part-4

4.4K 139 7
                                    

Bel pulang berbunyi. Kring-kring~

Arga melirik kinta yang sibuk dengan memasuki satu per satu buku ke dalam tas.

“ kin, yuk pulang! ” ajak arga.

Kinta menoleh sambil memasukan satu persatu buku ke dalam tasnya.

“ gue bisa pulang sendiri kok gra,” ucap kinta menggendong tasnya.

Arga berdecak pinggang.

“ kinta sayang, aku pacar kamu. Jadi, kamu harus ikut pulang sama aku. Nggak ada penolakan!!”

“ isshh.. Iya bawel banget sih!!”kinta langsung jalan terlebih dahulu.

“ nah gitu dong, tapi tungguin gue juga kali kin!! ” teriak arga hendak menyusul kinta.

Namun, belum sempat arga menyusul kinta, della lebih dulu mencegatnya.

“ etss... My baby emesh arga.. Mau kemana? Buru-buru amat sih?! ” tanya della mengibaskan rambutnya.

“ eh della, kenapa? Siapa yang buru-buru? Enggak tuh biasa aja,” balas arga dengan santai.

Mendapat balasan lembut dari arga, della menggenggam tangan arga dengan kuat.

“ ayang emesh, kamu pacaran ya sama kinta? ”

“ iya, kenapa? Ada yang salah? ” jawab arga sedikit dingin.

“ ihhh..  Ayang emesh kok kayak gitu sih? Kan aku duluan yang suka sama ayang emesh.. Kok bisa sih si anak baru yang jadi pacar ayang emesh?” ujar della manja, lalu meletakkan kepalanya ke dada arga.

Arga mendesah pelan.

“ hm.. Gimana ya, itu udah takdir del.” balas arga polos.

Della mulai kesal.

“ tapi aku suka sama kamu udah lama arga... Mendingan sama gue aja, lebih aduhai.” pinta della

“ sorry ya del, gue duluan.” pamit arga melepaskan genggaman dari della.

Disisi lain...

“ ih! Si arga kemana lagi? Katanya pulang bareng tapi nggak muncul-muncul. Bener kata nenek buyut gue, kalau cowok tu emang php!” dumel kinta.

Kinta mondar-mandir di depan mobil arga sambil melihat kearah jam yang dipakai di pergelangan tangannya.

“ kalau lima menit tu anak, gue bakalan pulang sendiri. Ya kali, cewek nunggu cowok!” dumelnya kali ini sangat kesal.

Karena kesal, kinta akhirnya melangkahkan kakinya. Tetapi, saat ia berjalan, tiba-tiba seorang pria memanggilnya.

“ oui!! Sorry ya gue tadi... ” ucap arga terpotong.

“ LO ITU MAUNYA APA SIH GRA!!! gue udah nungguin lo hampir setengah jam! Dan lo dengan santainya cuma nyengir-nyengir doang! ” omel kinta.

“ lah, lo kok jadi marah-marah?” arga mencengkrang lengan kinta,“ berani-beraninya lo bentak gue, masuk kedalam mobil gue sekarang!!” perintah arga dengan kasar.

Sedangkan kinta hanya syok mendengar suara tinggi arga.

Kinta masuk kedalam mobil arga. Dan arga mencengkam tangan kinta dengan kuat membuat kinta mengeluarkan air matanya.

“ lepasin gra, tangan gue sakit.” ucap kinta dengan nada isak.

Arga tidak mendengarkan ucapan kinta, ia terus mencengkam tangan kinta dengan kuat.

“ LO TAU SALAH LO HAH?!” bentak arga.

“ ma-aaf gra, gue minta ma-af.” pinta kinta sesegukan.

My Psikopat Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang