Hope you like this story.
.
.Jungkook mengekori setiap langkah yang Taehyung ambil.
"Taehyung, sekarang aku tahu. Kau sama sekali tidak bersalah"
Taehyung hanya tersenyum kecut. Percuma saja. Bersalah atau tidak hatinya sudah terlanjur sakit dan terinjak karena Jungkook sendiri.
"Taehyung, aku tahu aku salah. Kau bisa memakiku, memukulku, menamparku, tapi jangan diam seperti ini"
"Percuma saja, dengan memukulmu atau tidak hatiku sudah terlanjur robek, aku lelah. Aku ingin istirahat, biarkan aku tinggal semalam terakhir ini saja. Besok pagi aku akan berkemas untuk pulang ke rumah ke eomma"
"Hyung, jangan seperti ini. Kau bilang kau cinta padaku kan? Jadi kumohon ayo kita perbaiki lagi semuanya dari nol, lupakan semua--"
"Kau pikir melupakan semudah itu?"
Jungkook diam. Apa sakitnya separah itu? Kenapa Taehyung begitu sinis padanya.
Tiba tiba dering ponsel Taehyung menghentikan perdebatan keduanya.
"Yeobseo, wae hyung? Rumah sakit? Oke, aku ke sana sekarang" Sambungan terputus, dengan gerakan cepat Taehyung kembali memakai mantel yang sudah di lepasnya.
"Dari siapa?" Tanya Jungkook penasaran.
"Bukan urusanmu" Tangannya di genggam hingga menimbulkan geraman tak terima dari Taehyung, sungguh berdekatan dengan Jungkook selalu membuat darahnya semakin mendidih.
"Urusanmu urusanku juga"
"Cih, sejak kapan? Urus saja dirimu sendiri. Jangan sok peduli"
"Kubilang dari siapa?" Wajahnya mulai memerah menahan kesal.
"Park Hyunsik, kau puas?" Taehyung menepis tangan Jungkook dengan kasar, tapi lagi lagi Jungkook berhasil menggenggamnya kembali, bahkan lebih erat dari yang sebelumnya.
"Jangan temui dia" dinginya.
"Akh, kau ini apa-apaan?" Taehyung mendengus sebal.
Jungkook mendorong asal tubuh Taehyung hingga tersungkur ke atas sofa, lalu Jungkook menghampiri pintu dan menguncinya. Membuang kunci tersebut keluar melalui ventilasi jendela.
Taehyung yang melihatnya hanya terbengong, tak habis pikir sebenarnya apa isi kepala si Jeon menyebalkan itu.
"Kau sinting" dengan marah Taehyung membawa dirinya masuk ke dalam kamar.
"Kau lebih sinting. Kau tidak tahu betapa bejat nya kelakuan hyung kesayanganmu itu".
"Kau pikir kau berhak berkata seperti itu? Kau bahkan tidak mengenalnya. Tahu apa kau tentangnya?"
"Aku tidak mau berdebat" final Jungkook.
Taehyung membuang mukanya kasar, lalu beranjak masuk ke kamarnya.
"Kau tidur denganku ngomong-ngomong" Langkahnya kembali terhenti saat ucapan menggelikan Jungkook ia dengar.
"Apa telingaku tidak salah dengar? Kau tidur dengan wanitamu ngomong-ngomong" lalu melanjutkan kembali langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us (KookV) ✔
ФанфикAndai saja, pada saat itu Taehyung tidak ikut melibatkan perasaannya hingga sejauh ini, mungkin yang akan terjadi sekarang tidaklah separah ini. pun, begitupun dengan Jungkook, andai saja dirinya bisa mengotrol emosi dan tindakannya mungkin Taehyung...