3. Piggy Back

256 32 2
                                    

Paris, France

22.22

"Kamu hamil, Chan?"

Seungwoo bertanya dengan santai, namun tidak santai bagi Byungchan. Si manis itu menatap Seungwoo tajam.

"Ih sembarangan! Harusnya aku yg nanya begitu, mas kali yg hamil. Soalnya ngidam begitu." Cerocos Byungchan tidak terima.

Sorry ya, aku masih suci. Belum pernah dibobol meskipun mas Sewo itu mesum parah!

"Kan bisa aja kamu hamil tapi mas yg ngidam. Itu tandanya mas terlalu sayang sama kamu dan bayi kita." Seungwoo berucap mulus, terlalu licin sampai membuat wajah Byungchan memerah.

"Apa-apaan! Gak ada ya! Aku gak hamil. Kita kan gak pernah ngelakuin itu, ish!" Byungchan menggerutu dengan wajah yg merah padam, ah jangan lupakan bibirnya yg ikut mencebik lucu itu.

Seungwoo gemas, tapi ia menyukai sesi mari menggoda Byungchan, jadi ia tidak akan berhenti.

"Ah, kamu ingin kita melakukan nya? Bilang dong, mas dengan senang hati akan menuruti." Seungwoo berkata sambil menaik-turun kan kedua alisnya, juga dengan smirk tampannya-yg kata Byungchan sih jelek,

tampan apanya, mas Sewo jelek kalau gitu. Muka mesuuuuuuuum, hiy!– Byungchan bergidik sambil membayangkan, merinding gila!

"Udah ih mas! Ngawur aja ngomongnya. Gak ada ya sesi bobol-membobol sebelum sah!" Byungchan berujar tegas, lengkap dengan tatapan tajamnya—yg malah terkesan lucu– kepada Seungwoo.

Bukannya takut, Seungwoo malah semakin gemas dan semakin tertantang untuk menggoda.

"Yaudah, yuk nikah. Biar sah." Lagi, Seungwoo berkata dengan santai—teramat santai– dengan senyum kalem, namun hampir membuat jantung Byungchan serasa turun ke perut.

Beberapa detik, Byungchan terdiam dengan wajah shock nya.

"Hahaha mas ga lucu banget candaannya." Byungchan tertawa paksa. Masih loading otak Byungchan tuh, bingung mau respon gimana.

"Mas serius, dek. Masa dikira becandaan sih."

Seungwoo pundung. Sedih dia, ditolak secara halus.

"Ya lagian ngelamar aku begini, yg romantis dikit dong mas." cibir Byungchan.

Ya kan Byungchan juga mau di lamar secara romantis dan layak, tidak disaat mereka lagi pusing terus kelelahan habis mencari tukang gado-gado. Gak ada romantis-romantisnya!

"Oke, nanti mas lamar kamu secara romantis. Tunggu ya, dek." Seungwoo yg tadinya pundung, sekarang sudah menampilkan lagi senyumnya.

Iyain aja udah, lelah akutu. —Byungchan menghela nafasnya lelah.

***********

Setelah adegan lamar-melamar yg tidak elit itu berakhir, Seungwoo masih kekeuh ingin makan gado-gado.

Byungchan sendiri sudah lelah berjalan, ditambah angin malam yg berhembus membuat dirinya kedinginan dan mulai mengantuk.

"Mas Sewo, buyung capek..." Byungchan tanpa sadar merengek manja pada Seungwoo. Seungwoo sendiri tersenyum senang, sudah lama dia tidak mendengar rengekan manja Byungchan padanya.

"Buyung capek hm? Kita pulang aja gimana?" tanya Seungwoo dengan halus, yg dibalas anggukan oleh Byungchan.

"Tapi gendong ya? Buyung capek jalan maaaaassss~~~" rengek Byungchan lagi, kali ini dengan bibir manyun dan tangan yg direntangkan, minta gendong.

Kalau sudah begini, Seungwoo mana mungkin menolak.

"Piggy back, oke?"

Seungwoo merundukkan tubuhnya, berjongkok dihadapan Byungchan.

"Ayo naik, sayang." perintahnya.

Dengan cepat Byungchan mendekati lelaki itu, melingkarkan tangan dan kakinya di leher dan pinggang Seungwoo. Dan tentu menyandarkan kepalanya di bahu lebar Seungwoo.

Dirasanya Byungchan sudah nyaman dengan posisinya, Seungwoo segera menegakkan tubuhnya dan berjalan pulang menuju hotel tempat mereka menginap.

Seungwoo berjalan dalam diam. Lima menit berselang, terdengar dengkuran halus dan alunan nafas teratur yg menggelitik lehernya. Seungwoo tersenyum, Byungchan-nya tertidur.

"Sleep well, sweetheart. Mas mencintaimu."

***********

Chap 3 up! Adakah yg menunggu book ini? Hehehehehe

Aku sebenarnya udah publish ini kemarin tapi kemarin wp error jadi ku unpub wkwkwk

Btw, aku mau curhat.
Tadi tuh aku udah nulis buat part 4 nya kan, eh taunya ku tinggal bentar malah ilang tulisannya ga ke save😭 monangis aja rasanya tuhhhhhhh😭😭😭😭😭

Mau nulis ulang tapi lupa tadi apa aja yg udah aku tulis🙃 hadeh

Okedeh, aku mau lanjut lagi. Mengais-ngais sisa ide dan ingatan yg tadi.

See you next chapter, minggu depan yaaw!

Voment juseyooooooo~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PARIS 🗼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang