[Tittle : New Life]
[Author : Yagen Ryou]
[Genre : Yaoi, Romance, Action, Drama]×××
Para pekerja sudah mulai memasuki rumahnya masing-masing setelah bekerja dengan keras dan langit biru sudah berganti menjadi jingga, begitupun dengan matahari yang akan tenggelam pertanda bahwa sebentar lagi malam akan tiba dan matahari akan berganti menjadi bulan yang indah.
Disebuah rumah sederhana itu tampak dua anak laki-laki muda yang saling mengucapkan salam perpisahan.
Laki-laki berambut hitam menangis, enggan untuk melepaskan tangannya dari genggaman si laki-laki berambut perak itu.
"Camatoki-can, thenapa Camatoki-can meninggalthan Ichilo, nanti ciapa yang mau menemani Ichilo main hiks..." Bocah bernama enam tahun bernama Ichiro itu menangis sambil terus mencengkram lengan laki-laki perak berumur 12 tahun itu yang bernama Samatoki.
Samatoki sangat gemas melihat wajah merah Ichiro, pipi gembil Ichiro juga menjadi daya tariknya. Ichiro mengembungkan pipi merahnya karena kesal, lalu ia mengusap matanya kasar dengan punggung tangannya.
"Hei Ichiro jangan diusap begitu nanti matamu bisa terluka." Laki-laki itu beralih mengusap ibu jarinya pada mata Ichiro. Ichiro yang diperlakukan begitu hanya bisa terpaku. Mata bulat Heterochromianya menatap Samatoki berkaca-kaca.
"Aku hanya pergi sebentar, jika pekerjaan oyaji sudah selesai aku akan kembali lagi kesini." Mata heterochromia itu membulat menandakan bahwa ia sangat senang mendengar kata-kata Samatoki. Samatoki yang melihat reaksi Ichiro tersenyum dengan lebar.
Ichiro melepas tautan tangan mereka dan beralih memeluk Samatoki. Samatoki tersentak namun ia membalas pelukan Ichiro kecil sambil mengusap punggung laki-laki 6 tahun itu.
"Nanti thalau thita cudah becal, Camatoki-can halus menithah dengan Ichilo!" ucapan Ichiro tersebut mengundang gelak tawa dari orang tua mereka masing-masing. Ichiro menatapnya dari balik tubuh Samatoki dengan tatapan tajam. Para orang tuapun akhirnya terdiam.
"Aku akan menikahimu ketika kau sudah lulus sekolah nee Ichiro, tunggu aku dan jangan berpaling dariku." Bocah dua belas tahun itu mengecup pucuk kepala Ichiro, membuat si empunya kepala memerah padam. Ichiro kecil menganggung paham lalu ia melepas pelukan dari Samatoki.
Samatoki mulai menjauhi kediaman Ichiro. Ichiro melambaikan tangannya ceria sambil melompat-lompat senang.
"Camatoki-can halus menepati janjimu!" Ichiro berteriak membuat Samatoki terkekeh.
Samatoki memasuki mobilnya, ia membuka kaca mobilnya dan mengucapkan kata perpisahan "Selamat tinggal Ichiro, tunggu aku kembali!" Samatoki tersenyum lalu ia menutup kembali pintu kaca mobilnya itu.
Mobil hitam itu melaju dengan cepat meninggalkan rumah sederhana keluarga Yamada itu.
"Ayo kita masuk dan makan malam, ibu akan memasakkanmu ramen tempura." Ibunya tersenyum dan menggandeng Ichiro kecil untuk mengajaknya masuk. Ichiro yang mendengar kata ramen tempura sangat senang. Mata heterochromia bulatnya berbinar senang.
×××
13 tahun kemudian...
Pria kekar itu menyesap rokoknya, kedua kakinya ia naikan ke meja bak seorang bos yang berkuasa. Otaknya memutarkan sebuah film yang menceritakan seorang anak berumur dua belas tahun yang mengucapkan janjinya untuk menikah dengan bocah berumur enam tahun itu.
Masa kecil yang menyenangkan dan dua hari lagi itu akan menjadi kenyataan. orang itu tersenyum sendiri bak orang gila yang lepas dari rumah sakYokohama
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypnosis Mic Oneshoot [YAOI]
LosoweKumpulan Oneshoot Yaoi Hypmic. Jika ada yang mau menyumbangkan idenya untuk saya silahkan komen atau chat saya langsung. Hypnosis Mic punya penciptanya saya hanya meminjam character-nya tanpa bermaksud menjatuhkan atau menjelekkannya. Don't Like...