Hari ini, seperti biasa kamu akan pergi kuliah bersama Rowoon. Tak lama menunggu, Rowoon pun datang dengan motor hitamnya. Memakai jaket kulit hitam, dan menurutmu sangat tampan.
Oh, betapa beruntungnya kamu, dari sekian banyak wanita yang mengejar-ngejar nya kamu yang dipilihnya. Bagaimana perasaanmu?. Hanya kau yang tau.
Dia pun tersenyum padamu dan memberikan helm padamu.
"Pakai ini," berinya.
"Baiklah. Kenapa kau berpenampilan seperti ini?," tanyamu.
"Kenapa, kau tidak suka ya?," tanya nya balik.
"Bukan itu. Bagaimana kalau mahasiswi dikampus semakin tergila-gila padamu. Kau bahkan sangat tampan," ucapmu dan semakin pelan saat kau mengatakan ia tampan.
"Kau bilang apa?," tanya nya.
"Yak. Berhenti bertanya dan ayo berangkat," ucapmu dan segera naik ke motor Rowoon.
Sementara Rowoon hanya tersenyum kecil saat kau mengatakan ia tampan. Ia bahkan mendengarnya jelas, hanya saja berpura-pura tuli hanya untuk menjahilimu. Tapi hasilnya nihil.
...
Sesampainya dikampus, seperti biasa Rowoon kembali di serbu oleh fans fanatiknya itu. Bahkan kau yang tadinya bergandengan dengannya, langsung terlepas begitu saja karena dorongan dari mereka. Rowoon yang tak sadar, hanya diam dan meladeni para wanita ganjen itu. Sementara kau yang sudah kesal, memilih pergi kekelas terlebih dahulu.
Kau pun memilih membaca buku dikelas, karena skripsi telah menanti didepan mata. Tak lama, masuklah orang yang membuatmu kesal namun juga membuatmu tak ingin kehilangan.
"Kau kenapa pergi duluan?," tanya Roowon.
"Jadi aku harus diam saja di antara kerumunan fansmu itu?. Bisa-bisa aku mati terinjak," katamu menyindir.
"Maafkan aku," katanya merasa bersalah.
"Berhentilah minta maaf, aku maklum karena kau sangat populer dikampus ini. Tampan, pintar dan punya tubuh yang bagus, itu yang membuatmu sangat digilai kan?. Aku bahkan merasa minder saat berjalan berdua denganmu. Mengingat fansmu itu bahkan lebih cantik dari pada aku dan juga leb---," ucapan mu terpotong.
"Cukup. Aku tidak suka mendengarmu merendahkan diri seperti itu. Dengan kau berkata seperti itu, berarti sama saja kau tidak percaya dengan ketulusanku. Sudah hampir 4 tahun, tapi kau masih tidak percaya?," katanya dan itu membuatmu terdiam.
Ia pun pergi ketempat duduknya. Bukan disebelahmu, tapi ia pergi duduk di barisan paling depan. Itu tandanya ia sedang marah padamu.
Kau merasa bersalah dengan ucapannya tadi. Kau tidak bermaksud menyinggung nya, hanya saja perkataan itu keluar karena kau sangat kesal padanya.
...
Kelas hari ini telah selesai, dan kau masih diam-diaman dengan Rowoon. Kau meruntuki dirimu sendiri, karena ucapanmu Rowoon jadi marah seperti ini. Rasanya ingin menangis, kau pernah beberapa kali bertengkar dengannya. Tapi, ia akan langsung mendatangimu dan kembali seperti biasa. Dan dia akan berbicara denganmu, walau dengan nada cuek tapi setidaknya ia masih berinteraksi denganmu.
Namun, sekarang dia bahkan tidak berbicara padamu. Dan lebih sakitnya, ia menghindarimu saat dikantin.
Karena merasa bersalah, kau pun menemuinya parkiran. Dan berjanji untuk meminta maaf padanya.
Parkiran...
"Rowoon," panggil mu.
Dia hanya menoleh dan diam. Kau pun kembali berbicara dan sebisa mungkin tidak menangis. Namun, baru kamu hendak berbicara ia sudah memberikan helm padamu. Kamu yang mengerti maksudnya, langsung menerima helm tersebut dan naik kemotornya.
"Mungkin aku bisa mengatakannya dirumahnya nanti," batinmu.
Tapi bukannya mengantarmu pulang, Rowoon malah membawamu ke sungai Han. Tempat kalian biasa kesana.
Ia pun langsung turun dan diikuti olehmu, lalu duduk diatas rumput dan lagi-lagi kau mengikutinya. Tak lama, ia pun membuka suara."Apa yang ingin kau katakan?," tanya Rowoon.
"Berarti dia membawaku kesini untuk memberi ku kesempatan berbicara," batinmu.
"Aku ingin minta maaf atas perkataan ku tadi. Maafkan aku," ucapmu sambil menatap wajahnya, tapi ia malah menatap kedepan.
"Kau serius tidak denganku?," bukannya menjawabmu, ia malah memberi pertanyaan yang mematikan untukku.
"Maksudmu?," tanya mu balik.
"Kau tidak mengerti ya. Kau serius tidak menjalin hubungan denganku?. Sepertinya kau yang terus-menerus menyalahkan aku kalau penggemarku mendekatiku. Padahal aku selalu bersamamu, dan aku juga tidak pernah meladeni mereka lebih. Hanya sekedar senyum atau menerima pemberian mereka, tapi kau selalu melebih-lebihkan," ucap Rowoon dan itu sangat menohok hatimu.
"Maafkan aku. Aku tau aku salah, tapi jangan bertanya itu padaku. Aku ini serius denganmu," kata mu.
"Apa kau sudah bosan denganku dan kau ingin putus?," tanyanya lagi. Dan pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling kau benci.
Selama hampir 4 tahun ini, kau selalu berdoa agar dia tidak mengucapkan itu, tapi saat ini dia mengatakannya.
"Tidak. Jangan berkata seperti itu. Maafkan aku kalau sudah kelewatan," kata mu lagi sambil menunduk. Kali ini kamu tidak bisa mengantar tangismu lagi dan air matamu kini telah keluar dari tempatnya.
Rowoon yang melihatmu menangis bukannya panik, ia malah tertawa dan seraya memelukmu.
"Haha. Kenapa jadi nangis sih, aku kan bercanda," katanya tanpa merasa bersalah.
Kau yang mendengarnya berkata demikian langsung kaget. Tapi bukannya berhenti, tangismu malah semakin kencang karena merasa dijahili.
"Apa?. Kau bercanda, kau benar-benar jahat Rowoon," ucapmu menangis sambil memukul bahunya dengan kedua tanganmu.
Ia pun langsung menahan aksimu, dan kembali memelukmu erat. Dan juga mengusap kepalamu juga sesekali menciumi puncak kepalamu.
"Kita impas kan?. Kau pikir aku tidak marah saat kau berkata seperti itu tadi. Jadi jangan bilang itu lagi," kata Rowoon
"Maafkan aku ya. Aku janji tidak akan bilang itu lagi, dan kau juga jangan bilang kata itu juga," kata mu sambil mendongak melihatnya.
Rowoon hanya mengangguk.
"Sekali lagi maafkan aku," katamu lagi.
"Berhenti meminta maaf, atau aku akan menciummu lebih dari yang kemarin," ucapnya enteng.
Mendengar itu, kau pun langsung menunduk dan bersandar di dadanya. Sementara Rowoon hanya tertawa melihat tingkah menggemaskan mu itu.
...
Maafkan ceritanya aneh ya.
Maaf juga kalau feel nya gak dapat .
Semoga masih mau lanjut baca ceritanya ya.Jangan lupa vote dan komen.
Terimakasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular • Rowoon x You [Hiatus]
FanfictionCerita tentang kamu dan si manusia tiang a.k.a Rowoon... ... Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Mohon dikoreksi jika ada perkataan yang salah dan disertai dengan komentar yang baik. Terimakasih..... Happ...