HAPPY READING JASHA GUYS, JANGAN LUPA NINGGALIN VOMMENT YUPS. JANGAN JADI SIDERS 😢
----
Akhirnya Jason menemukan apa yang dia cari, Sasha sedang duduk di sofa maroon sendirian.
Sasha tampak manis dengan topeng warna putih yang dia kenakan, Jason memperpendek jarak diantara mereka.
"May I dance with you, Lalisa?" tanya Jason sambil mengulurkan tangannya.
Sasha langsung menoleh, senyuman manis langsung terukir di bibir Sasha.
Akhirnya Arvin yang ditunggu - tunggu sejak tadi datang, namun bagi Sasha Arvin terlihat sedikit berbeda. Namun Sasha tidak peduli, ia menyambut uluran tangan Arvin.
"Yes, why not?" jawab Sasha, Sasha melihat senyuman manis yang terukir di bibir Arvin.
Sasha meletakkan tangannya dibahu Arvin, sedangkan Arvin meletakkan tangannya di pinggang Sasha.
Perasaan Sasha bilang kalau dia sangat nyaman dengan cowok ini. Walaupun sebenarnya Sasha masih ragu kalau cowok yang berdansa dengannya ini Arvin, Sasha menatap mata Arvin lekat - lekat.
Arvin justru melemparkan tatapan yang membuat Sasha semakin tak ingin melepaskan pandangannya dari Arvin.
Bagi Sasha, Arvin pedansa yang hebat, Gerakannya benar - benar luwes, mata Sasha masih belum bisa beralih dari Arvin. Arvin membawanya berdansa dengan baik.
"Gue gak nyangka kalau lo bisa dansa dengan benar Ar" ucap Sasha.
Kini mereka berdua terlarut dalam alunan musik yang begitu romantis.
"Masa" jawabnya.
Sasha merasa sedikit aneh. Suara Arvin sedikit berubah, namun Sasha menepis pemikiran anehnya. Sasha menaruh salah satu tangannya di dada Arvin.
"Lo ganteng banget hari ini" puji Sasha.
"And you're so beautiful" balasnya.
Beberapa pasangan lain yang berada disekeliling mereka pun memerhatikan mereka, orang - orang itu tertarik kepada dua pasangan yang terlihat romantis dan cocok itu.
'Apa gue ngomongnya ke Arvin sekarang aja ya? Mumpung suasana juga mendukung?' batin Sasha.
Jantung Sasha berdegup dengan kencang, suasana begitu awkard baginya. Ia ingin mengungkapkan perasaannya dengan Arvin sekarang juga.
"Gue ma... mau tanya, menurut lo ada gak tempat spesial buat gue di hati lo?" tanya Sasha gugup.
Bagaimana dia tidak gugup? Ini pertama kalinya dia mengungkapkan perasaan kepada seorang cowok.
"You're the owner of my heart, only you" jawabnya.
"Gue punya kesempatan gak buat ngisi hati lo?" tanya Sasha ciut, jujur ia sangat takut ditolak.
"Yes, you're the one and the last for me" jawabnya.
"Seriously?" tanya Sasha.
Sasha sedikit terkejut saat Arvin mendekatkan wajahnya ke wajah Sasha. Kini jarak mereka hanya 5 cm.
"I swear" jawabnya.
Dahi mereka saling bersentuhan, "promise me" pinta Sasha.
Entah mendapat keberanian dari mana, Sasha memangkas jarak diantara mereka berdua. Hidung mereka hampir bergesekan.
"I promise to you" jawabnya.
Sasha mendekatkan wajahnya ke Arvin, dia mencium Arvin.
Cup..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Teen Fiction⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...