PART 25

1.2K 70 27
                                    

"mama ingin menghadiri pemakaman teman terbaikmu"

rara terkejut sekaligus senang mendengarnya

"mama sayang kamu rara" lanjut mama "kamu pasti sangat sedih sekarang. mama cuma ingin kamu tau, kapanpun kamu butuh mama, mama akan ada di samping kamu"

"makasih ma" kata rara

"ada satu lagi" kata mama "papamu juga ada disini"

"papa disini ?" tanya rara terkejut

mamanya mengangguk. papanya menyentuh pundak rara. rara menatap papanya dan memeluknya. dia menangis tersedu-sedu

"papa ikut sedih ra" ~papa

"dia teman terbaikku pa" kata rara terisak-isak

"menangislah sepuasnya" kata papa

setelah beberapa saat, tangisan rara mereda. papa tersenyum. "gimana kalau kamu tinggal sama papa?"

rara melihat pusaran selfi di depannya. lalu rara tersenyum

"aku ga bisapergi sama papa sekarang" kata rara. papa menatap rara dengan bingung. rara tersenyum lagi. "ada hal yang harus aku lakukan pa"

rara menjauhi kedua orangtuanya, dia berjalan mendekati papa selfi "oom, bisa saya minta bantuan om ?"

**********

dua tahun kemudian....

rara berdiri di depan makam selfi "hai !" katanya  "lama kita ga jumpa. hari ini aku rindu kamu, jadi aku datang kesini" rara meletakkan bunga yang dibawanya di atas makam selfi "kamu pernah bilang kalau suatu saat nanti aku akan tau apa yang harus aku lakukan sama hidupku. aku uda tau di hari pemakamanmu ! aku ingin kamu tau kalau kamu uda ngasih aku dua hal penting. teman dan sebuah harapan."

"karena itulah aku ingin membagi apa yang uda kamu kasih ke aku buat orang lain" rara tertawa pelan "oh ya, liburan kemarin aku pergi berkunjung ke papaku di luar negeri. papa terlihatbahagia dengan kehidupan barunya. dia menawarkanku buat tinggal bersamanya lagi, tapi aku uda putuskan untuk tinggal disini"

rara melihat jam ditangannya "wah, gawat ! aku telat masuk kuliah ! kayaknya kebiasaan buruk aku belum bisa sembuh. sekarang aku jadi mahasiswa kedokteran. aku ingin jadi dokter. aku pengen bisa nyembuhin orang-orang seperti kamu. di hari pemakaman kamu, aku minta tolong ke papamu buat milih universitas kedokteran buat aku. dan sekarang aku kuliah disana.

"aku harus pergi. nanti aku akan menemui kamu lagi. selfi, ada satu hal lagi" kata rara "kamu tau ga, sangat sulit sekali kuliah kedokteran, aku harus belajar siang dan malam. untung kamu ga merasakannya."

rara tertawa "kamu dengar semua yang aku ceritakan kan ?" rara merasa selfi telah mendengarnya. rara berbalik dan meninggalkan makam selfi. tiba-tiba dia merasakan hembusan angin menyentuh wajahnya.  sekuntum bunga melati jatuh tepat  dihadapannya. rara mengambilnya dan tanpa sadar dia menghitung kelopaknya. genap ya.. rara memejamkan matanya.

"aku tau kamu bersamaku dimanapun aku berada, selfi !"

perlahan-lahan rara meninggalkan pemakamam sambil tersenyum

~TAMAT~~~~


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 19, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DETIK TERAKHIRWhere stories live. Discover now