Part1

12 3 2
                                    


Tampak seorang gadis kecil sedang mengayuh sepeda menuju ke sekolah, subuh tadi hujan baru saja reda, aroma tanah bercampur dedaunan masuk ke rongga hidung gadis tersebut.

"Wah! Harum sekali! Ay ay aku udah gak sabar nih kesekolah!" Seru gadis yang bernama Raina itu dengan bersemangat, gadis itu mengayuh sepedanya sambil menyanyikan lagu yang sering dinyanyikannya bersama sang ibunda, tiba-tiba dari arah belakang sebuah motor hitam melaju dengan cepat

WUSHH

Byurrr..

Habis sudah baju Raina, lumpur bercampur air hujan kini mewarnai baju nya, bajunya yang tadinya putih bersih sudah menjadi coklat kehitaman.

"Heyy kamu! Kenapa kebut-kebutan!" Teriak Raina, sang pemilik motor menghampirinya, dia membuka helm full face nya dan berkata

"Lah suka gue, emang jalan bokap lo?" Kata cowok tersebut datar sedatar-datarnya membuat Raina ingin mencabik-cabik muka tampan di depan nya ini, eh tampan?

"Lah kan bukan punya bapak kamu juga!" Ucap Raina tersebut dengan nada kesal

"Eh, elo nerd! Gak usah bawak bokap gue! Najis!" Ucap cowok itu seraya pergi meninggalkan Raina dengan sepeda motor nya

"Hiks! Kamu kok jahat! hari ini hari pertama aku masuk sekolah baru, hiks..!" Lirih Raina sambil bergegas menuju sekolahnya dengan baju yang sudah bercampur lumpur.

🌞🌞🌞

Tampak gerbang sekolah SMA GARUDA dengan pondasi kokoh nya menjulang tinggi dihadapan Raina, gadis tersebut dengan cepat melesat memasuki pekarangan sekolah nya. Raina memarkirkan sepeda nya keparkiran yang masih kosong, ia sempat heran di bagian tersebut masih ada sisa untuk tiga buah motor, tapi mengapa tak ada yang memarkirkan kendaraan nya disitu? Tidak mau ambil pusing Raina langsung memarkirkan sepeda dengan senang hati.

Raina bergegas menuju ke ruang kepala sekolah, namun selama diperjalanan Raina menjadi sorotan mata anak anak SMA GARUDA, Raina menghela nafas kasar, Raina yakin ini sebab gayanya yang nerd kampungan, rambut dikucir, baju lusuh berlumpur dan barang-barang sekolahnya yang tak layak pakai, Raina berkecil hati dengan kedatangannya kesekolah ini, sudah masuk melalui jalur beasiswa dan dia juga tahu bahwa dia adalah orang kalangan bawah yang apa adanya, berbeda sekali dengan sekolah barunya yang ditempati oleh orang-orang elite keatas.

"hey!" Panggil seseorang kepada Raina, lantas Raina melihat kearah suara tersebut dan mendapati gadis cantik menatapnya dengan senyuman manis dibibirnya

"E-eh aku?" Tanya Raina gugup sambil menunjuk dirinya

"Iya elo, kemari!" Ajak gadis cantik itu kepada Raina, Raina panik! nampaknya gadis cantik dihadapannya ini adalah orang kalangan atas melihat dari style nya dan itu sangat membuat Raina takut, Dia berfikir apa dia akan dibully karena kampungannya dia?

"I-iya ada apa?" Tanya Raina gugup, dia takut sangat takut apa gadis ini akan mencemoohkannya karena pakaian nya?

"Hahaha, jangan tegang gitu elah! Itu tuh baju lo jorok banget, nih bersihin pake tissue basah gue!" Ucap gadis itu sambil memberikan sebungkus tissue basah, Raina menatap gadis ini tak percaya, padahal dia sudah negatif thinking kepada gadis ini, namun sebaliknya gadis cantik tersebut ingin menolongnya.

"E-eh makasih ya hehe! Kamu baik banget!" Ucap Raina dengan cengirannya

"Ahaha elo gemesin tau gak! Tadi liat gue ketakutan, eh sekarang nyengir gak jelas haha, eh kenalin Aku Kayla!" Kata Kayla memperkenalkan diri.

"Ehehe! Maaf, aku kira kamu mau bully aku tadi, ehm hay Kayla, aku Raina!" jawab Raina

"Oh Raina! yesss sekarang kita temenan ya!" Ucap Kayla sambil merangkul bahu Raina

"Eh, jangan rangkul Rain Kay, nanti baju kamu kotor lagi!" Omel Raina sambil merhatiin baju Kayla takut kena lumpur yang lengket di bajunya.

"Ya ampun Rain, gak papa! Udah ayo pasti mau keruang kepsek kan, biar gue anter!" Ajak Kayla sambil menarik lengan Raina menuju ruang kepsek

Sesampainya didepan ruangan yang bertuliskan Ruang Kepala Sekolah dengan gugup Raina memasukinya

Tokk..tokk

"Masuk!" Ucap tegas seseorang dari dalam ruangan tersebut

"Permisi pak, saya Raina" Raina memperkenalkan dirinya dengan kegugupan yang sangat luar biasa

"Oh kamu Raina Almira! Silahkan duduk!" Kata pak kepala sekolah yang di mejanya ada name tag bertuliskan Agung Hermanto

"Te-terima kasih pak"

"Kamu ditempatkan di kelas XII IPA 2, Nanti kamu cari dulu wali kelas kamu ibu Ratna pratiwi, oh ya sebelumnya saya ingin memberi sedikit pengarahan kepada kamu, kamu taukan ini sekolah ini banyak peraturan, jadi bapak harap kamu bisa mematuhinya dan dapat membuat nama sekolah kita ini harum! Disini rata-rata siswa siswi nya anak pengusaha Rain, bapak harap kamu dapat memaklumi sikap mereka ya, bapak harap kamu betah disekolah ini!" Ujar Pak Agung dengan tegas namun ada sirat kekhawatiran kepada Raina

"Baik pak, insyaallah Raina akan betah disini, saya pamit pak, terimakasih!" Ucap Raina sambil keluar dari ruang kepala sekolah, dia membuka pintu kepala sekolah dan mendapati Kayla masih didepan ruangan tersebut

"Lho, kayla kok masih disini?" Tanya Raina

"Kan gue mau tau, temen gue masuk kelas mana" ujar Kayla

"Umm, aku dikelas XII IPA 2 Kay" ucap Raina terdengar khawatir, bagaimana tidak? Dia takut tidak ada yang menyukainya dikelas

"ALHAMDULILLAH! Elo sekelas sama gue Rain! Asekkk gue bakalan punya sebangku!" Kata Kayla heboh lintang Utara

"Lho? Kamu kelas XII IPA 2? Dan kamu bilang bakalan punya sebangku? Kenapa?" Tanya Raina bingung

"Oh ayola Raina! Gue gak punya sebangku! Dan sekarang gue akan mempunyai nya! Ayo kita kekelas!" Ajak Kayla menarik lengan Rain

🌛🌛🌛






HOLA READERS? Gimana? Keren? Hahahaha kasih vote dan comment yaa hihi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN'ASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang