"Gyu? Ada apa?"
"Tidak- tidak seharusnya aku mengatakan ini padamu. Kau bisa- kau bisa celaka."
"Hei.. Gyu.." Wonwoo menangkup kedua pipi Mingyu dan menatap matanya lekat.
"Mingyu. Tatap aku."
Mingyu sedikit takut untuk menatap Wonwoo.
"Aku akan baik-baik saja."
Mingyu membuang tatapannya.
'Tidak.. Tidak.. Jangan. Dia pasti akan mengalami hal yang buruk.'
Mingyu memejamkan matanya.
.
"Gyu. Tatap aku. Aku yakin kau sedang meragukanku."
Mingyu tersentak dan kembali menatap Wonwoo.
"Hyung.. Aku-"
"Instingku yang berkata demikian."
Mingyu menganggukkan kepalanya.
"Ayo tidur. Kau harus istirahat. Aku disini." Wonwoo menggusrak pucuk kepala Mingyu.
Mingyu menggigit bibirnya sambil menghadap ke samping.
Mingyu berhasil membuat Wonwoo ingin melarang Mingyu untuk melakukan itu.
'Bisa-bisanya kau menggodaku dalam keadaan seperti ini.'
Tapi Wonwoo sadar, jika ia mengatakan itu, maka nanti Mingyu akan mengusirnya malam ini juga.
Mingyu mengangguk lalu bersamaan dengan Wonwoo memposisikan diri tiduran di kasurnya.
Wonwoo menarik Mingyu untuk tenggelam di ceruk lehernya dengan mendekapnya lalu menenggelamkan hidungnya di rambut fluffy Mingyu.
"Apa kau bisa mendengar jantungku, Gyu?"
"Bisa."
"Kalau begitu.. dengarkan detak jantungku.. Jangan hiraukan gangguan lain."
Wonwoo membuka matanya.
Mentari pagi berhasil membuatnya terpukau.
Laki-laki berkulit tan dihadapannya terpancar cahaya matahari.
'Kim Mingyu.'
'Berkulit tan.'
'Maskulin..'
'..tapi rambutnya sangat lembut.'
'Tampan...'
'...dan menggemaskan.'
"Aku tahu aku tampan, hyung." kata Mingyu.
"Ya. Aku setuju." Wonwoo tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"A-apa?" Mingyu memicingkan mata.
"Bolehkah aku menggigitmu?" Wonwoo menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
⏸️The Boy || MEANIE (WONGYU) | IDN ver.
ParanormalWonwoo bersinggungan bahu dengan seorang laki-laki. Tanpa ada maaf, laki-laki itu meninggalkannya. "Tatapannya mengintimidasi."-Jeon Wonwoo Wonwoo hanya tidak tahu jika laki-laki itu mampu melihat "segala" hal. Cerita ini dapat mengandung: - Wonwoox...
