🌙 PROLOG🌙

4 2 3
                                    




Suasana mencekam sangat terasa di atas rooftop sekolah SMA Nusa Bangsa
Jakarta berdiri sepasang kekasih yang saling berpandangan.

Bima Pratama memandang wanita di hadapannya dengan tatapan datarnya.
"Rin gue mau ngomong sama lo"

Adeva Karina Maharani yang sering di
sapa karin tersebut sedari tadi hanya menundukkan pandanganya memandang cowok yang menatapnya dengan tatapan datarnya.
Karin menjawab dengan suara lembutnya
"Kamu mau ngomong apa??"

Dengan suara tegas Bima bersuara
"Kita PUTUS" dengan menekankan kata putus.

Seketika Karin merasa udara di sekitarnya berkurang.Dengan tarikan napas yang panjang dan mata yang berkaca - kaca ia kemudian mengeluarkan kembali suaranya
"Ma... maksdud kamu apa ngomong kayak gitu??
Kita selama ini kan baik - baik aja!"

Dengan nada santainya Bima mengucapakan
"Emang iya,gue cuma bosen aja ama lo"
Bima yang selalu menggunakan kata aku - kamu pun berubah menjadi Lo - gue.

Karin dengan gerakan refleks langsung menutup mulutnya menatap Bima dengan pandangan tidak percaya.

"Bim,kamu tau kan aku sayang sama kamu?" ucap karin dengan suaranya yang bergetar.

"Iya gue tau itu"kata Bima
Kemudian berbalik meninggalkan karin yang masih berada di tempatnya.
Saat menyadari kepergian Bima dengan setengah berlari ia mengejarnya dan setelah sampai tepat di belakang Bima ia langsung memeluk cowok itu dengan sangat erat dari belakang

"Bim.. jangan tinggalan gue,,gue sayang sama lo"ucap karin

"Maaf gue nggak bisa,gue udah nggak sayang sama lo,Rin!"kata Bima dengan nada datarnya.

Tangis yang sedari tadi di tahan Karin pun kemudian mengalir di pipinya.
Dengan masih memeluk Bima dari belakang ia kembali mengeluarkan suaranya
"Aku nggak pernah ada niatan sedikitpun buat nyakitin kamu,,kalau aku ada niatan buruk sama orang tapi aku nggak pernah sedikitpun buat nyakitin kamu, sedikitpun nggak pernah.Aku nggak mau kamu disakitin sedikitpun sama orang,aku nggak mau ada cewek yang jatuh cinta sama kamu cuma karena paras kamu atau harta kamu,,aku nggak mau."
Ucap karin dengan suara yang tersedu -sedu karena tangisnya yang semakin terisak.

"Aku nggak mau kamu rasain apa yang aku rasain sekarang.Aku benar - benar sayang sama kamu ,Bim.
Dan aku nggak ngerti kenapa sekarang kamu ninggalin aku."
"Dan aku nggak nyalahin kamu kalau kamu mau ninggalin aku,mungkin benar kata orang - orang kalau aku bukan cewek baik  - baik dan kamu itu benar  -benar berharga buat dapaten yang lebih baik."
"Aku emang nggak pantas buat kamu,Bim tapi aku nggak pernah ada niatan sedikitpun buat nyakitin kamu sedikitpun nggak pernah."

"Kalau orang - orang billang aku nyakitin Azka,waktu itu aku nggak pernah nyaktin dia sedikitpun.Aku nggak pernah memulai itu."
"Azka yang mulai duluan,pernah nggak sih rasain gimana ketika sahabat lo sendiri selingkuh sama pacar lo?? Dimana saat itu gue nggak ada temen sama sekali dan mereka cuma manfaatin gue doang.Mungkin saat itu aku stress dimana pacaran ama dia tuhh setiap saat aku makan hati sama Azka.
Mereka bikin aku hampir gila,aku nggak ada niatan sedikitpun jahat ke mereka."
"Aku nggak ngerti kenapa dia ninggalin aku."
"Aku nggak ngerti juga kenapa kita sampai kayak gini."
Tapi kalau itu memang keputusan kamu buat aku,aku terima.Mungkin kita emang udah nggak sejalan."ucap Karin sambil melepas pelukannya di tubuh Bima.
Lalu ia meninggalkan Bima yang mematung di tempatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang