Karena hati yang lelah, membawa rasa menyerah. Rindu yang pasrah,
mengusung harap henti melangkah.Karena, entah sejak kapan, rindu tak lagi lahirkan degupan. Hanya hadirkan gelenjar perih tak berkesudahan, rasa yang kian menyesakkan.
Mungkin telah tiba masa kita. Bukan untuk menyatukan cinta. Akan tetapi, untuk menghentikan diri saling melempar luka.
Sudahlah. Aku cinta kau, kau pun sama. Takdir saja yang tak memihak kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerimis Prosais
PoesíaPuisi prosais adalah puisi yang tidak terdiri dari bait dan baris. Melainkan terdiri dari beberapa paragraf. Penasaran? Kuy, ke halaman selanjutnya. ^^