All Is Over

1.5K 81 11
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

All is Over © Kuas tak bertinta

Warning : OOC, AU, Typo(s), sok mendramatisir, ada adegan nikung, bad ending, FemNaru

Special for EBS preparation*?*

.

.

.

Happy Reading

Uzumaki Naru, kini tengah memandang anaknya dengan tatapan bahagia dan senyuman yang terus mengembang di bibirnya. Memandang seorang Uzumaki Akashi yang kini sedang tertawa lebar di sekeliling teman-temannya dengan pakaian kelulusan miliknya.

"Akashi! Kaa-san beri selamat dulu, dong! Sombongnya mentang-mentang sudah lulus sekarang. Jadi Kaa-san tidak dianggap, nih?" Naru tersenyum jahil sambil mengeluarkan kalimat yang sedikit sarkas kepada anaknya. Hah, anaknya yang satu ini memang benar-benar…. Baru saja selesai upacara, bukannya mengunjungi Naru, malah sibuk bersenda gurau dengan temannya.

"Kaa-san! Tentu saja tidak… Kan aku yang mengajak Kaa-san agar bersedia datang di hari kelulusanku ini," Akashi segera menghampiri Naru dengan senyuman canggungnya. Hah, Naru memang paling bisa membuat Akashi merasa bersalah dengan mudahnya.

"Oh, Kaa-san pikir kau akan melupakan Kaa-san. Hahaha, tapi memang benar ya, kau cepat sekali tumbuh. Padahal kemarin masih menjadi seorang Akashi yang suka ngompol," Naru terkikik geli, dan hanya dibalas dengan cibiran ringan Akashi. Entahlah, author sendiri tidak mengerti… mereka lebih pantas disebut sebagai 'teman sebaya' daripada 'ibu dan anak' jika ditinjau dari gaya bicara Naru yang santai dan tidak mencerminkan sifat keibuan sama sekali.

"Huh, dulu boleh ngompol. Tapi sekarang… Kaa-san lihat, aku bahkan sudah ditawarkan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan ternama sebelum aku lulus sekalipun. Dan Kaa-san harusnya bangga, aku meraih nilai terbaik di lulusan tahun ini!" Akashi mendengus bangga menatap Kaa-sannya.

"Cih, sombong! Terus kalau kau sudah bekerja kau mau apa? Mau membuang Kaa-san begitu? Karena sudah dapat pekerjaan layak dan menghidupi diri sendiri, kau mau mencampakkan Kaa-san tercintamu ini?" aduh Naru, kenapa sih kau selalu saja menyudutkan anak tunggalmu ini?

"Kaa-san ku yang kusayang, kucinta, kukasihi… tentu aku akan terus bersama Kaa-san, dong… selamanya," Akashi memeluk erat Naru dan dibalas dengan tawa ringan Naru.

"Err… Kaa-san, aku ke sana dulu, ya? Ada hal yang harus kubicarakan dengan temanku," Akashi menyudahi pelukannya dan meminta izin kepada Naru.

"Hm, ya ya… semoga kau diterima ya menjadi pacarnya,"ucap Naru tidak nyambung.

"Dia laki-laki, Kaa-san! Cih, Kaa-san alay!"

Naru tersenyum menatap punggung anaknya yang semakin menjauh. Sudah lama juga ya, dia hidup dan tinggal bersama anaknya itu. Ia bahagia karena semua yang telah ia berikan kepada anaknya tidak sia-sia begitu saja. Dan ia sangat menyayangi Akashi, lebih dari apapun. Tak peduli walau harus mengorbankan diri, bahkan menerima rasa sakit di masa lalu. Karena semuanya terbayar pada hari ini.

Naru tak peduli jika ia harus disakiti dan dicampakkan oleh orang itu. karena ia kini mendapatkan cinta yang lebih dari anaknya sendiri. Naru pikir semua keputusan yang dia ambil di masa lalu memanglah keputusan yang terbaik untuknya, dan juga anaknya.

"Dobe…" ah, suara ini… Naru menoleh dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya.

"Hm…? Ada ap –Sa-Sasuke…" dan seketika, bayangan kebahagiaan yang Naru pikirkan hancur berkeping-keping berganti dengan suasana suram. Dia tak salah dengar, kan? Orang yang ada di hadapannya ini benar-benar nyata, kan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semua Sudah Berakhir (SASUNARU Yaoi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang