Pulang sekolah, Bella disuruh menunggu Taehyun dihalte bus. Katanya laki-laki itu lagi ada urusan penting. Jadinya Bella disuruh menunggu sekarang.
Sebenarnya ini waktu yang tepat untuk kabur, tapi tetap saja tidak bisa. Hanya dengan ancaman, Bella akan menuruti perkataan Taehyun.
Pasti taulah Taehyun mengancamnya seperti apa?
Katanya, "Tunggu aku dihalte bus, dan kalau kau berusaha untuk kabur, maka Semua orang yang kau sayang akan mati. Termasuk dirimu juga."
Meski hanya kata-kata, tapi ancaman itu sangat berarti. Bagaimana jadinya kalau Bella menolak perkataan Taehyun? Apakah laki-laki itu benar-benar dalam omongannya?
Aish! Bodo. Bella tidak mau memikirkannya. Dia mau cari aman saja.
10 menit Bella menunggu disini. Laki-laki berhidung mancung itu tak kunjung datang juga. Baru Bella ingin mengambil Handphone nya, suara berat seseorang membuatnya mendongak.
"Sudah lama?" Tanyanya membuat Bella mengerucutkan bibirnya.
"Lama sekalii," Omelnya pada Taehyun.
Taehyun tertawa kecil lalu merangkul leher Bella dan membawanya berjalan melewati pinggiran jalan.
"Aku tadi ada urusan. Agak ribet. Tapi sudah selesai," Kata Taehyun tiba-tiba.
Tapi hal itu tak membuat kerucutan dibibir Bella melonggar. Gadis itu masih cemberut.
Gadis itu cepat bosan jika ditinggal sendiri.
"Yasudah, biar kau tidak cemberut lagi, kita ke taman kota saja, bagaimana?" Tawar Taehyun berusaha membujuk gadisnya agar tidak cemberut.
"Terserah," Jawaban umum seorang perempuan.
Seketika Taehyun menghela napas dalam diam. Kenapa perempuan selalu seperti itu? Jika ditanya jawabnya selalu 'Terserah'.
"Jangan bosan seperti itu. Bibirmu mengerucut membuatku benar-benar tidak bisa mengendalikan diri." Ucap Taehyun.
Bella reflek menutup rapat bibirnya dengan kedua tangan, sambil melotot.
Hal itu mengundang tawa gemas dari Taehyun. Laki-laki itu mengusap gemas rambut Bella. Lalu merangkul gadis itu lagi dan berjalan.
"Tenang saja, aku masih bisa menahannya." Ucap Taehyun.
"Tapi tidak tahu jika dirumah," tambahnya kemudian yang membuat Bella hampir berteriak dijalanan ini. Jika tidak tangan Taehyun yang telunjuknya ditempelkan di atas bibir dan hidungnya Bella.
"Sssst," Taehyun menatap Bella sebentar lalu menyingkirkan telunjuknya dan mengecup singkat bibir manis itu.
"Jangan teriak kalau tidak mau aku benar-benar kelepasan." Ucap Taehyun santai sambil berjalan merangkul gadisnya, yang entah sudah bagaimana keadaan jantungnya itu.
***
Taman kota.
Dua kata yang mendeskripsikan lingkungan indah ini. Bangku panjang berwarna putih berukiran itu menjadi tempat duduk mereka berdua.
Si gadis sedang asik memakan es krim strawberry nya. Dan si pemuda nya sedang asik menatap gadisnya. Imut.
Bella yang sadar diperhatikan terus pun langsung mendongak kan kepala, menatap Taehyun.
"Mau?" Tawarnya sambil menyodorkan eskrim miliknya.
Taehyun tersenyum kecil lalu menggeleng, "Tidak suka es krim."
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Детектив / Триллер"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...