, rasanya ingin menangis. Karena tidak pernah bertemu dalam seminggu ini, apa aku selemah ini akan yang namanya cinta ?

Ya aku begitu menyukainya, dia adalah temanku di SMA dan kami satu kelas selama 3 tahun itu, kami jarang berbincang, kami jarang bersapa. Kadang, jika tidak sengaja bertatap muka, kami hanya saling tersenyum satu sama lain. Ada saat dimana aku bisa berbicang dengannya walau hanya sebentar, ya itu membuat hatiku bahagia. Aku terlalu suka dengannya, dan saat sehari setelah perpisahan, aku menyatakan perasaanku kepadanya. Aku tidak meminta ia tuk jadi pacarku, aku hanya ingin menyatakan itu sebelum terlambat.

Tapi ternyata, aku dan dia satu kampus walau berbeda jurusan, gedung kami sangat berdekatan hanya saja dipisah oleh perpustakaan. Aku pernah bertemu dia saat PKKMB tidak menyangka aku bisa begitu leluasa berbicara dengannya secara langsung.

Aku sangat menghargai keputusannya saat aku menyatakan perasaanku, dimana ia berkata " maaf ya .". dalam chat yang ia kirim, ada kata-kata yang membuat aku merasa keputusan dia sangatlah benar , yaitu keputusannya agar kami tidak ada hubungan karena takutnya miskomunikasi, dan akhirnya putus lalu menjadi musuh. Dia pun menaruh kata " kita mungkin bisa jadi sahabat selamanya." Entahlah perkataan dia itu benar apa tidak, aku sudah percaya dengan keputusan yang dia ambil. Lagi pula sekarang kami sudah sibuk sama kuliah kami masing-masing.

Dalam beberapa minggu ini aku merindukan dirinya. Aku rindu chat dengannya. Tapi apalah daya untuk mencari topik pembicaraan dengannya saja sangat sulit. Di malam hari disaat hujan deras, aku menghidupkan lagu SONDIA – FIRST LOVE yang menceritakan ketika seseorang bertemu dengan cinta pertamanya.

Sama sepertiku, aku menemukan cinta pertamaku, aku benar-benar tidak bisa berhenti menyukainya. Aku mengingat beberapa moment yang sangat aku banggakan, yaitu disaat malam perpisahan, aku dibonceng oleh dirinya, kami tidak diam, selama diperjalanan kami berbincang satu sama lain, ia bertanya aku pun menjawab dan sebaliknya, sembari mencari topik baru, disaat hawa dingin karena sehabis hujan, aku merasakan hangat didekatnya.

Aku kira seperti teman lainnya, ia banyak bicara, ternyata beberapa temanku bilang seperti ini " ia itu pria yang sangat dingin tau ga sih?" ada juga yang bilang " aku ga pernah berbincang saat dibonceng sama dia." Dan satu lagi temanku bertanya " kok kamu bisa sih menyukai pria yang istilahnya cuek gitu?". Aku tidak tau bagaimana mereka menanggapi dia, tapi aku memang merasa aneh, ketika aku bersamanya dia banyak sekali berbicara. Tetapi kenapa disaat bersama temanku ia pendiam?. Aku ga boleh ke-PD-an juga sih wkwkwk. Seakan-akan aku orang yang spesial baginya, padahalkan cuma teman doang.

Curhatan Kisah CintakuWhere stories live. Discover now