Manis, Tapi..
Saat ini banyak sekali manusia yang tergila gila dengan dunia. Yah, salah satunya aku, aku termasuk salah satu dari mereka. Aku yang terlalu terlena dengan dunia hingga aku lupa bahwa dunia ini hanya tempat persinggahan. Teringat kejadian beberapa tahun lalu, ketika guruku memberiku hadiah yang dibungkusannya terdapat tulisan "ما كان للّه باقٍ، وماكان لغير اللّه فانٍ.." Tulisan itu membuatku tersadar, bahwa apa yang kita lakukan karena Allah pasti akan membuahkan hasil, yang kemudian kata kata itu juga menjadi kata kata terfavorit ku. Tapi suatu ketika aku lupa dengan kata kata itu. Tiba tiba dia hilang dari dalam fikiranku, hilang ntah kemana bak sinar yang tertutup oleh kegelapan.. Yang menjadi masalah disini, ntah dia yang menghilang ntah aku yang melupakannya, hingga membuatku susah menyebutkan kata kata itu kembali. Saat ini aku benar benar terbuai dalam alunan melodi yang dimainkan oleh dunia. Aku terlalu terlelap dalam tumpukan dosa yang aku merasa nyaman dalam zona tersebut. Hari demi hari ku lewati. Hingga ada sesuatu yang mebuatku tersadar akan semua hal ini. Yang biasanya aku merasa tentram, tenang dan nyaman kini aku merasakan apa itu gundah, gusar, cemas dll. Hampir setiap malam aku tak bisa tidur. Keringat dingin terus bercucuran.. "Ada apa ini? Kenapa aku begini" Pertanyaan itu terus menerus terbetik dalam benakku. Sampai sampai aku mencari di google "Tanda tanda orang mau meninggal". Esok harinya aku meminta motivasi pada salah seorang temanku. Yah Beliau banyak memberiku motivasi tapi tetap saja hatiku tak bisa tenang hingga membuatku jatuh sakit. Hati kecilku berbisik " Apakah ini balasan dariNya karena ku telah melupakanNya? " Ketika ku membuka buka galery aku mendapati tulisan yang pernah dibuat oleh guruku dahulu.. " Ya Allah, selama ini aku mengerjakan dan berharap sesuatu itu bukan karenaMu. Aku terlalu sibuk dengan dunia hingga aku lupa dan lalai dengan kewajibanku sebagai seorang hamba.." Tiba tiba terbesit dalam benakku "Hanya ada 1 cara yang membuat hati ini bisa tenang" Kulakukan tahajjud dengan rutin, perbanyak doa dan istighfar, membaca AlQuran, memperkuat sholat dan amalan amalan sunnah lainnya. Kulakukan secara perlahan, hingga akhirnya hati ini bisa lebih tenang, damai dan tentram dari yang sebelumnya. Dan aku mulai terbiasa dengan hal hal yang positif, hingga jika ada 1 saja yang tidak terlaksana, maka aku merasakan ada sesuatu yang kurang pada dari diriku.
Sejak saat itu, banyak sekali hal hal positif yang secara tidak sengaja datang kepadaku mulai dari hal hal yang kecil hingga hal hal yang besar, ntah itu melalui tulisan, perkataan atau perbuatan seseorang. Mungkin itu cara Allah menegurku. Aku bersyukur dengan sangat sangat bersyukur karena Allah masih memberiku kesempatan untuk membenahi diri. Hampir setiap hari ku dihujani motivasi motivasi yang membuatku semakin sadar bahwa saat ini aku sedang singgah. Singgah ditempat yang mana Allah menguji para hambaNya dengan berbagai macam ujian. Tinggal bagaimana hamba tersebut menyikapi dan menjalani ujian tersebut. Ujian tersebut juga yang membedakan mana hamba Allah yang Sholih dan mana hamba Allah yang Kufur. Dalam setiap sujud panjangku aku selalu berdoa dan berharap kepada Allah agar aku dan orang orang yang kucintai bisa selalu istiqomah diatas jalanNya..
"ياربّنا اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضآلين.."
"يا مقلّب القلوب ثبّت قلوبنا على دينك و يا مصرّف القلوب صرّف قلوبنا على طاعتك.."
#dihamparanbumiAllah
#071019
YOU ARE READING
Manis, Tapiiii..
Teen FictionManis, Tapi.. Saat ini banyak sekali manusia yang tergila gila dengan dunia. Yah, salah satunya aku, aku termasuk salah satu dari mereka. Aku yang terlalu terlena dengan dunia hingga aku lupa bahwa dunia ini hanya tempat persinggahan. Teringat kejad...