Suara alarm dari handphone nya membuat sang empu bangun dari tidur lelapnya. Dengan malas, ia membuka mata sambil melihat handphone nya itu.
"anjir udah jam segini, telat lagi dah gue,"
Dengan cepat ia segera berlari ke kamar mandi. Tak sampai lima menit, ia sudah selesai mandi. Sambil memakai seragam, tangan kirinya mencari dasi yang tak ada di depan matanya.
"kemana sih tuh dasi. heran deh giliran lagi butuh gak ada. bodo amat gak usah pake dah," gerutu nya
Setelah selesai, ia segera turun untuk sarapan di bawah. papah, mamah dan abangnya sudah ada di meja makan yang menunggunya. Saat di tangga ia melihat jam di tangannya, ia kaget ketika jam menunjukkan pukul 06.35
"eh anak mamah udah turun. sini cepetan sarapan dulu," kata nadine--mama Renata
"pagi mah, pah,"
"pagi," katanya berbarengan
"abang lo yang ganteng ini gak di sapa?" ucap farel--abangnya
"ngapain gue sapa orang macam lo, emosi mulu hidup gue hahah,"
"sialan lo,"
"mah, pah, Nata sarapan di sekolah aja ya, udah kesiangan nih,"
"ya sudah, nih sudah mamah siapin,"
"makasih mah, renata jalan dulu ya. assalamualaikum," salam renata
"waalaikumsalam,"
"dek lo gak mau bareng sama gue?"
"gak usah lo pasti nanti minta bayar bensin kan bang, mending gue jalan sendiri dah,"
🍁🍁🍁
Renata berjalan menuju halte bus yang dekat dengan rumahnya sambil memainkan handphone nya itu. Terdengar suara klakson motor dari belakang. ia melihat ada yang melambaikan tangan ke arahnya.
"woi gue klakson dari tadi kenapa baru denger. emang budek lo dari dulu," kata gibran--teman sejak smp
"ah elah brisik lo, dari tadi gue main handphone ya. gue ga budek. sorry aja nih yang budek itu bukannya lo ya? kalo ulangan setiap gue panggil selalu gak denger. dasar pelit ilmu,"
"yah elah santai napa sih. btw mau kemana lo?"
"gak bisa santai gue sama lo, bawaannya pengen marah terus. mau ke halte bus situ depan,"
"emang sekarang lo sekolah dimana?"
"SMA ANGKASA"
"eh buset, jodoh kali kita. satu SMA lagi woi"
"bodo amat, lo lagi lo lagi. dahlah enyah aja lo," sambil tertawa
"mau bareng gak? mumpung gue baik nih,"
awalnya Renata ingin menolak, tapi setelah mengecek jam di handphone nya membuat ia langsung menaiki motor sang pemilik
"buruan jalan. gak suka basa basi gue,"
"pegangan dulu dong. ntar lo jatuh di omelin mamah nadine,"
"modus bego, harusnya lo bersyukur seorang Renata yang cantik ini gak nolak lo,"
"idih mending tadi gue ajak bonceng yang lain dah dari pada kepala batu kayak lo,"
"lama lo, buruan jalan,"
"iya ratu--- ratu batu haha,"
"gak lucu tuh," ambek Renata
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
DARRENATA
Teen Fiction"kalo lo masuk ke dalam kehidupan gue, jangan harap lo bisa keluar lagi," -Darren "gue cuma mau bilang, siapa juga yang mau masuk ke dalam kehidupan lo, mager parah," -Renata