Arvean tergesa-gesa memasuki sekolahnya, ini minggu pertama dia bersekolah sebagai siswa kelas 11, dia melihat jam tangan yang selalu di pakainya saat sekolah, dan jam itu menunjukkan pukul 06.50 itu tandannya-
"Chris Arvean" teriak salah satu guru yang Arvean tau adalah guru BK.
"shit kena lagi gw" batin Arvean.
"ini yang ke 3 kalinya kamu terlambat, bapak masih kasih kamu kebebasan hukuman, cepat masuk barisan" perintah guru itu.
"siap pak makasih"Sekolah Arvean memang setiap kali ada murid terlambat masuk sekolah, mereka akan baris sesuai kelas di lapangan sekolah, sambil menunggu jam pelajaran pertama selesai.
"lah lo juga telat ven hahah" tanya salah seorang teman Arvean sambil merangkul pundaknya.
"bacot bram" ya temannya, Bramasta.
"eh liat noh ada yang manis" perkataan Bramasta membuat Arvean menoleh dan wow ada err cowok?cantik?. sepertinya dia anak baru.cowok manis itu benar-benar terlihat seperti wanita, lihatlah lekuk tubuhnya, rambut halusnya, dan wajah mungilnya, oh jangan lupakan tas merah muda dan gantungan kunci berbentuk kuda pony itu. siapa yang tidak merasa gemas.
Arvean hanya memandang sekilas dan berkata
"namanya Felix-"
"Felixia Callista""hah? kok lo bisa tau" tanya Bramasta
"..." Arvean tidak menjawab pertanyaan temannya itu.kringgg kringgg
bel tanda pelajaran pertama sudah selesai
"anak-anak sekalian boleh masuk ke kelas masing-masing dan jangan terlambat lagi besok, ingat?" ucap seorang guru
"INGAT PAK" jawab serentak murid-murid, kemudian mereka masuk ke dalam kelas masing-masing....
11 IPA 4
Arvean jalan menuju kelas diikuti Bramasta, iya, mereka memang teman sekelas.ada yang tak biasa saat mereka sampai di depan kelas, kelasnya memang lagi jam kosong, tapi tiba-tiba teman sekelasnya menatap dengan ekspresi kaget kearah mereka berdua.
"....Bram, lo udah mandi kan" tanya Arvean
"tolol, lo kira mereka ngeliatin kita karena gw belom mandi apa" balas Bramasta sambil memukul kepala belakang Arvean
"SETAN LO BRAM" Arvean mengelus bagian kepalanya yang baru saja dipukul setan Bramasta"emm- Permisi"
"AANJENGGGG" teriak Arvean dan Bramasta barengan, kaget melihat siapa yang ada di belakangnya, Felix.ternyata yang dilihat teman sekelasnya itu Felix, bukan Arvean, apalagi Bramasta
"eeh ngapain teriak-teriak sih kalian, orang cuman bilang permisi doang juga" Pout Felix sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dan memilih bangku untuk di dudukinya.
"itu yang manis tadi ven astaga, sapa dah namanya tadi"
"Felix" balas Arvean
"dia sekelas sama kita dong" balas Bramasta senang
"yaudah, duduk ga nih kita, pegel njir dari tadi berdiri mulu" Arvean jalan ke arah tempat duduknya seolah tidak peduli tentang anak baru yang bernama Felix itu.
"gaasik lo, orang lagi seneng juga" akhirnya Bramasta mengikuti Arvean dan duduk di kursi mereka masing-masing....
"Jam pelajaran kali ini ibu ada rapat, jadi nanti kalian akan mengerjakan lks saja, oh iya ibu belum mengumumkan bahwa hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan maju nak" jelas bu guru.
semua anak kelas menoleh dengan senyum penuh pada Felix, hanya Arvean yang menoleh dengan malas
"kenapa semua orang melihatnya dengan seram" batin ArveanFelix maju
"hai, aku Felixia Callista, panggil aja Felix, Salken ya semuaa" dengan senyuman yang hangat Felix menyapa teman-teman barunya.-SILENT-
gaisuuuuuu ini book pertama ku so don't judge me kalo alurnya bakal aneh dikit wkwk cause ini pertama kali bikin kyk gini wkwk, jan lupa voment nya yaaa XO.XO
KAMU SEDANG MEMBACA
silent | chanlix
Romancecemburu, 1 kata yang bisa membuat kita membenci banyak orang secara bersamaan. mungkin ini yang dirasakan Arvean sekarang.